Komunitas Film Klaten Tetap Produktif di Masa Pandemi, Hasilkan Beberapa Karya Film

Hambatan di masa pandemi tak menyurutkan tekad Ambrosius Suryawan dan Komunitas Film Klaten menghasilkan karya berkualitas.

0 654

Katolikana.comAmbrosius Suryawan, mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang tergabung dalam Komunitas Film Klaten, memilih tetap produktif di masa pandemi ini dengan menghasilkan beberapa karya film, di antaranya Kitiran (2020), Njuk Ngapuro (2020), dan Pulang (2021).

Menurut Surya, meski mampu menghasilkan berbagai karya film di masa pandemi ini, namun pandemi sedikit menghambat produksi film.

Produksi film selama masa pandemi mengharuskan semua kru film di lokasi syuting menerapkan protokol kesehatan.

Ambrosius Suryawan. Foto: Istimewa

“Tentu saja harus mematuhi prokes sesuai anjuran pemerintah,” ujar Surya saat dihubungi Katolikana, Kamis (4/11/2021).

Tidak hanya kepatuhan terhadap protokol kesehatan yang harus ditingkatkan selama proses produksi, kesulitan lain salah satunya perizinan.

“Kadang kami mengalami kesulitan dalam perizinan lokasi karena beberapa orang merasa takut tertular Covid,” ujar Surya.

Protokol kesehatan yang mengharuskan setiap orang menggunakan masker juga menjadi penghambat produksi film di masa pandemi.

“Kami menerapkan prokes ketika syuting yang membuat kami merasa cepat lelah karena nafas terhalang masker,” jelasnya.

Surya menambahkan, ketatnya prosedur perjalanan selama masa pandemi membuat beberapa kru dari luar kota mengalami hambatan untuk datang ke tempat produksi.

“Beberapa kru dari luar kota kesulitan datang karena ketatnya prosedur perjalanan saat pandemi,” ujarnya.

Dengan adanya pandemi, bisa dibilang bahwa produksi film menjadi lebih sulit.

Namun, menurut Surya, tidak ada perbedaan signifikan antara produksi film sebelum dan saat pandemi.

“Kurang lebih hanya seputar prokes,” ujar Surya menjelaskan perbedaan produksi film sebelum dan saat pandemi.


Film karya Ambrosius Suryawan dan Komunitas Film Klaten yang Mendapatkan Juara 2 Lomba Film Pendek dan Foto Stop Cukai Ilegal 2021

Raih Prestasi

Meski mengalami sejumlah kendala, Surya tetap bisa produktif. Film-film diproduksi oleh Surya dan Komunitas Film Klaten bahkan berhasil meraih prestasi juara 2 Lomba Film Pendek & Foto Stop Cukai Rokok Ilegal 2021.

Surya mengungkapkan, prestasi yang diraih adalah suatu apresiasi dan dapat menjadi motivasi untuk lebih giat lagi.

“Berarti karya kami dapat diterima oleh khalayak dan menjadi motivasi untuk terus berkarya ke depan,” ujarnya.

Selama mengikuti lomba, Surya mengaku optimis filmnya bisa menang. Hal tersebut membuat Surya dan tim tetap semangat selama produksi.

“Rasa optimis untuk menang, iya ada, untuk menjaga semangat selama produksi,” jelasnya.

Terus Berkarya

Apresiasi dan penghargaan atas kemenangan yang berhasil diraih oleh Surya dan Komunitas Film Klaten tidak membuat mereka cepat puas dan justru makin termotivasi menghasilkan karya yang lebih berkualitas.

“Motivasi kami berkarya lewat film adalah film sebagai medium menyampaikan ekspresi dan pesan,” ujar Surya.

“Terlebih karena kami dari Klaten. Kami memiliki harapan ke depan untuk mengenalkan budaya-budaya di Klaten ke pihak luar,” tambahnya.

Surya berpesan kepada Sobat Katolikana agar tetap semangat dan produktif, khususnya di masa pandemi ini.

“Bahkan bunga pun menemukan cara untuk mekar di musim tersulit dan begitu juga kamu,” ungkapnya.

Prestasi yang diraih Surya dan Komunitas Film Klaten membuktikan bahwa pandemi bukan menjadi penghalang untuk berkarya.

Pandemi harus menjadi motivasi serta semangat baru untuk menghasilkan ide-ide dan karya-karya yang lebih menarik sehingga bisa mendapatkan prestasi membanggakan.**

Kontributor: Grace Kezia, Viona Suryono, Cornelius Krisna, Zefanya Pilartiarso, Samuel Ivan (Universitas Atma Jaya Yogyakarta).

Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.

Leave A Reply

Your email address will not be published.