
Solo, Katolikana.com – Paroki Santo Paulus Kleco Solo menyelenggarakan kegiatan pendalaman kitab suci dalam rangka Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) 2024 yang dikemas dengan format permainan dan outbound, pada Sabtu (14/9/2024) di halaman gereja Paroki Kleco Solo, Jawa Tengah.
Kegiatan bertema “Allah Sumber Keadilan” ini diikuti oleh 35 remaja dari berbagai lingkungan di reksa pastoral Paroki Kleco serta didampingi oleh 30 anggota Orang Muda Katolik (PIOM) sebagai pendamping Pendampingan Iman Remaja (PIR).
Pendekatan Kreatif
Tidak seperti biasanya yang menggunakan format sarasehan di dalam ruangan, pendalaman kitab suci kali ini dikemas secara kreatif di ruang terbuka.
Para peserta mengikuti permainan kelompok dan outbound yang dirancang untuk memperdalam pemahaman mereka tentang kitab suci, khususnya Kitab Nahum dan Habakuk.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para remaja semakin tertarik untuk membaca dan memahami kitab suci.
Ketua panitia Mikael Bintang Saputra menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah agar remaja semakin rajin membaca kitab suci dan aktif dalam kegiatan PIR.
“Dengan format permainan dan outbound, kami ingin membuat kegiatan ini lebih menarik dan tidak monoton, sehingga peserta dapat bergerak bebas, berinteraksi, dan saling mengenal,” kata Bintang.
Dinamika Kelompok
Salah satu kegiatan utama dalam acara ini adalah menyusun ayat-ayat kitab suci secara berkelompok. Saat tiba di pos permainan, setiap kelompok diberi potongan-potongan kata dari ayat-ayat kitab suci yang harus mereka susun menjadi kalimat yang utuh.
Ayat-ayat yang dipilih berasal dari Yohanes 14:6, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku,” dan Matius 5:14, “Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.”
Para peserta terlihat antusias meski sempat kebingungan saat menyusun ayat-ayat tersebut. Namun, kebersamaan dan semangat bekerja sama membuat suasana tetap ceria dan penuh tawa.
Keseruan dan Kesan dari Peserta
Nata, salah satu peserta dari Lingkungan Ambrosius, mengaku bahwa kegiatan ini sangat seru dan menyenangkan. “Kesannya seru dan mengasyikkan. Saya belajar lebih memahami anggota kelompok dan bekerja sama dengan mereka,” ujarnya.
Nata juga mengungkapkan niatnya untuk lebih aktif mengikuti kegiatan di lingkungannya dan di PIR paroki setelah mengikuti acara ini.
Kakak Mendampingi Adik
Vikaris Paroki Santo Paulus Kleco Solo Romo Yoseph Aris Triyanto MSF menjelaskan bahwa Gereja perlu mengkontekstualisasikan pendampingan iman bagi remaja dengan cara-cara yang lebih kreatif.
“Pendalaman Kitab Suci dalam bentuk permainan dan outbound lebih disukai remaja dibandingkan format sarasehan dalam ruangan. Kegiatan seperti ini memberikan kesempatan kepada Orang Muda Katolik (PIOM) untuk mendampingi adik-adiknya yang masih remaja,” ungkap Romo Aris.
Menurut Romo Aris, model ini mencerminkan proses Formatio Iman Berjenjang dan Berkelanjutan (FIBB), di mana PIOM dan PIR dapat berjalan bersama untuk menemukan model katekese kitab suci yang lebih sesuai dengan kebutuhan remaja dan orang muda.
Harapan ke Depan untuk PIR
Romo Aris juga berharap agar kegiatan-kegiatan PIR di masa mendatang semakin disukai oleh remaja dan lebih banyak diikuti oleh peserta.
“Kegiatan ini menjadi momen bagi mereka untuk berkumpul, bersuka cita, dan mengenal satu sama lain. Harapannya, kegiatan PIR bisa menjadi lebih kreatif, tidak monoton, dan menjadi cara berkatekese yang sesuai dengan dunia remaja,” tutupnya. (*)
Penulis: FX Juli Pramana, katekis Paroki Kleco, Surakarta

Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.