Katekese Natal, Teologi U dan Formasio Iman

0 42

Merefleksikan Misa Natal di Paroki Santo Paulus Kleco Surakarta

Surakarta, Katolikana.com – Natal bagi umat Kristiani lebih dari sekadar perayaan rutin, namun merupakan perwujudan inti dari iman Kristiani. Menandai religiositas peneguhan kelahiran Yesus Kristus sebagai juru selamat.

Rangkaian natal melalui persiapan masa adven, masa tobat dan perayaan natal menjadi rangkaian permenungan yang menumbuhkan aksi iman dan ungkapan iman.

Kegembiraan natal menjadi saat yang istimewa untuk masuk dalam katekese iman tentang natal.

Natal merupakan perayaan kehadiran Allah dalam Yesus Kristus yang lahir di tengah umat manusia.

Keluarga Kristiani menjadi perpanjangan kasih Allah dalam menyelamatkan dunia.

Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) menetapkan tema natal 2025 yaitu: “Allah Hadir Untuk Menyelamatkan Keluarga” (Matius 1:21-24).

Allah melibatkan Keluarga pasangan Maria dan Yusuf di dalam karya penyelamatan-Nya atas seluruh umat manusia walaupun jalan yang dilalui tidak mudah. Melalui jalan berliku dan terjal.

Keluarga adalah wajah gereja terkecil, tempat kasih Kristus pertama-tama dihidupi.

Perayaan Natal menjadi saat yang tepat untuk merenungkan dan mengalami karya Allah yang hadir untuk menyelamatkan.

Keluarga merupakan tempat kehendak Allah didengarkan dan diberlakukan sehingga nilai-nilai Kristiani dihidupi setiap anggotanya sebagai dasar menghadapi berbagai krisis yang terjadi dalam hidup ini.

Mengutip pesan Natal 2025:” Biarlah rumah, kita keluarga kita, menjadi tempat di mana relasi dengan Allah dan sesama dipulihkan, harapan dinyalakan, kasih dikuatkan, dan iman diteguhkan. Biarlah setiap anggota keluarga merasakan bahwa Allah sunguh hadir, menyertai, dan menyelamatkan kita”.

Mengapa penyelamatan melalui keluarga?
Kepala Paroki Santo Paulus Kleco Surakarta Romo Franciskus Anggras Prijatno, MSF memberikan katekese singkat, bahwa dosa awal yang dilakukan oleh Adam dan Hawa adalah dosa yang terjadi dalam keluarga.

“Penyelamatan Allah, penebusan untuk mengembalikan manusia dalam citra Allah dilakukan melalui kehadiran bayi Yesus melalui keluarga Yusuf dan Maria,” ujar Romo Anggras dalam katekese homili Misa Natal, Rabu (24/12/2025).

“Keselamatan melalui keluarga, mengajak pertobatan dan kembali menjalani jalinan dengan Allah dan keluarga untuk kembali menuju citra Allah menuju jalan kekudusan ke surga,” lanjutnya.

“Di tengah keluarga akan tercipta keselamatan jika dalam keluarga melakukan doa bersama, menjalin relasi dengan Allah dan sesama,” tegas Romo Anggras.

Penerimaan Sakramen Pengurapan Orang Sakit saat Misa Natal Lansia, Paroki Santo Paulus Kleco Surakarta, Kamis (25/12/2025)

Teologi “U
Pastor Paroki Santo Paulus Kleco Romo Bernadinus Haryasmara, MSF memberikan katekese tentang natal dalam ungkapan sederhana.

“Kehendak Allah untuk menyelamatkan manusia dengan mengutus putra-Nya turun ke dunia. Yesus mengajak manusia di dunia untuk melakukan pertobatan, melakukan kebaikan dan mengajak kembali naik ke surga yang dikenal dengan teologi “U”, “kata Romo Haryasmara.

“Penyelamatan dan penebusan manusia bukan semata-mata usaha manusia namun kehendak Allah. Turun ke dunia. Mengajak kembali naik ke surga. Seperti menuliskan huruf ‘U’, dari atas turun ke bawah, ke samping, lalu ke atas lagi, ” lanjut Romo Haryasmara saat menyampaikan homili Misa Natal untuk Lansia Paroki Santo Paulus Kleco Surakarta, Kamis (25/12/2025)

Perayaan ekaristi selama natal di Gereja Santo Paulus Kleco dipenuhi oleh umat yang merayakan natal.

Musik keroncong OMK
Misa natal bagi lansia didukung dengan paduan suara dengan iringan musik keroncong yang melibatkan OMK. Saat Misa Natal bagi Lansia juga disampaikan sakramen pengurapan orang sakit bagi lansia.

Dalam konteks ini, pendampingan formasio iman lansia dan OMK berjalan bersama : bersama-sama bersyukur atas peristiwa natal yang menyelamatkan, menyembuhkan dan menumbuhkan harapan berjalan bersama yang bahagia, menginspirasi dan menyejahterakan.

Sementara itu formasio iman bagi anak-anak PIUD dan PIA dilakukan dalam Misa Natal Keluarga yang mengajak anak-anak bergembira menyampaikan persembahan bagi bayi Yesus.

Anak-anak juga bersuka cita saat menerima bingkisan natal. (*)

Leave A Reply

Your email address will not be published.