Objek Wisata Gereja Palasari, Bangunan Gereja yang Mirip Pura Hindu

Hasil Akultasi Agama Katolik dengan Budaya Bali Menghasilkan Bangunan Gereja dan Tradisi Hari Raya yang Unik.

6 1,034

Katolikana.com—Pulau Bali memiliki magnet pariwisata yang kuat dari keindahan alamnya. Karya seni indah yang mampu diciptakan penduduknya juga menjadi pemikat bagi wisatawan mancanegara maupun internasional.

Pulau ini identik dengan agama dan budaya Hindu, namun keberagaman di Bali dijunjung tinggi.

Wisatawan dapat menemukan banyak tempat ibadah agama lain seperti Islam dan Katolik. Kebanyakan bangunan tempat ibadah mengalami akulturasi dengan fungsi yang sama namun memiliki ornamen khas Hindu.

Contohnya Gereja Hati Kudus Yesus atau yang terkenal dengan Gereja Palasari. Pemandangan dari bentuk gereja seperti ini hanya dapat ditemukan di Jembrana, Bali. Gereja ini berada di Dusun Palasari, Desa Ekasari, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali.

Selain menjadi tempat ibadah, lokasi ini juga menjadi tempat wisata untuk memperlihatkan indahnya akulturasi budaya.

Dibangun mulai tahun 1965, gereja ini memiliki gaya bangunan Eropa dengan ornamen bali. Tahun 1992, gereja ini direnovasi yang menghasilkan perpaduan indah untuk dinikmati pengunjung.

Kondisi Bangunan Awal Gereja. Foto: gerejakhypalasari.com

Pengunjung Sering Salah

Pada pintu utama gereja terdapat gapura besar dari bata merah yang bernama Candi Bentar. Pintu masuk seperti ini biasanya digunakan untuk pura sembahyang umat Hindu.

Karena hal ini, banyak orang sering bertanya kepada penjaga gereja: apakah benar ini adalah pintu masuk gereja.

Pada seluruh dinding luar bangunan terdapat ukiran dan ornamen seni khas Bali. Banyak tanaman seperti pohon kelapa untuk memberikan suasana pantai.

Pada hari raya seperti Natal dan Paskah, umat menggunakan baju adat atau kebaya Bali yang identik dengan pakaian sembahyang umat Hindu.

Terdapat hiasan penjor yang biasanya digunakan saat hari raya Galungan. Penjor memiliki bentuk yang identik dengan janur kuning di pulau Jawa, namun memiliki fungsi yang berbeda.

Persembahan yang dibawakan ke altar juga dihias serupa banten atau sesajen yang biasa digunakan masyarakat Hindu. Alat musik yang digunakan juga terdapat alat tradisional khas Bali yang mmberikan nada unik untuk lagu-lagu Katolik.

Kampung Palasari memiliki panorama yang cantik. Bangunan perumahan yang tertata rapih memiliki nilai seni tersendiri.

Kampung Bhinneka

Warga Kampung Palasari Wayan Suryana menjelaskan perkampungan ini memiliki banyak kelompok agama seperti Katolik, Kristen, Hindu, dan Muslim.

Pada setiap hari raya masing-masing agama terdapat perayaan dengan memasang hiasan di sepanjang jalan sesuai perayaan yang sedang dilakukan.

Saat hari Galungan, jalanan kampung dihiasi penjor dan saat hari natal terdapat banyak ornamen Natal.

Lokasi ini sangat menarik untuk dikunjungi secara langsung karena memiliki suasana yang menenangkan namun juga menyenangkan. []

Kontributor: Prycilia Grace, Priyanka Audrey, dan I Putu Eggy, mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta

6 Comments
  1. Herlinda says

    Sangat informatif dan menarik sekali 👍

  2. Aswindo says

    Informatif

  3. arn says

    nice info

  4. Ria Selli says

    Good job

  5. Ria Selli says

    Very informatif

  6. Chelsea Gracia says

    Nanti kalau ke Bali mampir ah ke Gerejanya☺️

Leave A Reply

Your email address will not be published.