Katolikana.com—Daniel Joel adalah seorang pengusaha muda yang sukses membangun bisnis di usia 15 tahun. Daniel bahkan berhasil mendapatkan 100 juta pertamanya di usia 17 tahun.
Tahun ini, di usianya 18 tahun, Daniel menjalankan beberapa bisnis seperti minyak jelantah untuk diekspor ke luar negeri, toko online, dan barbershop.
Awalnya ia hanya ingin memperoleh uang untuk memenuhi kebutuhan pribadi seperti koleksi sepatu dan belanja.
Namun, setelah ia mempunyai beberapa karyawan dan melihat bagaimana usahanya dapat memberikan dampak positif bagi banyak orang, visi hidupnya berubah.
Percaya Panggilan
Ketika ditemui Katolikana di Barbershop Ter The Cut Yogyakarta miliknya, Kamis (20/4/2023), Daniel mengungkapkan ia ingin membuka lapangan pekerjaan sebanyak mungkin dan menjadi berkat bagi banyak orang.
“Sekarang tujuannya membuka lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya. Saya lahir di dunia itu memiliki panggilan. Saya percaya panggilan dalam diri saya adalah untuk menjadi berkat bagi banyak orang,” ungkap Daniel.
Menurut Daniel, memulai usaha di usia dini bukanlah hal penting atau tidak penting, melainkan tergantung pada pribadi masing-masing.
Ada yang memilih merintis karir dengan bekerja sebagai karyawan, ada juga yang memutuskan untuk membuka usaha sejak dini.
Tiket Kegagalan
Menurutnya, banyak anak muda yang menghabiskan waktunya dengan hal-hal yang tidak bermanfaat, bermain game, dan nongkrong tanpa tujuan yang jelas.
Menurutnya, lebih baik memulai usaha sejak dini untuk mengisi waktu dengan hal yang lebih produktif dan dapat memberikan manfaat pada diri sendiri dan orang lain.
“Lebih baik memulai usaha sejak dini untuk menghabiskan tiket kegagalan sejak muda. Sehingga ketika tua nanti, bisa menikmati hasil yang kita bangun,” ujarnya.
Ide awal untuk memulai bisnis yang menghasilkan 100 juta pertama muncul setelah ia mengikuti seminar finansial online yang dibawakan oleh Tung Desem Waringin dengan tema financial revolution saat usianya 15 tahun.
Di seminar itu, ia belajar bahwa jika kita bisa melihat satu peluang, kita akan menemukan peluang lainnya.
Menurutnya, peluang bisnis selalu ada di sekitar kita. Tinggal kita bisa melihat dan berani mengambil tindakan atau tidak.
Setelah seminar tersebut, ia memutuskan memulai bisnis bermimpi untuk meraih 100 juta pertama di usia 17 tahun.
Bisnis Jelantah
Salah satu kesempatan yang berhasil ia ambil adalah ketika temannya menawarkan bisnis minyak jelantah. Daniel memutuskan untuk mengambil peluang itu.
Memulai usaha di usia muda tidak mudah. Daniel mengalami sejumlah kesulitan dalam membangun bisnis, terutama karena ia masih sangat muda.
Salah satu kesulitan terbesarnya adalah dalam menjalin kerja sama dengan orang lain karena banyak orang yang meremehkannya dan menganggapnya hanya main-main.
Namun, Daniel tidak menyerah dan terus berjuang untuk membangun bisnisnya. Ia berusaha untuk selalu mengambil peluang yang ada di sekitarnya dan berani mengambil tindakan.
Usaha keras tidak pernah mengkhianati hasil. Seperti dialami oleh Daniel Joel, remaja berusia 17 tahun yang memiliki semangat dan tekad untuk meraih sukses.
Daniel awalnya memulai bisnis dengan mengekspor minyak jelantah ke luar negeri. Dengan modal sangat minim dan tekad yang kuat, ia berhasil mendapatkan keuntungan dari bisnis tersebut.
Barbershop
Daniel tidak berhenti sampai di situ. Ia terus berusaha dan mencari peluang bisnis lainnya.
Akhirnya, ia memutuskan untuk membuka usaha barbershop dengan mengandalkan keahlian potong rambut yang dimilikinya.
Dalam waktu satu tahun, usaha barbershop milik Daniel berkembang pesat hingga memiliki tiga cabang.
Setelah berjuang keras, Daniel akhirnya berhasil meraih 100 juta pertama, yang menjadi pencapaian luar biasa di usia yang begitu muda.
Daniel membuktikan bahwa dengan tekad dan semangat yang kuat, serta tidak pernah berhenti untuk belajar dan mencari peluang, seseorang dapat meraih kesuksesan yang dimimpikan.
Dalam waktu singkat, Daniel Joel berhasil membangun bisnisnya dan membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang untuk meraih kesuksesan.
“Jangan takut untuk gagal, karena setiap orang pasti memiliki tiket kegagalan. Lebih baik menghabiskan tiket kegagalan di usia muda agar waktu tua kita bisa menikmati hasil yang telah kita bangun,” pungkasnya.
Kontributor : Eunike Lois Stefania, mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.