Mengenang Maradona: Kesal dengan Vatikan, Minta Paus Yohanes Paulus II Jual Langit-langit Emas untuk Orang Miskin

Kisah audiensi Diego Maradona dengan Paus Yohanes Paulus II

0 374
  • Legenda sepak bola Argentina Diego Maradona meninggal pada hari Rabu  (25/11/2020) di usia 60 tahun
  • Kisah audiensi Maradona dengan Paus Yohanes Paulus II pada tahun 2000
  • Maradona menuduh Paus ‘kurang hormat’ atas rosario yang diberikan kepadanya
  • Dia kemudian mengecam Gereja Katolik atas sikap mereka terhadap kemiskinan dunia
  • Maradona menyarankan agar mereka menjual langit-langit berornamen di Vatikan

 

Diego Maradona, legenda sepakbola dunia asal Argentina memiliki perhatian khusus dengan Vatikan. Ia pernah bicara soal kemiskinan dengan Paus Yohanes Paulus II dan sejumlah kegiatan amal dan perdamaian bersama Paus Fransiskus.

Baca Juga:

Diego Maradona: “Tangan Tuhan’ untuk Takhta Suci Vatikan

Hubungan Maradona dengan Vatikan sempat dalam posisi titik rendah soal kepercayaan Vatikan bisa andil dalam persoalan kemiskinan dunia. Ini terjadi pada audiensinya dengan Paus Yohanes Paulus II pada tahun 2000.

Dalam pertemuan itu, Paus Yohanes Paulus II memberikan rosario, seperti yang diberikan kepada banyak orang umumnya, kepada Maradona. Ia menganggap bahwa pemberian rosario ini telah merendahkan atau tak menghormati harga dirinya.

 

Plafon atau langit-langit emas dengan lukisan penciptaan Adam di Vatikan/Foto: EPA

 

Maradona lalu melontarkan tuduhan kepada Paus Yohanes Paulus II, yang menunjukkan ‘kurangnya rasa hormat’ dan menantang Paus untuk menjual langit-langit berlukiskan ‘Penciptaan Adam’ di Vatikan untuk memberi makan orang miskin dunia.

Kisah audiensi legenda sepak bola Argentina dengan Paus pada 2000 terungkap setelah kematiannya pada Rabu (25/11/2020) di usia 60 tahun.

Maradona, seperti ditulis media Inggris dailymail, mengungkapkan kekesalannya kepada Paua Yohanes Paulus II.

“Saya pernah ke Vatikan dan melihat langit-langit emas. Dan kemudian saya mendengar Paus berkata bahwa Gereja memperhatikan anak-anak miskin”.

“Begitu? Jual plafonnya, sobat! Anda tidak punya apa-apa untuk Anda. Anda hanya seorang penjaga gawang.”

Paus Yohanes Paulus II, yang kepausannya berlangsung dari 1978 hingga 2005, pada masa kecilnya di Polandia bermain sepak bola. Ia menjadi penjaga gawang.

Paus Yohanes mendukung tim Polandia Cracovia, yang telah memberikan jersey No 1 untuk menghormatinya.

Jurnalis dan editor. Separuh perjalanan hidupnya menjadi penulis. Menghidupkan kata, menghidupkan kemanusiaan.

Leave A Reply

Your email address will not be published.