Pastor Antonius Stephen Lalu: SIGNIS Indonesia Berziarah Bersama dalam Pengharapan

SIGNIS Indonesia merupakan organisasi yang bergerak di bidang komunikasi dan media dalam konteks pelayanan sosial.

0 56

Palembang, Katolikana.com – Para anggota SIGNIS Indonesia mengadakan rapat tahunan ke-51 selama lima hari (17-21/2/2025), di Rumah Retret Giri Nugraha, Palembang.

SIGNIS Indonesia merupakan organisasi yang bergerak di bidang komunikasi dan media dalam konteks pelayanan sosial serta bagian dari SIGNIS Internasional, jaringan global yang fokus pada pengembangan media beretika, mendukung hak asasi manusia, dan memperkuat komunikasi lintas budaya.

Perhelatan tahunan ini dibuka secara resmi dengan Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Uskup Agung Palembang, Mgr. Yohanes Harun Yuwono.

Sejumlah agenda penting mewarnai pertemuan ini, di antaranya hari studi pertama oleh Hendro Setiawan, hari studi kedua oleh Pastor Noegroho Agoeng, refleksi bersama, Yubileum Komunikasi bertema Komunikator Pengharapan, akreditasi, laporan badan pengurus, informasi dari SIGNIS Asia, serta kunjungan ke berbagai situs kearifan lokal seperti city tour ke Via Crucis, Katedral Palembang, Jembatan Ampera, dan Pulau Kemaro.

Kehadiran perwakilan SIGNIS dari berbagai daerah seperti Jayapura, Manado, Ende, Maumere, Yogyakarta, Sibolga, Medan, dan Pangkalpinang menunjukkan bagaimana komunikasi Katolik terus berkembang untuk menjawab tantangan zaman.

Komunikator Pengharapan

Pastor Antonius Stephen Lalu, Ketua SIGNIS Indonesia, menjelaskan bahwa para pekerja media Katolik, yang terdiri dari tim komunikasi sosial (Komsos) keuskupan-keuskupan, setiap tahunnya berkumpul untuk saling berbagi pengalaman dan memperkuat karya pewartaan.

“Melalui tema Berziarah Bersama dalam Pengharapan, kami terinspirasi oleh Tahun Yubileum 2025 yang dicanangkan Paus Fransiskus. Bapa Suci mengajak kita menjadi komunikator pengharapan. SIGNIS Indonesia ingin menjadi Sains Ignis—membawa dan mengomunikasikan tanda-tanda zaman, menyebarkan semangat laksana api yang membakar hati, seperti pengalaman murid-murid Emaus yang berkobar penuh sukacita setelah bertemu Yesus,” ujar Pastor Antonius.

Mgr. Yohanes Harun Yuwono dalam sambutannya menegaskan pentingnya menjadi komunikator yang handal di era pengharapan ini. Ia menekankan bahwa komunikasi yang baik bukan sekadar soal teknologi atau sarana, tetapi lebih pada bagaimana media dapat menciptakan hubungan yang penuh kasih dan relasi yang bermakna.

“Kita tentu tidak bisa menjauh dari media komunikasi sosial, tetapi kita harus menggunakannya sebagai alat pewartaan. Jika manusia berjalan dengan kepala tertunduk, tanpa melihat kiri dan kanan, tanpa senyuman, tanpa sapa, tanpa salam—seperti robot yang hidup tanpa hati—maka kita kehilangan esensi komunikasi yang sejati,” ungkap Uskup Harun.

Pastor Yohanes Sigit Winarno, SCJ,, Ketua Komsos Keuskupan Agung Palembang.

Komunikasi yang Memanusiakan

Lebih lanjut, Uskup Harun mengingatkan bahaya dari penggunaan media yang salah. Menurutnya, banyak orang kini mengalami “kesepian bersama”—terhubung dengan banyak orang di dunia maya, tetapi merasa sendirian di dunia nyata.

“Hidup yang individualis dan hanya mementingkan diri sendiri pada akhirnya akan merugikan diri sendiri. Komunikasi sejati adalah pewahyuan diri, di mana seseorang berani memperkenalkan siapa dirinya dengan jujur,” lanjutnya.

Ia mengutip pesan Paus Fransiskus dalam Hari Komunikasi Sedunia:

“Kita adalah pribadi yang insan dan manusiawi jika kita mengakui orang lain sebagai sahabat seperjalanan dalam peziarahan hidup ini. Mari kita berkarya dengan memanfaatkan internet secara bijaksana, menikmati perjumpaan insani dengan kesantunan, kebahagiaan, solidaritas, dan kelemahlembutan. Hadirkan kasih dalam jejaring media sosial, sebagaimana Gereja sendiri merupakan jejaring kasih.”

Tuan Rumah

Pastor Yohanes Sigit Winarno, SCJ, Ketua Komsos Keuskupan Agung Palembang, mengungkapkan rasa syukur karena Palembang terpilih menjadi tuan rumah untuk rapat tahunan SIGNIS Indonesia ke-51.

“Rapat ini menjadi sarana berjumpa, jembatan untuk saling berbagi pengetahuan, dan membaca tanda-tanda zaman dalam terang Sabda Tuhan. Kehadiran perwakilan SIGNIS dari berbagai daerah seperti Jayapura, Manado, Ende, Maumere, Yogyakarta, Sibolga, Medan, dan Pangkalpinang menunjukkan bagaimana komunikasi Katolik terus berkembang untuk menjawab tantangan zaman,” ujar Pastor Sigit.

Dengan semangat Berziarah Bersama dalam Pengharapan, SIGNIS Indonesia berkomitmen untuk terus menghadirkan komunikasi yang membangun, memanusiakan, dan membawa terang bagi dunia. (*)

Pensiunan pendidik di SD Xaverius 2 Palembang, mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi di universitas Bina Darma Palembang, dan Sekretaris ISKA Palembang

Leave A Reply

Your email address will not be published.