Katolikana.com—Romo Alexius Fredi, CM adalah seorang imam katolik yang berasal dari Kongregasi Misi.
Ketertarikan Romo Fredi menjadi seorang imam Kongregasi Misi berangkat dari pengalaman masa kecilnya yang kerap kali menerima bantuan dari romo-romo Kongregasi Misi (CM).
“Saya terlahir dari keluarga miskin. Sebagai keluarga miskin seringkali mendapatkan bantuan dari para romo Kongregasi Misi yang mendapatkan karismanya yaitu pelayanan terhadap Tuhan dalam diri mereka yang miskin,” terang Romo Fredi, CM.

Pertama kali menjadi seorang misionaris, Romo Fredi ditugaskan di Kecamatan Serawai, Kalimantan Barat. Ia sempat mengalami culture shock ketika pertama kali datang di pedalaman Kalimantan Barat.

Bagi masyarakat Kalimantan, mengkonsumsi minuman beralkohol adalah hal biasa. Namun tidak bagi Romo Fredi yang hidup dan dibesarkan dengan budaya Jawa. Seiring berjalannya waktu Romo Fredi mulai terbiasa dengan budaya di sana.
Konsep inilah yang ia terapkan di masa pandemi. Seorang misionaris harus mampu beradaptasi dengan segala kondisi yang ada.
Di masa pandemi Covid-19, Romo Fredi tetap tidak menyerah menghadapi situasi. Ia bersama para imam CM lainnya berusaha mencari dan menemukan peluang agar dapat bermisi di masa pandemi.
Misa online melalui siaran langsung di Youtube dan virtual meeting di aplikasi Zoom menjadi pilihan alternatif.
Hal ini membuat romo bersama umat Katolik terus berusaha beradaptasi dengan situasi yang dihadapi.
Selain mengabarkan Injil melalui misa harian dan mingguan, Romo Fredi menghidupi spiritualitas Vinsensian dengan cara berkunjung dan mengadakan kegiatan-kegiatan sosial bagi orang yang membutuhkan.
Ia juga mengajak umat Katolik lainnya untuk ikut serta dalam kegiatan tersebut melalui media sosial.

“Santo Vinsensius de Paul adalah pendiri Kongregasi Misi. Tatkala itu Santo Vinsensius sangat gencar melakukan misi umat bersama dengan beberapa romo lain,” ujar Romo Fredi.
“Santo Vinsensius pergi ke desa-desa, tinggal di sana, memberikan kotbah misi, melayani pengakuan dosa, merayakan misa, dan membangun persaudaraan cinta kasih. Itu sungguh-sungguh membaharui Gereja Prancis kala itu,” tambah Romo yang berasal dari Surabaya ini.
Saat masih menjadi seorang misionaris di Kecamatan Serawai, Kalimantan Barat, Romo Fredi mengajak anak muda untuk tetap semangat memuji Tuhan di masa pandemi.
Memanfaatkan peralatan elektronik seadanya, romo beserta anggota OMK Paroki Santo Montfort Serawai membuat vokal grup virtual di bulan Juni 2020.

Misi Gereja Katolik
Selama pandemi, kegiatan gereja sebagian besar dilakukan secara daring. Gereja Katolik memanfaatkan kemajuan teknologi untuk menjalankan misinya.
Misi Gereja Katolik adalah sebagai media dalam mewartakan kabar gembira kepada semua orang. Ini selaras dengan ungkapan Romo Direktur Misi Umat Vinsensian Indonesia.
“Gereja lahir dari misi yakni misi Kristus. Kristus yang mendapatkan misi dari Allah Bapa, keluar dari Allah Bapa, datang ke dunia. Di sanalah, dalam peristiwa inkarnasi itu, Bapa mendirikan gerejanya,” pungkasnya.**
Kontributor: Putri Lomo, Gladiyo, Yulicia, Maria Da Costa, Shania RF Situmorang, I Ketut Agus Arta Diva (Universitas Atma Jaya Yogyakarta)

Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.