Katolikana.com—Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP) didukung oleh Ford Foundation, Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia mengadakan Pelatihan Kepemimpinan Pemuda Lintas Agama (PKPLA) di Palembang.
Kegiatan bertema ‘Menyiapkan pemimpin muda lintas agama yang inklusif, pluralis, dan Pancasilais’ ini berlangsung di Wisma Podomoro, Banyuasin, Sumatera Selatan, 7-11 Juni 2023.
Sebanyak 40 pemuda lintas agama dari Padang, Payakumbuh, Pariaman, Bukit Tinggi Medan, Lampung, Jambi, Riau, Bangka Belitung dan Palembang terlibat sebagai peserta.
Kegiatan pelatihan diisi dengan paparan materi tentang pemimpin dan kepemimpinan, karakter pemimpin masa depan, pemimpin dan kepemimpinan berjiwa Pancasila, pemimpin inklusif-pluralis, belajar dari tokoh bangsa, membangun organisasi pembelajar, merancang organisasi masa depan (keadilan, perdamaian, dan kepedulian lingkungan), pengelolaan media, dan pembuatan video.
Peserta diminta membuat video kampanye sinergi komunitas lintas agama dalam isu penyelamatan lingkungan.
Peserta PKPLA juga berkunjung ke beberapa tempat ibadah di Palembang, antara lain Via Crucis Sukamoro, Gereja Ayam Orthodox, Kelenteng Chandra Nadi, Komunitas Sikh, dan Vihara Maitreya Duta.
Kunjungan ini untuk mencermati dan mempelajari bagaimana praktik kepemimpinan di rumah-rumah ibadah dan komunitas tersebut.
Menurut Regional Director di Ford Foundation Indonesia Alexander Irwan, perlu ada upaya serius dan berkesinambungan untuk mendorong lahirnya pemimpin—terutama pemimpin muda—dari berbagai latar belakang etnis dan agama yang memiliki karakter inklusif-pluralis, dan Pancasilais.
Alexander Irwan menambahkan, PKPLA memberikan ruang untuk mendapatkan pendampingan dan pembinaan bagi orang muda untuk membangun kepemimpinan dan memahami nilai keragaman.
“Kami mengapresiasi peserta PKPLA dan ICRP yang telah membangun wadah ini dan mendampingi generasi muda kita,” ujar Nourish Haritua Sitinjak, peserta beragama Kristen Protestan dari Medan, Sumatra Utara.
Nourish berharap PKPLA ini bisa menjadi ajang silaturahmi bagi orang muda calon pemimpin Indonesia.
“Ada banyak hal yang perlu dieksplor, mulai dari mengasah kepemimpinan diri sampai mencari relasi sebanyak-banyaknya untuk memperkaya silaturahmi dan lagi bisa bertemu teman-teman baru dan mendapatkan pengalaman berharga,” ungkapnya. (*)
Pensiunan pendidik di SD Xaverius 2 Palembang, mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi di universitas Bina Darma Palembang, dan Sekretaris ISKA Palembang