Kapolda Sumsel Irjen Pol Albertus Rahmad Wibowo: Orang Muda Katolik Harus Menjadi Garam di Semua Bidang

Bulan Kebangsaan menjadi momen refleksi dan penguatan semangat kebangsaan bagi umat Katolik

0 157

Palembang, Katolikana.com — Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Albertus Rahmad Wibowo, menekankan pentingnya peran orang muda Katolik di semua bidang.

“Orang muda Katolik harus menjadi garam dan terang serta harus ada tindakan nyata, meskipun kecil,” ujar Albertus saat berbicara di acara Talkshow Kebangsaan bertema “OMK Bangkit Dalam Bingkai Kemerdekaan, Nusantara Baru, Nusantara Maju” di halaman Gereja Santo Yoseph, Palembang, Sabtu (31/8/2024).

Albertus menyampaikan rasa syukur karena tidak banyak umat Katolik yang terlibat dalam kasus kriminal. “Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada para pemimpin gereja yang telah membimbing umat dengan baik,” tambahnya.

Albertus juga mengingatkan bahwa Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah dan jumlah penduduk yang produktif. Ia menekankan bahwa generasi muda harus menjadi pemimpin, menciptakan lapangan kerja, dan berada di garis depan kemajuan bangsa.

Selain Kapolda Sumsel Irjen Pol Albertus Rahmad Wibowo, talkshow ini juga menghadirkan Staf Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Joanes Joko.

Joanes mengajak generasi muda untuk mengambil peran aktif dalam perubahan. “Ada tiga pilihan: menjadi pengamat, berpartisipasi dalam perubahan, atau memimpin perubahan,” ujarnya.

Ia menekankan pentingnya memanfaatkan setiap jaringan, organisasi, dan dinamika untuk memperkuat keterampilan dan berkontribusi bagi kesejahteraan umat.

“Budaya Katolik adalah budaya yang ingin berkontribusi pada kesejahteraan masa depan umatnya,” tambahnya.

Joko juga menekankan pentingnya memahami pekerjaan, mengetahui cara melakukannya, menentukan tujuan, dan mempertahankannya. Ia mendorong generasi muda untuk berpikir kritis, tidak mudah menyerah, dan selalu berusaha mencapai yang terbaik dengan mematuhi peraturan dan norma yang ada.

Talkshow ini berlangsung penuh keakraban, terutama saat sesi tanya jawab. Seluruh generasi muda Keuskupan Agung Palembang (KAPal) mengikuti rangkaian acara dengan antusiasme, keceriaan, dan semangat yang tinggi. Acara ini juga diselingi dengan animasi, nyanyian, dan tarian, menciptakan suasana yang meriah dan penuh kehidupan.

Pose bersama narasumber dan panitia dengan latar belakang peserta yang terdiri dari orang muda Katolik di Kota Palembang.

Semangat dan Kegembiraan

Sebelum acara talkshow, sekitar 600 orang muda Katolik Keuskupan Agung Palembang (KAPal) berkumpul untuk merayakan Ekaristi Kaum Muda yang dipimpin oleh Vikjen KAPal, RD Yohanes Kristianto.

Perayaan ini juga dihadiri oleh tujuh imam, termasuk Moderator Orang Muda Katolik (OMK), RP Florentinus Suryanto, SCJ, dan Ketua Komisi Kepemudaan, RD Paulus Kristanto, serta dua diakon.

Dalam khotbahnya, RD Paulus Kristianto, Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Agung Palembang, mengajak generasi muda untuk menyambut kemerdekaan dengan semangat dan kegembiraan. Ia menekankan bahwa fenomena kehilangan karakter dan nilai-nilai dasar manusia saat ini harus diatasi dengan menghidupkan kembali semangat kebangsaan dan kemerdekaan.

Dialog Kebangsaan yang dihadiri oleh dihadiri oleh umat Katolik, TNI, Polri, dan ASN di Kota Palembang.

Bulan Kebangsaan

Dalam rangka memperingati HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, Forum Dewan Pastoral Paroki Dekanat 1 Palembang mengadakan perayaan Ekaristi dan dialog kebangsaan di Gereja Katedral Santa Maria, Jalan Tasik, Palembang, pada Rabu (28/8/2024).

Acara ini dipimpin oleh Vikaris Jenderal Keuskupan Agung Palembang RD Yohanes Kristianto, bersama para selebran imam se-Kota Palembang, dan dihadiri oleh umat Katolik, TNI, Polri, dan ASN.

Romo Deken Wilayah Palembang RD Simon Margono menyampaikan rasa syukur atas anugerah kemerdekaan yang telah dicapai oleh bangsa Indonesia selama 79 tahun.

Ia menekankan pentingnya merayakan bulan kebangsaan dengan melibatkan berbagai pihak seperti TNI, Polri, ASN, dan organisasi lainnya yang berperan aktif dalam melayani masyarakat.

Dalam homilinya, RD Yohanes Kristianto mengajak umat untuk menjadikan bulan kebangsaan yang dirayakan setiap Agustus sebagai momen untuk merenungkan masa lalu, masa kini, dan masa depan.

Ia mengingatkan bahwa perjuangan kemerdekaan Indonesia adalah hasil dari upaya seluruh bangsa, bukan hanya kelompok tertentu.

RD Kristianto juga menyoroti berbagai kegiatan khas perayaan kemerdekaan, seperti lomba lari karung, makan kerupuk, panjat pinang, dan lomba perahu bidar, yang mencerminkan semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap tanah air.

“Spirit kebangsaan harus tetap hidup di hati setiap warga negara, dengan berpijak pada Bhinneka Tunggal Ika, Pancasila, dan UUD 1945,” tegas RD Kristianto.

Ia mengajak umat Katolik untuk mewujudkan Indonesia yang maju, adil, dan beradab dengan memegang teguh semboyan “100% Katolik, 100% Indonesia” sebagai identitas dan panggilan untuk menghadirkan kerajaan Allah, menyuarakan kebenaran, dan menyebarkan kasih Allah.

Setelah perayaan Ekaristi dilanjutkan dengan dialog kebangsaan. Andreas OP, anggota DPRD Kota Palembang yang baru terpilih, berbagi pengalaman tentang perjalanan politiknya yang dimulai dari keterbatasan ekonomi dan politik.

Ia menekankan pentingnya representasi umat Katolik di legislatif untuk memperjuangkan masyarakat yang adil dan sejahtera berdasarkan UUD 1945 dan Pancasila.

Kepala Bimas Katolik Kemenag Provinsi Sumatera Selatan Harmadi juga mengajak umat yang hadir untuk hidup bersama dalam bernegara dengan menghargai keberagaman.

Ia menekankan bahwa keberagaman suku, bahasa, budaya, dan agama di Indonesia adalah berkat dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Harmadi berharap semangat cinta tanah air dan kebanggaan terhadap Indonesia akan terus tumbuh di hati setiap warga negara.

Acara ini menjadi momen refleksi dan penguatan semangat kebangsaan bagi umat Katolik dan seluruh peserta yang hadir, menunjukkan komitmen untuk berkontribusi dalam pembangunan Indonesia yang lebih baik. (*)

Pensiunan pendidik di SD Xaverius 2 Palembang, mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi di universitas Bina Darma Palembang, dan Sekretaris ISKA Palembang

Leave A Reply

Your email address will not be published.