Katolikana.com—Temanku Lima Benua. Tiga kata ini adalah nama seorang gadis berusia 18 tahun, asal Desa Belang Wetan, Kecamatan Klaten Utara, Klaten. Gadis berambut pendek ini biasa disapa Liben.
Liben bercerita, nama ini unik ini adalah pemberian sang ayah, Hariadi Purnama, seorang seniman.

“Bapak dulu ikut pantomim di Bengkel Teater WS Rendra. Waktu saya lahir, Rendra memberi ide nama: Lima Benua. Tapi, oleh bapak ditambahi Temanku agar memiliki banyak teman kalau sudah besar nanti,” ungkap Liben saat ditemui di Ruang Publik Lima Benua pada Minggu (10/10/2021).
Liben adalah seniman muda Kota Klaten. Selain berprestasi, di usia muda ia sudah memiliki rumah seni bernama “Ruang Publik Lima Benua” di Desa Belangwetan, Klaten, Jawa Tengah.

Diundang KJRI Hongkong
Selain jago melukis, Liben sempat diundang oleh KJRI Hongkong dalam acara “Festival Kuliner dan Budaya Nusantara” di Makau.
Ia juga sempat datang ke Jakarta dalam acara “Asian Para Games” atas undangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nadiem Makarim untuk menjaga booth Direktorat Tradisi milik Kemendikbud di Wisma Atlet Kemayoran. Di sana ia menggambar 2500 sketsa wajah.
“Saya berinisiatif menggambar semua atlet dari 43 negara, juga official serta media. Tujuannya untuk menjalin persahabatan Asia. Di wisma atlet itu kami juga sempat membuat orang-orangan sawah,” ucap Liben.
Liben mengatakan aksi melukis di Asian Para Games tahun 2018 ia lakukan tanpa pamrih. Ia sampai izin sekolah selama satu minggu untuk melukis.
Karena prestasinya, Liben kerap bertemu beberapa tokoh penting di Indonesia seperti Presiden Joko Widodo, Mendikbud Nadiem Makarim, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua DPR RI Puan Maharani.
Di setiap pertemuan itu pun ia juga menggambar sketsa wajah para tokoh tersebut.
Sketsa Jokowi
Liben pernah membuat sketsa Jokowi di Sumenep pada saat acara Festival Para Raja Nusantara. Ia berinisiatif membuat gambar Jokowi.
“Pertama, saya dicegah oleh Paspampres karena tidak boleh menggambar Pak Jokowi dan dikira mau hipnotis. Saya jelaskan kalau ini namanya jurnalis gambar, bukan hipnotis. Akhirnya saya boleh menggambar Pak Jokowi dari mobil,” ujarnya.
Keahlian Liben dalam melukis memang tidak diragukan lagi. Uniknya, ia melukis dengan medium arang dan juga injet.
Ia bercerita tentang pengalamannya melakukan riset pada 150 jenis pohon untuk dijadikan arang. Ia mengatakan, arang terbaik dihasilkan dari pohon mangga muda.
Liben menambahkan ia telah melukis dengan medium arang sejak ia masih di bangku TK dan ikut neneknya berjualan di pasar.
Ia menggambar orang-orang di pasar menggunakan bungkus pecel dan arang.
Kontributor : Alicia Yolanda Bawuna, Daniel Kalis, Marsha Bremanda, Jennifer Walangitan, Given Early Nice Leiwakabessy (Universitas Atma Jaya Yogyakarta)

Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.