Musisi Yogyakarta Tata Radita Curahkan Keresahan Anak Muda Lewat Karya ‘Tentang Asa’

Pernah nggak sih merasa capek karena terlalu memikirkan kebahagiaan orang lain, padahal kita tersiksa?

0 222

Katolikana.com—Musisi asal Yogyakarta Tata Radita merilis karya perdananya berjudul Tentang Asa, akhir September 2022 lalu.

Karya yang dikomposisi dan diaransemen Zakkiyul Vikrisya ini dilahirkan dari keresahan banyak anak muda saat ini.

“Pernah nggak sih merasa capek karena terlalu memikirkan kebahagiaan orang lain, padahal kita tersiksa?”

Pertanyaan pemantik yang disampaikan Tata ini berhasil membuat tim Apapun Studio termenung.

Keresahan itu akhirnya dituangkan dalam lagu Tentang Asa yang dipoles indah liriknya oleh Sekar Jemparing dan Tata.

Isu yang diangkat dalam lagu ini berangkat dari banyak anak muda yang sedang dalam proses mencari jati diri justru mengalami krisis dalam dirinya, karena tidak menyadari betapa pentingnya kebahagiaan diri.

Ga enakan sama orang lain, overthinking, insecure sampai mau posting di medsos aja ga berani karena terlalu mikirin orang lain,” ucap Tata.

Hal serupa dialami Tata, hingga ia merasa sangat lelah dan tertekan karena dirinya sendiri.

Kecintaan Tata pada menyanyi bahkan sempat redup karena ia takut jika suaranya tak bisa diterima oleh teman-temannya.

Tata Radita. Foto: Instagram @tataraditaa

Siapa sangka, perjalanan Tata bernyanyi sejak kecil hingga duduk di bangku kuliah ternyata tak mudah.

Tata pernah mendalami instrumen vokal ketika duduk di bangku sekolah musik di Yogyakarta. Namun, nyatanya, saat duduk di bangku kuliah, ia justru merasa sangat tidak percaya diri.

“Aku merasa suaraku tidak jaman now banget. Mau posting nyanyi, yang bahkan cuma untuk story aja takut banget. Ujung-ujungnya ga upload,” ujarnya.

Sempat mengalami masa Quarter Life Crisis, Tata akhirnya memilih untuk melawan dan berani berjuang lewat karya Tentang Asa.

Proses pembuatan lagu Tentang Asa diwarnai jatuh bangun. Mulai dari Tata yang kembali merasa tidak percaya diri, keterbatasan jarak antara komposer dan tim, hingga akhirnya dapat terselesaikan dengan baik.

Lagu Tentang Asa bukan serta merta lahir atas permasalahan yang dialami sendiri oleh Tata.

Ketika ia mendapat kesempatan untuk bertukar cerita dengan kawan-kawannya, ternyata mereka mengalami hal serupa.

Cerita tentang kehidupan itulah yang membuat Tata ingin karyanya bisa menjadi motivasi bagi orang yang mendengarkan.

Tata berharap, pesan lagu ini bisa diterima oleh pendengar yang sedang merasa tidak bahagia, sehingga bisa bermanfaat.

“Aku, kamu, kalian, mereka layak untuk bahagia!” pungkas Tata. (*)

Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.

Leave A Reply

Your email address will not be published.