Penampakan Bunda Maria Penyelamat Jiwa di Api Penyucian

Gua Cese, Trisulti, Collepardo, Italia Diresmikan oleh Paus Inosensius III pada 17 Juli 1204

0 1,291

Katolikana.com—Bunda Maria dari Gua Cese disebut juga sebagai Bunda Maria Penyelamat Jiwa-jiwa di Api Penyucian. Ikonnya biasanya digambarkan dengan Bunda Maria memangku kanak-kanak Yesus dan di bawahnya terdapat jiwa-jiwa di Api Penyucian.

Menurut kisah, penampakan Bunda Maria Penyelamat Jiwa pertama kali terjadi di sebuah gua di dekat Certosa di Trisulti, sebuah biara pertapaan bagi para Ordo Kartusian.

Ordo Kartusian didirikan di sebuah kota kecil bernama St Piere de Chartreuse, Perancis. Tahun 2014 karena kekurangan biaya dan berkurangnya para pertapa di biara tersebut, akhirnya diambil dan dikelola oleh pemerintah Italia.

Tahun 2019 biara tersebut diubah fungsinya menjadi museum dan pengelolaannya diberikan kepada Departemen Kebudayaan dan Peninggalan Benda-Benda Bersejarah atau Il Ministero Beni e Culturali.

Di bagian lembah dari biara terdapat bukit batu yang memiliki banyak gua yang sering digunakan untuk berdoa dan menyepi.

Di salah satu gua itu Bunda Maria menampakkan diri kepada seorang rahib bernama Pius  pada pertengahan abad VI dan meninggalkan gambar yang menempel pada dinding batu. Sejak saat itu banyak pertapa menyepi dan berdoa di gua tersebut.

Ikon Bunda Maria Penyelamat Jiwa. Foto: collepardo.it

Penampakan kedua terjadi di pertengahan abad XII saat Bapa Kardinal Lotario Conti dari Anagni bersama timnya berniat menemui seorang rahib Kartusian yang sedang bertapa di gua yang sama.

Ketika mereka tiba di gua, terlihat rahib tersebut sedang dalam kondisi ekstasi dan melihat Bunda Maria.

Ia mengatakan bahwa dia melihat seorang Uskup, Pemimpin Prior Certosino (pemimpin tertinggi dari para rahib Kartusian) dan seorang janda Romawi yang sedang diangkat ke surga.

Bapa Kardinal sangat terkejut ketika mengetahui bahwa ketiga orang yang disebutkan meninggal dunia saat rahib tersebut menyampaikan penglihatannya.

Mengetahui hal ini, Bapa Kardinal berjanji akan menjadikan tempat penampakan Bunda Maria dari Gua Cese sebagai tempat suci dan membangun rumah pertapaan bagi para rahib Kartusian.

Pembangunan Certosa di Trisulti dan Gua Cese

Tahun 1198 Kardinal Lotario Conti terpilih menjadi Paus dan mengubah namanya menjadi Paus Inosensius III.

Tak lupa dengan janjinya, Paus Inosensius III memprakarasi pembangunan biara lebih besar dan diberikan pengelolaannya kepada Ordo Kartusian pada tahun 1204.

Tanggal 17 Juli 1204 Paus Inosensius III meresmikan biara Certosa di Trisulti dan tempat suci di Gua Cese.

Ketika Paus Inosensius III wafat tahun 1216, ia menampakkan diri kepada Beata Radegonda. Ia mengatakan bahwa Bunda Maria dari Gua Cese telah menyelamatkan jiwanya dan membawanya ke alam keabadian di surga.

Catatan tertulis pertama tentang Bunda Maria dari gua Cese ini ditemukan tanggal 14 Mei 1217 dari Pietro di Edigio dari kota Collepardo yang mendonasikan uang sebanyak 12 dinar untuk tempat suci tersebut.

Selanjutnya, banyak peziarah yang datang untuk berterima kasih dan memberikan donasi. Secara bertahap tempat suci tersebut diperbaiki, dibuat kapel yang lebih besar, dan dibangun agar lebih mudah dijangkau oleh peziarah.

Sempat terjadi kerusakan pada lukisan Bunda Maria dalam proses pembangunan, namun kerusakan itu akhirnya diperbaiki oleh Pastor Francesco David dari Ordo Kartusian sekitar abad 17 dan 18.

Tempat ziarah baru selesai dibangun pada 8 Agustus 1926 dan peresmiannya dilakukan dengan mengarak lukisan Bunda Maria Penolong Jiwa hingga ke pusat kota Anagni yang letaknya sekitar 42 km dari Trisulti.

Bapa Kardinal Camilo Laurenti mewakili Vatican menyematkan mahkota emas sumbangan dari masyarakat dan para peziarah yang menerima mukjizat dengan berdoa melalui Bunda Maria dari Gua Cese.

Certosa di Trisulti. Foto: Istimewa

Lokasi Gua Maria Cese

Gua Maria Cese terletak sekitar 110 km dari pusat kota Roma. Obyek ziarah ini termasuk dalam wilayah Lazio tepatnya di provinsi Frosinone.

Gua Maria Cese menjadi satu lokasi dengan Certosa di Trisulti atau biara Ordo Kartusian yang sekarang sudah berubah menjadi museum.

Transportasi publik untuk wisatawan tidak tersedia sampai ke obyek ziarah, sehingga memerlukan kendaraan pribadi untuk mencapai lokasi.

Obyek ziarah ini berada di bawah wilayah Keuskupan Anagni. Kota terdekat adalah Collepardo yang berjarak sekitar 6 km, selanjutnya kota Alatri. Untuk sampai ke Gua Maria kita harus berjalan kaki sekitar 1,2 km.

Untuk berziarah virtual ke Gua Maria di Cese bisa mengikuti Video berikut ini:

Kontributor: Agustina Magini (Pemandu Asli Semarang, tinggal di Roma, Italia).

Pemandu Asli Semarang

Leave A Reply

Your email address will not be published.