
Katolikana.com—Orang Muda Katolik (OMK) Rayon Sleman Timur mengadakan acara Indonesia Youth Day pada 20 Mei – 2 Juni 2023. Acara terbagi menjadi tiga acara besar yaitu pembukaan, kirab salib dan penutupan. Pembukaan acara dilakukan di gereja Babadan dan kegiatan sarasehan serta Ekaristi Kaum Muda (EKM).
Kirab Salib IYD Rayon Sleman Timur:
- Gereja Minomartani: 21-23 Mei 2023
- Gereja Pangkalan: 23-25 Mei 2023
- Gereja Babarsari: 26-28 Mei 2023
- Gereja Kalasan: 29-30 Mei 2023
- Gereja Nandan: 31-1 Juni 2023
Salib-salib di Gereja Nandan diarak kembali ke Gereja Babadan pada 2 Juni 2023 dilanjutkan penutupan Indonesian Youth Day Sleman Timur. Pada tanggal 3 Juni 2023 salib diantar ke Rayon Kota Yogyakarta.
Kolaborasi Lintas Agama
Penutupan IYD Sleman Timur dikemas dalam bentuk pentas seni dan gelar budaya lintas agama berkolaborasi dengan Kalurahan Wedomartani pada 1 Juni 2023.
Kebetulan Kalurahan Wedomartani terdapat program kerja untuk memperingati Hari Lahir Pancasila. Karena berdekatan pelaksanaannya maka berkolaborasi sehingga acara puncak ini dibuka untuk umum.
IYD Rayon Sleman Timur mengangkat tema “Yang Muda Yang Mewarta” menyesuaikan tema besar Indonesian Youth Day yaitu “Orang Muda Katolik Bangkit dan Bersaksilah”.
“Orang muda, kita semua yang mewarta yaitu kita bersaksi untuk sesama,” ujar Wakil Ketua Panitia Ayu Tita.
“Kepanitiaan IYD Sleman Timur diisi oleh orang-orang yang sudah saling kenal. Jadi kami sudah mengenal potensi masing-masing sehingga dalam pembagian tugas tidak salah sasaran. Kebanyakan sudah berpengalaman di dalam kepanitiaan sehingga tidak perlu dijelaskan kembali tugas-tugasnya,” ujar Ketua Panitia Alfonsus Eka Bara Nusantara.
“Dengan adanya IYD ini kami mendapatkan teman-teman baru. Event-event di tiap paroki kebanyakan kegiatan liturgis. Acara IYD menjadi momen untuk menjadi lebih mengenal Tuhan dan lebih dekat dengan Tuhan seperti ada Taize dan EKM,” tambah Bara.
Ayu Tita berharap kegiatan IYD Rayon Sleman Timur dapat merangkul anak muda yang belum mengenal OMK dari paroki lain sehingga dapat berdinamika dan memiliki wadah. Tidak hanya senang-senang tetapi juga ada sisi liturgis dan pelayanan karena dikerjakan bersama-sama.
“Harapannya setelah IYD tidak hanya berhenti di IYD saja tetapi dalam jangka panjang masih ada tali persaudaraan yang terbangun,” ucap Tita.
“Meski ada hambatan, acara ini dapat berjalan dan terlaksana dengan baik dan mendapatkan manfaat untuk orang sekitar,” ujar Tita.
Kontributor: Lucia Vanessa Dewi Lantamsari, mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.