Proteksi Orang Asli Papua, Pokja Agama MRP Papua Tengah Gelar Sosialisasi Pendataan Gereja dan Umat

Katolikana.com, Paniai — Pokja Agama Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Tenggah menggelar sosialisasi pendataan gereja dan umat orang asli Papua (OAP) dengan para pengurus pimpinan gereja di Kabupaten Paniai, yaitu Gereja Kemah Injili di Tanah Papua (GKIP), Gereja Kemah Injil (KINGMI) Indonesia (GKII) dan Gereja Kemah Injil di Tanah Papua (GKIP) dan Gereja Katolik pada Jumat (25/10/2024) di Aula Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) YPPK St. Yusup Enarotali.

Pj Bupati Kabupaten Paniai, DR Martha Pigome, SH.M.Hum secara langsung membuka resmi acara tersebut. Ia mengatakan bahwa Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Tengah kegiatan pendataan itu bagi kepentingan kearsipan dokumen dari denominasi gereja yang ada.

Menurutnya, pendataan tahun 2024 ini untuk mengetahui lebih jelas data-data jumlah gereja dan umat dari masing-masing denominasi. Dari data ini diharapkan, kelak akan diketahui bagaimana perkembangan jumlah umat dan gereja dari tahun ke tahun.

“Ini menjadi tanggung jawab kita bersama mengenai bagaimana menjadikan gereja hadir sebagai gereja yang memberikan buah dan membawa jiwa-jiwa kepada Tuhan yang bertumbuh dan berdampak,” kata Martha Pigome.

“Pertumbuhan iman dalam gerejawi itu tidak bersifat statis atau diam di tempat, maka kita harus bergerak terus dengan memajukan pelayanan-pelayanan rohani di bidang penginjilan untuk membawa jiwa-jiwa lebih banyak lagi datang kepada Tuhan,” lanjut Martha.

 

Sebagai pimpinan pemerintahan daerah, Martha mengharapkan adanya peningkatan pelayanan di bidang penginjilan di kawasan Paniai. Masyarakat yang ibadah satu tahun satu kali, ibadah satu tahun dua kali, ibadah satu tahun tiga kali, itu bisa ikut rutin ke tempat ibadah.

“Ini tugas dari gereja untuk mengadakan strategi-strategi pelayanan yang membuat jemaat itu senang untuk datang beribadah, tidak malas ataupun mundur,” kata Martha.

Menurutnya, denominasi gereja-gereja itu telah membantu pemerintahan daerah Kabupaten Paniai dalam pengembangan iman, pengajaran, dan pendidikan di masyarakat. Pemerintah daerah terus mendukung gereja-gereja, seperti dukungan anggaran atau dana untuk pembangunan gereja dan beragam kegiatan keagamaan lainnya.

Ia juga memberikan apresiasi kepada anggota MRP Papua Tengah, Yehuda Gobai dan Maria Gobai, yang telah melaksanakan kegiatan yang mendukung para hamba Tuhan di daerah Kabupaten Paniai.

Yehuda Gobai dan Maria Gobai, merupakan utusan Pokja Agama MRP Papua Tengah dari Kabupaten Paniai yang hadir dalam acara sosialisasi tersebut. Kedua utusan itu turun dan kembali ke daerahnya untuk menghimpun data-data terkait perkembangan gereja dan umat.

Menurutnya, pendataan ini dilakukan melalui kerja sama dengan pihak gereja dan umat, karena kegiatan ini bertujuan untuk memproteksi orang asli Papua (OAP).

Menurut Yehuda, gereja telah merespons positif kegiatan tersebut.  “Pimpinan gereja sangat luar biasa dimana banyak diskusi, keluhan, harapan, disampaikan pada sosialiasi perdana ini,” katanya.

“Sosialisasi tahap perdana ini bertujuan melihat dari dekat jumlah populasi orang asli Papua yang ada di dalam Gereja yang universal dan gereja-gereja pribumi yang ada di Provinsi Papua Tengah, lebih khusus di Kabupaten Paniai,” ungkapnya. (*)

 

Editor: Basilius Triharyanto