
Katolikana.com, Surakarta — Komunitas SMK Kanisius Surakarta, guru, karyawan, serta siswa mengadakan ibadat hari rohani pada Senin (28/10/2024). Kegiatan ini dilakukan di Pendopo Darmojuwono, yang berada di Gereja Santa Perawan Maria Regina Paroki Purbowardayan, Surakarta. Ibadat hari rohani merupakan bagian dari Peringatan 106 Tahun Yayasan Kanisius
Bertepatan dengan peringatan ulang tahun ke-106, sekolah-sekolah di Yayasan Kanisius Cabang Surakarta bersama-sama menjalani Hari Rohani Ulang Tahun 106 Yayasan Kanisius. Hari rohani merupakan hari untuk menarik diri dari rutinas dan memberi makna dengan masuk dalam suasana religiositas, menebalkan “senjata rohani” dan latihan doa.
Selain melaksanakan ibadat, para siswa dan guru SMK Kanisius Surakarta mengadakan literasi rohani dengan mengenal warisan rohani dari swargi Yustinus Kardinal Darmojuwono. Di dalam area Paroki Purbowardayan , tepatnya di tengah-tengah Taman Darmojuwono, terdapat patung Justinus Kardinal Darmojuwono. Beliau adalah Uskup Agung Semarang pada tahun 1963-1981, yang diangkat mencatat sejarah sebagai sosok kardinal pertama dari Indonesia.
Ada tiga warisan rohani yang ditorehkan pada pilar dasar patung tersebut, yakni motto dalam logo keuskupan Darmojuwono, “In Te Confido,” atau yang bermakna “Kepada-Mu Tuhan Kupercayakan Hidupku”. Selanjutnya ada pepatah bijak dalam Bahasa Jawa, “Sithik Ora Ditampik, Akeh Tansaya Pikokeh.” Artinya, “Sedikit Tidak Ditolak, Semakin Banyak Semakin Bersyukur.”
Terakhir, adalah petuah yang berupa kalimat cukup panjang. “Dadi wong Katolik mono ya kudu gelem kumpul, yen wis kumpul ya mesthi cucul, yen ra gelem kumpul bakale ucul.” Darmojuwono berpesan, “Menjadi orang Katolik itu ya harus mau berkumpul, kalau sudah berkumpul ya harus mau berkorban, kalau tidak mau berkumpul, nantinya akan lepas.”
Hari rohani merupakan tradisi yang secara khusus diambil dari teladan hidup Santo Petrus Kanisius. Teladan hidup Santo Petrus Kanisius menjadi pijakan komunitas Kanisius untuk dapat menghidupkan suasana religiositas di dalam lingkungan sekolah tersebut.
Beragam Dinamika
Selain di Paroki Purbowardayan, sejumlah sekolah-sekolah Yayasan Kanisius di Cabang Surakarta juga menghidupi Hari Rohani dengan beraneka ragam dinamika selama Oktober hingga November.
Misalnya, di Komunitas TK Kanisius Semanggi dan SD Kanisius Semanggi, guru dan karyawan mengadakan Ibadat Hari Rohani dan Doa Rosario bersama di Candi Maria Gereja Santo Paulus Paroki Kleca, Surakarta. Kegiatan ini dilakukan pada hari Rabu (23/10/2024). Sebelum ibadat dan rosario, para guru dan karyawan juga melakukan kegiatan jalan sehat di kompleks GOR Manahan, Surakarta.
Kemudian, guru dan karyawan Komunitas TK Kanisius Keprabon 1 dan SD Kanisius Keprabon 1 melaksanakan ziarah di Gua Maria Mojosongo, Surakarta. Kegiatan ziarah yang juga dilakukan pada Rabu (23/10/2024) ini diisi dengan doa rosario dan sharing pengalaman pelayanan mereka di Kanisius.
Masih di hari yang sama, Komunitas TK Kanisius Serengan dan SD Kanisius Serengan mengadakan kegiatan hari rohani guru dan karyawan di Gua Maria Mawar Musuk Boyolali. Kegiatan yang dilakukan adalah doa rosario bersama, dan dilanjutkan dengan sharing dan aksi kegiatan bersama membangun keakraban antara guru dan karyawan.
Adapun SD Kanisius Sorogenen Surakarta akan mengadakan kegiatan rohani, baik untuk para siswa maupun guru dan karyawan. Para siswa melakukan ziarah di Gua Maria Mojosongo pada hari Jumat (1/11/2024). Sementara itu, guru dan karyawan akan berziarah ke Gua Maria Marganingsih, Bayat, Klaten, seminggu kemudian, Sabtu (9/11/2024).
Pada tanggal tersebut, guru dan karyawan dari Komunitas SMP Kanisius 1 Surakarta akan juga melakukan ziarah bersama di tempat yang sama. (*)
Penulis: FX Juli Pramana, katekis Paroki Kleco, Surakarta
Editor: Ageng Yudhapratama

Katekis di Paroki Kleco, Surakarta