Medan, Katolikana.com—Perayaan Paskah Orang Muda Katolik (OMK) se-Paroki Santo Fransiskus Assisi Padang Bulan Medan berlangsung meriah dan penuh semangat pada Minggu (27/4/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh OMK dari berbagai stasi di bawah naungan Paroki Padang Bulan: Gereja Paroki Pasar Enam, Stasi Santo Petrus Simpang Kuala, Stasi Santa Theresia Perumnas Simalingkar, Stasi Santo Paulus Pasar Baru, Stasi Santo Yosef Gedung Johor, dan Stasi Santo Laurensius Simpang Selayang.
Acara diawali dengan Perayaan Ekaristi di Gereja Paroki, dipimpin oleh Vikaris Episkopal St. Yohanes Rasul Medan-Hayam Wuruk, RD. Johanes Sampang Tumanggor, Pr., bersama Pastor Paroki, RP. Lucio Adrianus Engkar, OFMConv, serta Moderator OMK Paroki, RP. Fictorium Natanael Ginting, OFMConv.
Pengharapan yang Tak Mengecewakan
Ketua Panitia, Samuel Ambarita, menyampaikan bahwa tema yang diangkat dalam perayaan ini, “Spes Non Confundit” (Pengharapan Tidak Mengecewakan), selaras dengan semangat Tahun Yubileum 2025.
Perayaan ini menjadi ungkapan syukur atas kebangkitan Kristus dan menjadi momen penting bagi OMK untuk meneguhkan harapan dan komitmen dalam pelayanan gereja.
“Dengan jumlah yang ada sekarang, kita tidak hanya ingin memperbesar kuantitas, tetapi juga meningkatkan kualitas dan keterlibatan OMK di paroki,” ujar Samuel.
David Hutagalung, mewakili para pendamping OMK dari stasi, berharap agar OMK semakin maju dan berkembang dalam pelayanan, baik di tingkat lingkungan, wilayah, maupun paroki.
Senada dengan itu, Sr. Frederika Sipayung, SFD, mewakili DPP Paroki Padang Bulan, menyampaikan rasa bangga atas semangat OMK yang luar biasa.
“Semoga lahir Fransiskus-Fransiskus muda yang mencintai Gereja. Sekali OMK, tetap Katolik,” ujarnya.
OMK sebagai Pilar Harapan Gereja
Pastor Paroki, RP. Lucio Adrianus Engkar, OFMConv, dalam sambutannya menegaskan bahwa OMK adalah masa depan Gereja.
Ia menyampaikan bahwa Paroki Padang Bulan memiliki program tahunan untuk kelompok kategorial: Natal untuk Sekami, Paskah untuk OMK, Pentakosta untuk Bapak-bapak, penutupan Bulan Maria untuk Ibu-ibu, dan kegiatan untuk Lansia di bulan Juni.
“OMK adalah yang paling aktif, kreatif, dan inovatif. Maka, penting bagi DPP, DPGP, dan DPS untuk terus membina dan mendukung OMK, karena apa yang mereka lakukan merupakan bagian dari gerak bersama Gereja,” kata Pastor Lucio.
Ia menegaskan bahwa perayaan ini adalah momen untuk memperkuat kebersamaan dan keakraban, bukan mempertegas perbedaan.
Dukungan Penuh dari Vikep
Vikaris Episkopal St. Yohanes Rasul, RD. Johanes Sampang Tumanggor, menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan ini.
Ia menyebut bahwa kegiatan kategorial seperti ini penting untuk membangkitkan semangat OMK dalam menghidupi iman Katolik di tengah masyarakat.
“Sebagai orang muda Katolik, mari kita tampilkan identitas kita dengan percaya diri—baik dalam misi ke dalam komunitas Gereja maupun misi ke luar, di tengah masyarakat,” ungkap Pastor Vikep.
Dalam kesempatan ini, Pastor Vikep juga secara resmi membuka Lomba Fragmen Paskah OMK se-Paroki. Enam kelompok OMK ambil bagian dalam lomba tersebut, dengan hasil sebagai berikut:
- Juara I: Stasi Santo Laurensius – Simpang Selayang
- Juara II: Stasi Santo Petrus – Simpang Kuala
- Juara III: Stasi Santo Paulus – Pasar Baru
- Harapan I: Gereja Paroki – Pasar Enam
Perayaan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat semangat kebersamaan dan misi OMK sebagai pewarta sukacita kebangkitan di tengah Gereja dan masyarakat. (*)
Kontributor Katolikana, tinggal di Paroki St. Maria Ratu Rosari Tanjung Selamat Medan, Keuskupan Agung Medan.
Terimakasih buat Katolikana yang sudah meliput kegiatan paskah OMK Separoki St. Fransiskus Assisi P. Bulan Medan, sukses buat Katolikana
Berkembang terus omk paroki Padang bulan