Sukoharjo, Katolikana.com -Pertumbuhan penduduk semakin meningkat, kebutuhan akan rumah juga meningkat.
Tanah pertanian semakin menyempit. Tata kota mengubah lahan pertanian menjadi perumahan.
Foto diambil, Sabtu (9/8/2025) di Ngenden, Gentan, Baki, Sukoharjo, Jawa Tengah. Tampak dalam foto ibu-ibu sedang ‘tandur’ menanam padi dengan langkah menata mundur.
Tampak dalam foto lahan sawah yang diolah dikelilingi bangunan perumahan.
Konsepsi Keseimbangan Ekologis
Konsepsi keseimbangan ekologis bisa ditempatkan dalam permenungan pesan Paus Fransiskus tentang konsep ekologi integral.
Konsep ekologi integral mengakui bahwa segala sesuatu di dunia saling terkait. Ekologi integral mencakup dimensi lingkungan, ekonomi, sosial, dan budaya.
Keterbatasan lahan pertanian, kebutuhan lahan untuk perumahan dan budaya pertanian yang berkembang dalam masyarakat saling berkaitan.
Pengambil keputusan dalam ekologi integral mempertimbangkan berbagai aspek untuk pengambilan keputusan terkait keseimbangan ekologis.
Keseimbangan Ekologis
Pertumbuhan antara lahan pertanian dengan perumahan berbanding terbalik.
Perumahan semakin meningkat, lahan pertanian semakin menyempit.
Di sisi lain pekerja penggarap lahan pertanian semakin berkurang dengan berkurangnya lahan pengolahan pertanian.
Persoalan sosial akan muncul ketika para pekerja mengalami kekurangan lapangan pekerjaan bidang pertanian.
Keseimbangan ekologis, tata kelola lahan hijau dan lahan perumahan, menjadi pertimbangan yang bijak yang diharapkan menjadi pertimbangan bagi pengambil keputusan.
Semoga lahan hijau tetap menjadi prioritas dalam mengelola keseimbangan ekologis di tengah hidup kemasyarakatan.

Katekis di Paroki Kleco, Surakarta