Kejahatan Siber Phising Mengincar Rekening Anda, Berikut Kisah Dua Korban

Pintu masuk phishing biasanya lewat tautan web abal-abal dan iming-iming hadiah.

5 666

Katolikana.com—Tindakan kejahatan phising makin merajalela. MK, salah satu korban,  mengalami kerugian hingga 27 juta rupiah. Kasus penipuan yang dialami MK terjadi pada Rabu (30/3/2022) malam hari. Korban kedua, RK, dalam kasus berbeda, mengalami kerugian hingga 29 juta rupiah.

Phising merupakan tindak kriminalitas berbasis Internet. Tindakan penipuan ini bertujuan mendapatkan suatu keuntungan tertentu, seperti data pribadi rekening dan kartu kredit.

Situs Web Palsu

Kepada Katolikana, korban MK menceritakan kronologi sehingga dia menjadi korban phishing.

Menurut MK, phising dilakukan dengan cara memancing korban dengan tautan yang disiapkan pelaku. Pelaku membuat situs yang mirip dengan instansi bank tertentu untuk menipu korbannya.

“Pelaku menyuruh saya untuk mengkonfirmasi lewat web. Dia membuat web seperti salah satu instansi bank, tetapi bukan web resmi,” ujar MK kepada Katolikana, Rabu (6/4/2022).

Setelah meyakinkan korban dengan situsnya, pelaku meminta kode verifikasi untuk berusaha masuk ke rekening korban. Jika korban memberikan kode bank, maka pelaku akan dengan mudahnya menggunakan rekening korban.

Sebelum melakukan phising, pelaku memerlukan beberapa informasi pribadi dari calon korban, seperti nomor telepon dan instansi bank yang dipakai oleh korban.

“Sejak siang saya ditelfonin lewat WA oleh pelakunya. Dapi di sini masih tidak saya gubris,” ujar MK.

MK merasa terganggu dengan panggilan-panggilan itu, karena pelaku terus melakukan panggilan berulang pada MK.

Akhirnya MK menanggapi panggilan pelaku dengan mengiyakan semua pernyataan pelaku karena MK menginginkan masalah cepat selesai.

MK memasukkan kode bank ke website. Dari situ, pelaku dapat masuk ke dalam rekening dari MK.

Pelaku dengan cepat mencairkan sejumlah uang. Akhirnya MK mengalami kerugian hingga 27 juta rupiah dalam semalam.

Iming-Iming Hadiah

Hal serupa juga terjadi pada RK. Ia mengalami tindakan penipuan phising dengan iming-iming hadiah. RK mengalami kerugian sebesar 29 juta rupiah.

RK mengaku dirinya tergiur dengan hadiah yang ditawarkan pelaku. Pelaku mengiming-imingi RK sejumlah uang karena RK menjadi pemenang undian dari salah satu instansi bank di Indonesia.

“Saya dihubungi oleh pihak yang mengaku pihak bank bahwa saya menang undian dari bank tersebut,” ujar RK kepada Katolikana, Rabu (6/4/2022).

Setelah RK mengetahui bahwa ia dianggap sebagai pemenang undian, ia mulai mengisi data diri untuk mengambil hadiah yang ditawarkan. Pelaku memberikan tautan kepada RK.

Sejumlah kasus penipuan menggunakan uang hadiah undian sebagai pancingan kepada korban. Ketika korban merasa senang karena mendapatkan hadiah, pelaku dengan mudah memengaruhi korban.

Menurut MK, penipuan phising ini masih sering terjadi.  Tidak sedikit pelaku masih berkeliaran mencari korban. Hal ini tentu saja meresahkan masyarakat karena siapa saja dapat menjadi korban tindak penipuan phising.

Tips Untuk Menghindari Phising. Infografis: Laurensius Novian

MK dan RK menyarankan agar kita dapat selalu menjaga pin yang diberikan oleh pihak bank terkait. “Pin yang diberikan oleh bank tidak boleh diberitahukan kepada siapa pun,” ujar MK.

“Kita tidak dianjurkan menerima panggilan dari orang yang tidak dikenal. Jangan mudah percaya kepada orang yang menawarkan sesuatu hal, khususnya sejumlah uang tunai,” ujar RK.**

Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.

5 Comments
  1. Andreas Kedang Koban says

    Pengetahuan “Siber Phising” sangat perlu saya share khususnya buat masyarakat awam yang mungkin tidak tahu atau tidak fokus dengan bentuk kriminalitas tsb, mungkin buat banyak orang merupakan hal baru.
    Sehingga masyarakat awam tadi siap ambil sikap waspada terhadap bahaya kriminalitas tersebut, bahkan.punya bekal tips menghadapi bahaya krimninalitas jikalau terjadi pada diri mereka sendiri.

    salam cegah siber pishing !

  2. Andreas Kedang Koban says

    Pengetahuan “Siber Phising” sangat perlu saya share khususnya buat masyarakat awam yang mungkin tidak tahu atau tidak fokus dengan bentuk kriminalitas tsb, mungkin buat banyak orang merupakan hal baru.
    Sehingga masyarakat awam tadi siap ambil sikap waspada terhadap bahaya kriminalitas tersebut, bahkan.punya bekal tips menghadapi bahaya krimninalitas jikalau terjadi pada diri mereka sendiri.

    salam cegah siber pishing !

    1. Anastasia Rumiyati says

      Artikel yang sangat bagus dan mendidik dan lebih waspada.

  3. Anastasia Rumiyati says

    Artikel yang sangat bagus dan mendidik dan lebih waspada.

  4. Andreas Sutikna says

    Bagus artikelnya.
    Semoga banyak yang membaca

Leave A Reply

Your email address will not be published.