Katolikana.com—Virus Corona yang tersebar di Indonesia, membuat kita mengalami masa sulit. Semua kegiatan yang kita lakukan dibatasi oleh keadaan yang kita tidak bisa hentikan. Lalu apa yang harus dilakukan anak muda dalam keadaan seperti ini?
Sejumlah anak muda terlibat aktif mengatasi penyebaran Virus Corona. Sesilia Nadya, anggota Unit Pengembangan Pastoral Kaum Muda Keuskupan Agung Semarang menjadi Hotline Media di Sahabat Bantu.
Sementara Dedy Susanto dan Forum Komunikasi Pemuda Buddhis di Padang berkolaborasi dengan Pemuda Lintas Agama (PELITA) Padang menggelar vaksinasi massal.
Menurut Sesilia Nadya, virus Corona makin menggila karena masyarakat abai akan protokol kesehatan. Banyak masyarakat yang merasa lelah berjuang menghadapi virus Corona, namun pandemi masih ada.
Pemerintah sudah terus berusaha untuk mengatasi Virus Corona agar dapat diikuti oleh masyarakat, tetapi kurang berhasil.
“Sebenarnya pemerintah sudah berperan baik mengatasi pandemi. Hanya saja luas Indonesia yang cukup besar sehingga belum tercover dengan baik. Bisa dilihat beberapa rumah sakit di Indonesia sudah diberi bantuan oleh pemerintah dalam hal pengobatan, vaksinasi, dan oksigen,” ujar Sesilia.

Sahabat Bantu
Sahabat Bantu adalah gerakan solidaritas yang mengajak anak muda bergerak untuk membantu menyebarluaskan informasi positif.
Misalnya, masyarakat yang membutuhkan pengobatan, tempat isolasi mandiri, ambulance, dan sebagainya. Mereka bekerja di balik layar.
Tugas seorang Hotline di Sahabat Bantu adalah menjadi penghubung dan menerima umat yang terdampak Covid-19.
Sesilia yakin dan optimis Sahabat Bantu dapat membantu masyarakat, karena Sahabat Bantu memiliki niat yang baik, dan mengajak masyarakat untuk berpikir positif untuk virus Covid cepat hilang.
“Untuk anak-anak muda, stop untuk menyebarkan berita hoax agar masyarakat yang terpapar bisa cepat sembuh,” pesan Sesilia.
Anak Muda Buddhis
Forum Komunikasi Pemuda Buddhis di Padang terbentuk sebelum adanya pandemi Covid-19. Sejak pandemi, Forum tersebut dan Pemuda Lintas Agama (Pelita Kota Padang) melakukan kegiatan yang bermanfaat untuk orang-orang sekitar dengan membagikan masker, serta sosialisasi terhadap masyarakat di jalan yang tidak memakai masker.
Pelita Kota Padang mengajak Forum Komunikasi untuk mengadakan vaksinasi massal untuk masyarakat. Forum Komunikasi dan PELITA mengajak anak-anak muda untuk menjadi panitia dalam vaksinasi massal tersebut.
“Pandemi menjadi pengingat untuk seluruh pihak, untuk saling membantu sama lain,” ujar Dedy.
Hal tersebut yang menjadi dasar bagi anak-anak muda Budhis untuk mengambil peran dalam pencegahan Virus Covid-19.

Terbukti, dengan adanya kerjasama dengan PELITA untuk menggiatkan antusias masyarakat untuk menerima vaksin.
Forum Komunikasi Pemuda Buddhis terus optimis melakukan kegiatan yang baik untuk masyarakat khususnya untuk vaksinasi Covid-19.
Dedy mengatakan jika kegiatan Vaksinasi Covid-19 dilakukan secara terus menerus makan Covid-19 pasti akan hilang.
Bantu Pedagang Kecil
PPKM yang diberlakukan membuat pedagang kecil mengalami kesulitan untuk mendapatkan pendapatan.
“Anak muda dapat membantu pedagang kecil dengan memviralkan dagangan para pedagang kecil di sosial media mereka yang mereka miliki,” ujar Dedy.
Dedy menambahkan, dengan adanya pandemi, anak muda harus memiliki kesadaran untuk melihat keadaan sekitar dan harus peka dengan kebutuhan masyarakat, dalam arti membantu satu sama lain.**

Memilih menjadi diri sendiri lebih baik dibanding menjadi orang lain demi sebuah pujian. Pencinta fotografi, asal Surabaya. Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya.