Kuat dalam Iman, Teguh dalam Pengharapan, dan Setia dalam Kasih

0 9

Dairi, Katolikana.com – Sebanyak 111 bapak Katolik dari Rayon Sukadame mengikuti Rekoleksi Perbapaan di Hotel Lauw Raja, Silalahi, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, pada 29–30 Agustus 2025.

Dengan tema “Menjadi Bapak yang Kuat dalam Iman, Teguh dalam Pengharapan, dan Setia dalam Cinta Kasih”, kegiatan dibuka oleh Pastor Paroki, RP. Daniel Manik.

Seluruh materi dibawakan oleh Diakon Sumardiono Sihombing, dengan dukungan animasi dari mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pastoral STP St. Bonaventura Kabanjahe.

Rekoleksi ini diwarnai semboyan khas perbapaan Rayon Sukadame: “Berkobar-kobar, Berkibar-kibar, Berkabar-kabar!” – gambaran semangat para bapak Katolik untuk hidup setia dalam iman, harapan, dan kasih.

Meneladani St. Yosef

Hari pertama dibuka dengan doa bersama, dilanjutkan sesi “Meneladani St. Yosef” (Mat 1:18-25). Peserta diajak merenungkan teladan Yosef sebagai ayah sederhana, pekerja keras, dan penuh tanggung jawab.

Diskusi kelompok kecil membuat suasana lebih hidup. Setiap kelompok menuliskan refleksi dan membacakannya di depan peserta lain. Malam harinya, sesi kedua mengangkat tema “Tantangan Iman di Zaman Modern” (Roma 12:1-19), membahas persoalan nyata: tekanan pekerjaan, godaan materialisme, teknologi, dan gaya hidup individualis.

Hari ditutup dengan rekreasi sederhana yang mempererat kebersamaan.

Misa perbapaan

Ayah sebagai imam keluarga

Hari kedua dimulai dengan Perayaan Ekaristi. Sesi ketiga bertema “Ayah sebagai Imam dalam Keluarga”. Peserta diajak menyadari perannya sebagai pemimpin doa, teladan iman, dan penjaga kesatuan rumah tangga.

Sesi terakhir, “Menghidupi Persaudaraan Sejati”, menegaskan pentingnya sikap saling menghargai, berbagi, dan melayani – baik dalam keluarga maupun di komunitas Gereja.

Setelah materi, peserta mengikuti outbound penuh keceriaan. Bahkan bapak-bapak lanjut usia tetap antusias, menunjukkan bahwa semangat persaudaraan tidak mengenal batas.

Sesi diskusi Perbapaan

Dari bapak untuk Gereja dan dunia

Penutupan dipimpin kembali oleh RP. Daniel Manik. Ia menekankan bahwa seorang bapak bukan hanya pemimpin keluarga, tetapi juga saksi iman di tengah masyarakat.

“Dari Bapak untuk Keluarga, dari Keluarga untuk Gereja, dan dari Gereja untuk Dunia,” pesannya.

Rekoleksi Perbapaan Rayon Sukadame menjadi kesempatan berharga untuk meneguhkan kembali panggilan bapak Katolik: kuat dalam iman, teguh dalam pengharapan, dan setia dalam kasih.

Semangat “Berkobar-kobar, Berkibar-kibar, Berkabar-kabar” diharapkan tidak berhenti di Silalahi, melainkan menjadi inspirasi bagi keluarga Katolik di mana pun berada. Sebab, keluarga yang dipimpin oleh bapak beriman teguh akan menjadi dasar kokoh bagi Gereja dan masyarakat. (*)

Kontributor: Nasrita Limbong, mahasiswi STP St. Bonaventura Medan

Leave A Reply

Your email address will not be published.