Dolan Bareng PBMN Solo Raya: Peziarahan Pengharapan yang Menguatkan Paseduluran

Paseduluran Brayat Minulya Nusantara (PBMN) menjadi wadah bagi awam, imam yang berinkardinasi di keuskupan, serta anggota tarekat lain yang pernah terhubung dalam semangat yang sama.

0 41

Solo, Katolikana.com – Persaudaraan yang terjalin dalam Paseduluran Brayat Minulya Nusantara (PBMN) terus berkembang dan semakin erat.

Komunitas PBMN Solo Raya mengadakan dolan bareng dengan tema Peziarahan Pengharapan, sebuah perjalanan yang mempertemukan kembali saudara-saudara dalam satu ikatan kebersamaan.

Peziarahan ini mengambil rute dari Solo menuju Juwangi, kecamatan paling ujung di Kabupaten Boyolali, Minggu (16/2/2025). .

Kegiatan ini dihadiri oleh anggota PBMN dari berbagai daerah, termasuk Salatiga, Kudus, Semarang, dan tuan rumah Solo. Rama Tjokro, Pr, seorang imam dari Kongregasi Misionaris Keluarga Kudus (MSF) yang kini berinkardinasi di Keuskupan Agats, turut serta dalam perjalanan ini.

Perjalanan dimulai pukul 07.00 WIB dengan titik kumpul di Gua Maria Mojosongo, Solo. Rombongan kemudian bergerak melalui jalur Kedung Ombo dan tiba di Juwangi sekitar pukul 09.00 WIB.

Persaudaraan yang Menyatukan

PBMN awalnya dikenal sebagai Paguyuban Brayat Minulya (PBM), sebuah komunitas yang berdiri di Jakarta dengan berbagai kegiatan seperti arisan, pencetakan teks Misa Mingguan, hingga pelatihan dan seminar.

Pada tahun 2020, komunitas ini mengalami metamorfosis menjadi Paseduluran Brayat Minulya Nusantara, meluaskan jangkauannya ke seluruh Indonesia dengan misi utama: mengumpulkan balung pisah, atau dalam arti lebih mendalam, menyatukan kembali saudara-saudara yang pernah berada dalam naungan pembinaan Pater Berthier, MSF.

PBMN kini menjadi wadah bagi awam, imam yang berinkardinasi di keuskupan, serta anggota tarekat lain yang pernah terhubung dalam semangat yang sama. Aktivitasnya pun semakin beragam, mulai dari solidaritas bagi anggota yang membutuhkan, membantu proses laisasi imam yang memilih hidup awam, mencari pekerjaan bagi anggota yang kesulitan, hingga menerbitkan buku dan produk komunitas seperti kaos dan jaket.

Tak hanya itu, PBMN juga turut membantu pengembangan usaha anggota yang membutuhkan dukungan, serta secara rutin menerbitkan buku bertema khusus secara kolektif. Media komunikasi seperti grup WhatsApp menjadi penghubung utama yang mengeratkan persaudaraan dalam keseharian.

Semangat Peziarahan

Dalam dolan bareng ini, Ketua Koordinator Wilayah Solo Raya, Eka Jaya—yang akrab disapa Pete di masa seminari—menekankan makna komunikasi dalam paseduluran. “Saling membantu, bekerja sama, mengingatkan jika ada yang kebablasen, tidak egois, dan tetap rendah hati adalah inti dari perjalanan ini,” ungkapnya.

Acara ini diikuti oleh 20 peserta beserta keluarga mereka. Bagi banyak anggota, momen perjumpaan seperti ini selalu dinanti karena memberikan kesempatan untuk mengenang masa lalu, memperkuat persaudaraan, serta memperbarui komitmen kebersamaan.

PBMN memiliki beberapa koordinasi wilayah (Korwil) di berbagai daerah, termasuk Jabodetabek, Semarang (mencakup Kudus, Salatiga, Purbalingga, dan Cilacap), Jogja-Magelang, Jawa Timur, Kalimantan, serta Indonesia Timur. Korwil Solo Raya merupakan yang paling muda dan cukup aktif dalam mengadakan berbagai kegiatan yang memperkuat paseduluran.

Komunitas PBMN Solo Raya mengadakan dolan bareng dengan tema Peziarahan Pengharapan. Acara ini diikuti oleh 20 peserta beserta keluarga mereka.

Harapan dari Para Imam

Para imam dari tarekat MSF kerap hadir dalam kegiatan PBMN dan mengapresiasi kebersamaan yang tercipta dalam komunitas ini. Mereka menikmati suasana yang membawa mereka kembali ke masa skolastik, penuh canda dan kebersamaan.

Dalam sebuah kesempatan, Pater Ag. Purnomo, MSF, Superior Jenderal Tarekat Misionaris Keluarga Kudus, turut memberikan perhatian khusus terhadap PBMN. Setiap kali melakukan kunjungan pastoral ke Indonesia, beliau menyempatkan diri untuk merayakan Misa bersama anggota PBMN dan mengungkapkan bahwa semangat komunitas ini juga ia bagikan ke berbagai negara yang dikunjunginya.

Ke depan, PBMN berkomitmen untuk terus mengembangkan jaringan persaudaraan ini, baik melalui pertemuan langsung maupun aktivitas daring. Dengan semangat dolan bareng dan peziarahan pengharapan, PBMN tidak hanya menjadi wadah kebersamaan tetapi juga sumber energi positif bagi seluruh anggotanya.

Sampai jumpa dalam pertemuan berikutnya!

Kontributor: Susy Haryawan

Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.

Leave A Reply

Your email address will not be published.