Minggu Panggilan di Paroki Kristus Juru Selamat Kota Raja

Benih Panggilan Ditabur di Tanah Iman

0 131

Jayapura, Katolikana.com—Suasana penuh sukacita dan semangat panggilan terpancar di Paroki Kristus Juru Selamat Kota Raja, Dekenat Jayapura, pada Minggu (11/5/2025).

Dalam rangka merayakan Minggu Panggilan Sedunia, umat paroki ini menerima kunjungan istimewa dari Yang Mulia Mgr. Yanuarius Theofilus Matopai You, Uskup Keuskupan Jayapura, bersama para frater dari Seminari Tinggi Interdiosesan Regio Papua dan para pastor pembina.

Perayaan Ekaristi Kudus berlangsung khidmat dan penuh makna, dipimpin oleh Uskup Matopai You, dengan petugas liturgi dan koor yang seluruhnya ditangani oleh para frater.

Kehadiran mereka bukan sekadar ritual, tetapi menjadi kehadiran yang menyentuh hati umat—membangkitkan kembali semangat untuk memahami dan merespons panggilan Allah dalam kehidupan masing-masing.

Berilah Anakmu kepada Tuhan

Dalam homilinya, Uskup Matopai You menyampaikan pesan mendalam mengenai pentingnya keterbukaan hati orang tua terhadap panggilan hidup membiara dan imamat.

“Saya tidak memiliki istri, tidak memiliki anak, tetapi Anda sekalianlah yang diberi berkat itu oleh Tuhan. Karena itu, berilah anak-anakmu kepada Tuhan. Biarkan mereka menjadi gembala bagi umat-Nya di tengah dunia,” seru beliau penuh keyakinan.

Ajakan ini bukan sekadar seruan untuk mengisi kekurangan tenaga rohaniwan, tetapi sebuah panggilan bagi keluarga Katolik untuk mengambil bagian dalam misi Gereja yang lebih luas.

Mempersembahkan anak kepada Tuhan bukan kerugian, tetapi rahmat yang membuka jalan keselamatan, bukan hanya bagi keluarga, melainkan bagi Gereja universal.

Panggilan yang Tumbuh dalam Kebersamaan

Setelah misa, acara dilanjutkan dengan sesi foto bersama, santap siang, dan kunjungan informal ke komunitas-komunitas basis.

Kehadiran Bapak Uskup, para pastor, suster, dan frater menjadi momen langka yang dinanti-nanti umat. Karena rotasi kunjungan berlangsung bergilir di setiap paroki, maka kehadiran mereka disambut dengan antusias dan penuh syukur.

“Perjumpaan seperti ini sangat berarti. Bagi kami umat awam, momen ini menjadi kesempatan untuk mengenal lebih dekat para frater dan berbagi pengalaman iman,” ujar salah satu umat.

Dalam suasana kekeluargaan itu, para frater juga diberi kesempatan untuk melakukan kunjungan ke komunitas basis sebagai bentuk pelayanan dan pewartaan.

Interaksi ini menjadi ruang konkret pertumbuhan panggilan, baik bagi frater yang sedang menempuh jalan formasi, maupun bagi umat yang menyaksikan kesaksian hidup mereka.

Menyerahkan Benih Panggilan kepada Tuhan

Semangat dan harapan yang terpancar dalam perayaan ini berpuncak pada doa dan penyerahan panggilan kepada Tuhan.

“Benih yang ditabur hari ini, biarlah Tuhan yang memilih dan menyuburkannya,” ungkap Mgr. Matopai You. Beliau berharap agar dari Paroki Kristus Juru Selamat Kota Raja akan lahir imam-imam dan biarawan-biarawati baru bagi Gereja.

Menutup rangkaian kegiatan, beliau menyampaikan pesan harapan: “Kiranya 10 atau 20 tahun ke depan, dari rahim paroki ini akan lahir banyak gembala yang setia dan siap melayani umat Allah di mana pun mereka diutus.”

Dengan penuh syukur, umat mengamini harapan tersebut. Peristiwa ini bukan sekadar seremoni, tetapi sebuah taburan iman yang memberi arah dan tujuan dalam perjalanan Gereja lokal di Jayapura.

Dalam terang Kristus Juru Selamat, semoga panggilan hidup membiara dan imamat terus hidup dan berkembang di tanah Papua. (*)

Kontributor: Fr. Sebedeus Mote, Badan Pengurus Seminari Tinggi Interdiosesan Regio-Papua di Jayapura

Calon Imam Projo Keuskupan Timika, mahasiswa Pasca Sarjana di STFT Fajar Timur. Aktif menulis tentang Papua di berbagai media .

Leave A Reply

Your email address will not be published.