Siang Mahasiswa, Malam Bintang Rock

Katolikana.com—Suara musik mulai berbunyi dari arah panggung. Lampu sorot mengarah pada seorang musisi dari Jakarta bernama Joviel Prabawa alias Eljay.

Mahasiswa Universitas Gajah Mada semester 6 ini memainkan alat musik dan menikmati alunan lagu dengan dihiasi lampu sorot mengelilingi panggung.

Eljay memulai karirnya sebagai rapper. “Gue sekarang kegiatannya ngojek terus rapper dan vokalis band aliran rock Saint Mary,” ujar Eljay kepada Katolikana.

Saint Mary sudah mengeluarkan dua single yang telah ditonton ribuan kali berjudul “Gimme the Crown” dan “Buku Harian”. Eljay juga akan merilis single terbaru dalam waktu dekat.

Kampus vs Band

Eljay mulai terjun ke dunia band saat memasuki tahun kedua perkuliahan. Dia bersama teman-temannya membentuk band yang sudah mengeluarkan beberapa single.

“Saint Mary itu beranggotakan empat orang. Ada Joe Pramudio  sebagai vokal dan gitar, Sobro Nagalih di bass dan Jerikko Ravidya di drum. Saint Mary juga sudah mengeluarkan beberapa single. Gue merencanakan tahun depan bakal ada lagu baru,” ujar Eljay.

Meski sudah menjalani kehidupan sebagai vokalis band, Eljay masih merasa insecure.

“Awalnya memang masih takut-takut buat mulai nyanyi karena tidak percaya diri. Seiring waktu ketemu teman yang cocok dan bisa buat memutuskan jadi rapper,” tutur Eljay.

Saint Mary sudah manggung di beberapa kota, di antaranya Jakarta, Yogyakarta, Bandung, dan Surabaya.

Kewajiban Mahasiswa

Meskipun punya profesi sebagai rockstar, Eljay tetap menjalankan kewajiban sebagai mahasiswa. Eljay tidak mengalami kesulitan, mulai dari nilai serta kegiatan kuliah semua aman terkendali.

“Masalah utama yang sering dihadapi ketika jadwal show bertabrakan dengan jadwal kuliah. Kadang bikin merasa dilema,” tambah Eljay.

Dilema semacam ini cukup mudah ditangani terutama ketika kuliah online. Namun, tetapi kuliah offline Eljay sempat kewalahan. Hari Senin hingga Kamis ada kuliah. Kamis malam dia harus terbang ke Jakarta untuk mengejar show.

Hal ini dilakukan Eljay karena hobi musik dan mengingat kewajiban dan tanggung jawab kepada orangtua untuk menyelesaikan studi di Yogyakarta.

“Mau bagaimana pun juga ada tanggung jawab yang harus diselesaikan di Yogyakarta,” ujar Eljay.

Kini Eljay terbiasa dengan hal tersebut. Jadwal yang padat bukan lagi masalah bagi Eljay dan teman-teman.

Padatnya jadwal membuat Eljay, Joe, Sobro, dan Yericko cepat beradaptasi dengan kegiatan yang mengambil banyak waktu mereka.

Hal ini juga berpengaruh baik dengan kegiatan perkuliahan Eljay dan teman-teman. Kegiatan band yang mewajibkan mereka harus bangun pagi untuk syuting, record, dan latihan, terbawa sampai ke kehidupan sehari-hari maupun kuliah yang mewajibkan mereka bangun pagi.

Majalah Balairung UGM sempat membahas band Saint Mary. Hal ini membuat nama band ini makin melejit dan dikenal di kalangan anak-anak UGM. (*)

Kontributor: Gideon Felix Ancory Purba, mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta