Formasio Iman Anak di Paroki Kleco Solo

Upaya Membangun Iman Sejak Dini Lewat Kreativitas dan Kolaborasi

0 339

Kleco, Katolikana.com — Paroki Santo Paulus Kleco, Solo, terus menggencarkan upaya pendampingan iman bagi anak-anak, khususnya melalui Formasio Iman Berjenjang dan Berkelanjutan (FIBB).

FIBB merupakan pendekatan pastoral Gereja Katolik untuk membentuk pribadi beriman secara bertahap dan menyeluruh, mulai dari anak usia dini hingga lanjut usia.

Di Paroki Kleco, pembinaan anak usia dini dan anak-anak dilaksanakan dalam wadah PIUD (Pendampingan Iman Usia Dini) dan PIA (Pendampingan Iman Anak), yang menjadi bagian dari struktur FIBB.

Saat ini, dari total 5.800 umat, sekitar 500 anak berusia 3–12 tahun menjadi sasaran utama pendampingan tersebut.

Modul Pendampingan

Praktik FIBB bagi PIUD dan PIA mengacu pada pedoman pendampingan iman yang dibuat keuskupan sebagai rambu-rambu yang akan dituju.

Acuan pedoman dibuat dalam bentuk modul-modul pendampingan oleh Tim Kateketik Keuskupan. Hal ini sejalan dengan reksa pastoral bidang pewartaan dan sesuai dengan ajaran iman Gereja.

Modul-modul pendampingan anak usia dini dan anak-anak di antaranya:

  • Mengenal dan menghayati pribadi Yesus
  • Mengenal dan menghayati Gereja Katolik
  • Mengenal dan menghayati hidup keluarga
  • Mengenal dan menghayati tata cara doa
  • Mengenal dan menghayati moral katolik
  • Mengenal dan menghayati hidup bermasyarakat
  • Mengenal dan menghayati ciptaan Tuhan

Menjawab Tantangan Minimnya Partisipasi Anak

Meski telah memiliki program yang jelas, tantangan tetap dihadapi, terutama rendahnya keikutsertaan anak-anak dalam kegiatan sekolah minggu dan Bina Iman Anak Katolik (BIAK). Hal ini mendorong Tim Pelayanan PIUD dan PIA untuk melakukan berbagai inovasi agar pendampingan menjadi lebih menarik dan menjangkau lebih banyak anak.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah menyelenggarakan sekolah minggu di wilayah-wilayah, bukan hanya di kompleks paroki. Pendekatan ini terbukti lebih efektif, dengan jumlah kehadiran anak meningkat dari sekitar 20-25 anak di paroki menjadi lebih dari 40 anak per wilayah. Kegiatan ini dilakukan secara bergilir di lingkungan umat.

Kakak Membimbing Adik

Inisiatif lainnya adalah melibatkan Orang Muda Katolik (OMK) dalam pendampingan. Pendekatan ini bertujuan menjembatani jarak usia antara pendamping dan anak-anak. Dengan konsep “kakak membimbing adik”, OMK diberi ruang untuk mendampingi anak-anak secara kreatif, sementara materi ajar tetap disiapkan oleh pendamping dewasa.

Untuk memastikan keselarasan visi dan metode, OMK terlebih dahulu mengikuti “Gathering Pendamping”, forum persiapan yang mematangkan strategi dan isi pendampingan.

Kolaborasi dengan Sekolah Katolik

Tim PIUD dan PIA juga menggandeng beberapa sekolah Katolik di wilayah paroki, seperti KB-TK Marsudirini, TK/SD Kanisius Serengan, dan TK/SD Kanisius Sorogenen. Kerja sama ini membuka ruang lebih luas untuk memperkenalkan anak-anak pada kehidupan menggereja dan membangun persahabatan lintas komunitas sedini mungkin.

Kreativitas dan Kontekstualisasi Materi

Dalam pelaksanaannya, pendampingan iman di Paroki Kleco terus dikembangkan dengan pendekatan kreatif, ringan, dan menyenangkan. Materi yang disampaikan dibuat relevan dengan kehidupan anak-anak, seperti tema “Yesus di Tengah Keluargaku”, “Buah-buah Roh”, dan “Menghayati Ekaristi”.

Pendampingan juga diperkaya dengan berbagai metode seperti:

  • Aneka permainan dan dinamika kelompok
  • Kerajinan tangan dan alat peraga buatan anak
  • Cerita Kitab Suci dan sesi bercerita
  • Aksi peduli lingkungan, seperti membuat pupuk dari kulit telur atau mencintai hewan peliharaan
  • Kunjungan ke biara untuk membangkitkan semangat panggilan hidup religius
  • Perayaan-perayaan khusus, seperti Natal dan Paskah, untuk membangun semangat syukur dan sukacita

Bergerak Menuju Formasio yang Kontekstual

Formasio iman untuk anak-anak di Paroki Kleco Solo tidak hanya menjadi program rutin, tetapi terus diolah dan dikembangkan agar tetap kontekstual dengan perkembangan zaman dan kebutuhan anak.

Dengan pendekatan yang ramah anak, berbasis komunitas, serta dukungan penuh dari orang muda dan lembaga pendidikan, diharapkan praktik FIBB ini mampu menjawab tantangan zaman dan melahirkan generasi Katolik yang kuat dalam iman, berkarakter, dan misioner. (*)

Katekis di Paroki Kleco, Surakarta

Leave A Reply

Your email address will not be published.