
Katolikana.com, Deli Serdang — Ribuan umat se-Paroki St. Yosep Delitua menghadiri perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Uskup Keuskupan Agung Medan, Mgr. Kornelius Sipayung, OFMCap., Minggu (12/5/2024).
Perayaan ini digelar untuk merayakan tiga acara penting: Paskah Bersama Umat, penerimaan Krisma bagi sekitar 250 orang, dan Serah Terima Pastor Paroki Santo Yosep Delitua.
Acara digelar di halaman SD-SMP RK Fransiskus Xaverius, di Jalan Nipkarim, Pasar Tiga, Desa Batu Panjemuran, Namorambe, Deli Serdang, Sumatera Utara. Lokasinya bersebelahan dengan Gereja Katolik St. Fransiskus Xaverius Stasi Pasar III Namorambe.

Uskup Mgr. Kornelius Sipayung, OFMCap., didampingi oleh Pastor Paroki Lama, RP Paskalis Pedoritma Surbakti, OFMConv., dan Pastor Paroki Baru, RP Simon Kemit, OFMConv., serta puluhan imam lainnya.
Perayaan ini mengusung tema: “Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu, Sabda Tuhan. Aku akan datang lagi dan hatimu akan bersukacita” (Yoh 14:18). Sub tema: “Kebangkitan Kristus memberikan daya kekuatan baru untuk bersaksi dan berpartisipasi dalam membangun iman yang teguh, sebab Ia menyertai kita sampai akhir zaman.”
Mgr. Kornelius Sipayung, OFMCap., dalam kata pembukaannya, menyampaikan bahwa sebagai komunitas umat beriman, kita berkumpul dan bersukacita merayakan Paskah Bersama di Paroki Santo Yosep Delitua.
Pada kesempatan ini juga disampaikan secara resmi penugasan RP. Simon Kemit, OFMConv., sebagai Pastor Paroki baru menggantikan RP. Paskalis Pedoritma Surbakti, OFMConv. Peralihan ini menunjukkan kesinambungan pelayanan dalam gereja demi keselamatan umat beriman.
Berkomunikasi dari Hati ke Hati
Dalam homilinya, Mgr. Kornelius menyampaikan pesan dari Injil Yohanes 17:11b-19, bagian dari Doa Panjang Yesus. Doa, menurut Mgr. Kornelius, adalah bentuk komunikasi dan relasi intim dengan Allah.
“Semakin kita berdoa, semakin kita mengenal hati Allah, dan lama-kelamaan kita menjadi sehati dengan Allah,” ungkapnya.
Mgr. Kornelius menekankan bahwa kita harus dua kali lebih banyak mendengar daripada berbicara. Paus Fransiskus, dalam pesannya pada Hari Komunikasi Sedunia, menyatakan bahwa hati adalah tempat terdalam perjumpaan kita dengan Tuhan.
“Yesus berdoa secara khusus untuk murid-murid-Nya, menunjukkan bahwa doa adalah komunikasi dari hati ke hati melalui bahasa dan penyerahan diri, terutama untuk memohon kesatuan para murid-Nya,” ujar Mgr. Kornelius.
Mgr. Kornelius menekankan bahwa kesatuan yang diinginkan oleh Yesus adalah kesatuan yang didasarkan pada kasih. Kasih inilah yang mengikat persatuan antara Yesus dengan Bapa, dan harus menjadi dasar dari setiap gerak hidup Kristen.
“Cinta yang mendasari semua itu yang paling utama dan penting,” tegasnya.
Balasan Kasih
Mgr. Kornelius menambahkan bahwa puncak dari kehidupan Kristen adalah saling mengasihi tanpa mengharapkan balasan. Paus Fransiskus, dalam pesannya pada Hari Komunikasi Sedunia, menekankan pentingnya refleksi yang dimulai dari hati.
“Kasih bukan sekadar kata-kata yang bisa dihidangkan oleh kecerdasan manusia,” kata Mgr. Kornelius.
Pada perayaan ini, sekitar 250 orang menerima Sakramen Penguatan. Mgr. Kornelius menyampaikan bahwa Roh Kudus yang dicurahkan akan memberi daya, semangat, dan energi untuk menjalin relasi dengan Allah, mengenal kehendak-Nya, dan melayani sesuai kehendak Allah yang didasarkan oleh kasih.
Serah Terima Pastor Paroki
RP. Simon Kemit, OFMConv., secara resmi menggantikan RP. Paskalis Pedoritma Surbakti, OFMConv., sebagai Pastor Paroki St. Yosep Delitua. Mgr. Kornelius berharap Pastor Paroki yang baru ini dapat menjadi gembala yang baik, mengenal domba-dombanya, dan mengorbankan diri demi kebaikan dan kesatuan seluruh umat.
Usai perayaan Ekaristi, dilanjutkan dengan makan siang bersama dan hiburan. Camat Kecamatan Namorambe, Febri E. Gurusinga, berharap Paskah ini membawa perubahan yang lebih baik bagi umat.
Pastor Paroki St. Yosep Delitua yang lama, RP. Paskalis Pedoritma Surbakti, OFMConv., dalam sambutannya menuturkan harapannya agar Pastor Paroki yang baru semakin mantap ke depannya.
“Mari kita dukung Pastor Paroki yang baru ini supaya kita dapat bekerja sama dengan umat, seluruh pengurus gereja, dan para suster,” ujar Pastor Paskalis Surbakti, yang akan bertugas di Paroki St. Lukas – Sunter, Jakarta Utara.
Kemudian, Pastor Paroki St. Yosep Delitua yang baru, RP. Simon Kemit, OFMConv., dalam sambutannya menyampaikan dua hal. Pertama, ucapan selamat dari umat sebagai Pastor Paroki yang baru sangat berarti baginya dan memberi dukungan untuk bekerjasama dan berpartisipasi sehingga Paroki ini bisa bertumbuh, berkembang, dan akhirnya berbuah, sehingga umat mengalami sukacita dan damai sejahtera.
Kedua, ketika Mgr. Kornelius mengucapkan selamat datang, umat menyambutnya dengan penuh semangat. Pastor Simon Kemit menganggap sambutan ini sebagai dorongan bagi kita untuk bersama-sama menjalankan program-program yang telah digariskan Keuskupan Agung Medan untuk Paroki ini.
“Harapan saya, suara hiruk-pikuk sambutan tadi tidak menjadi hiruk-pikuk seperti ketika Yesus dielu-elukan dan kemudian disalibkan. Mudah-mudahan hal itu tidak terjadi, tetapi jika pun terjadi, saya sudah siap,” ucap Pastor Simon Kemit.
Acara ditutup dengan pemukulan gong oleh Pastor Simon Kemit dan Pastor Paskalis Surbakti, menandai dimulainya Festival Koor se-Paroki St. Yosep Delitua. (*)

Kontributor Katolikana, tinggal di Paroki St. Maria Ratu Rosari Tanjung Selamat Medan, Keuskupan Agung Medan.