Seminar ISKA dan DPP St. Yoseph Palembang Bahas Peran AI dalam Kehidupan Sehari-hari dan Pelayanan Gereja
Menemukan Makna dan Manfaat AI dalam Kehidupan Sehari-hari dan Menggereja

0 10

Palembang, Katolikana.com   – Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) bersama Dewan Pastoral Paroki (DPP) St. Yoseph Palembang mengadakan seminar tentang kecerdasan buatan (AI) pada Sabtu (2/8/2025) di aula serbaguna Paroki St. Yoseph.

Acara ini bertujuan untuk membantu umat Katolik, khususnya Orang Muda Katolik (OMK), memahami dan memanfaatkan AI secara bijak dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam konteks menggereja.

Suasana seminar menemukan makna dan manfaat AI dalam kehidupan sehari hari dan menggereja di Aula Paroki St Yoseph Palembang

Hadir dalam seminar Ketua ISKA DPC Palembang Dominikus Budiarto, Pastor Paroki St Yoseph Palembang RD Hyginus Gono Pratowo, staf Seminari St Paulus Palembang RD Titus Jatra Kelana, Ketua DPP St Yoseph Frans de Sales Billy Jaya, utusan dari Wanita Katolik (WKRI), PMKRI, Pemuda Katolik, Dosen dan Mahasiswa Universitas Katolik Musi Charitas (UKMC) serta generasi muda lainnya.  

Regrestasi kehadiran peserta seminar di Aula Paroki Santo Yoseph Palembang

Seminar yang bertema “Menemukan Makna dan Manfaat AI dalam Kehidupan Sehari-hari dan Menggereja” ini menghadirkan tiga narasumber yang mendalami berbagai aspek AI.

Ketua panitia Yohanes Heri Pranoto menjelaskan bahwa seminar ini adalah ruang dialog untuk menanggapi perkembangan teknologi AI yang semakin pesat. Dengan tiga materi utama—pengembangan skill di era AI, pemahaman dasar AI, dan praktik penggunaan—peserta diajak untuk mengaplikasikan AI secara positif dan bertanggung jawab.

Yoseph Handoko memberikan pemaparan etika dan peran umat katolik di era digital

Materi pertama dibawakan oleh Yoseph Handoko, seorang tokoh ISKA, yang mengangkat topik “Pengembangan Skill di Era AI: Perspektif Kristiani”.

Ia menekankan bahwa AI membawa peluang dan tantangan, baik di dunia kerja maupun dalam pelayanan gereja.

Yoseph mengajak peserta untuk mengembangkan keterampilan adaptif seperti berpikir kritis, kolaborasi, literasi digital, dan discernment moral, serta memanfaatkan AI untuk meningkatkan produktivitas dan mendukung pewartaan iman.

Stefanus Setyo Wibagso menyampaikan materi dasar dasar dan trend terkini yang mudah dipahami semua kalangan mengenai AI

Materi kedua, “AI 101: Dasar-dasar dan Tren Terkini”, disampaikan oleh Stefanus Setyo Wibagso, anggota ISKA sekaligus Dosen TI Pakar AI.

Ia memberikan pemahaman dasar tentang AI, cara kerjanya, dan jenis teknologinya, seperti ChatGPT dan Google Assistant. Stefanus juga memaparkan tren AI terbaru serta tantangan yang harus diwaspadai, seperti isu etika dan privasi.

Latius Hermawan memberikan materi praktik AI pada kehidupan sehari-hari, pekerjaan, dan hidup menggereja

Terakhir, Latius Hermawan, anggota ISKA dan Dosen TI, membawakan materi aplikatif berjudul “Praktik AI pada Kehidupan Sehari-hari, Pekerjaan, dan Kehidupan Menggereja”.

Ia menunjukkan contoh konkret penggunaan AI, mulai dari manajemen waktu, kesehatan, hingga pembuatan konten rohani dan administrasi paroki. Peserta juga dipandu untuk mencoba langsung beberapa tools populer seperti ChatGPT dan Canva AI agar bisa merasakan manfaatnya secara langsung.

Leave A Reply

Your email address will not be published.