Berbagi Cerita Topan Ragasa di Hong Kong

0 52

Hong Kong, Katolikana.com – Pekan terakhir di bulan September 2025, Hong Kong terkena Badai Topan Ragasa.

Katolikana.com menghubungi Romo Albert Herwanta, O. Carm misionaris di Hong Kong untuk membagikan kondisi yang terjadi.

Berikut ini cerita yang dibagikan.

Berbagi Cerita Biasa

Cerita ini tentang angin dan pasar. Apa hubungan antara keduanya? Bagi banyak orang mungkin kaitan itu terasa dicari-cari. Namun ternyata, ada fakta yang membenarkannya. Itulah yang kami alami baru-baru ini.

Typhoon level 10
Beberapa hari lalu Hong Kong dilewati badai besar. Namanya Ragasa. Menurut info resmi dari pemerintah kekuatan amat besar. Tergolong typhoon level 10 (T-10).

Diperkirakan akan tiba Selasa malam (23 September) dan baru akan berakhir pada Kamis (25 September).

Kecepatan anginnya lebih dari 200km/jam. Jadi, semua alat transportasi berhenti beroperasi, semua aktifitas di luar berhenti, dan orang mesti tinggal di rumah.

Konsekuensinya, orang mesti menyimpan bahan makanan untuk tiga hari. Senin sore saya keluar, belanja di pasar. Ketika tiba di pasar, banyak sayuran sudah habis terjual.

Ada satu toko yang barangnya ludes terjual. Biasanya pada sore hari tanpa badai toko itu masih penuh barang. Jadi, angin itu amat menentukan pasar.

Menutup rapat jendela dan pintu

Sebelum badai tiba kami mengecek semua mulut talang dan gorong-gorong dan meninggalkannya dalam keadaan bersih. Bersih, tanpa sampah yang menyumbatnya.

Semua jendela dan pintu kami tutup rapat. Barang yang mudah terbang kami masukkan ke dalam, karena bisa terbawa angin dan menghantam kaca dan pecah.

Selasa malam, pukul 23.00 angin kencang itu datang disertai hujan deras. Suaranya sangat keras. Benda-benda yang tidak sempat orang masukkan ke dalam rumah beterbangan.

Angin kencang itu juga menerjang pohon-pohon. Sebatang pohon besar di pinggir jalan yang tumbuh di depan kantor polisi sebelah rumah roboh menutup jalan raya.

Badai mereda
Syukurlah, perkiraan dari pemerintah rupanya meleset. Topan yang diprediksi menerjang Hong Kong hingga Kamis ternyata Rabu siang sudah mereda. Di beberapa bagian kota sudah turun ke T-3.

Seorang teman yang tinggal di kota memberitahu bahwa toko-toko bahan makanan sudah buka. Angin lewat ekonomi mulai menggeliat.

Romo Albert Herwanta, O. Carm misionaris di Hong Kong (Foto Ist.)

Kendaraan umum mulai beroperasi dan kegiatan ekonomi berjalan menuju normal kembali. Itu menunjukkan bahwa angin bisa mendikte ekonomi.

Badai pengaruhi pasar
Memulai kembali kegiatan ekonomi setelah topan berhenti menegaskan bahwa badai itu ikut menentukan pasar. Sebelum badai datang orang memborong barang di pasar.

Setelah angin berhenti, ekonomi seperti berdenyut kembali. Bersyukur bahwa kami dalam kondisi aman dan terlindungi. Kini kami sudah kembali beraktifitas seperti dalam hidup sehari-hari. Puji Tuhan!

Tabik!

CaMing XXXIX, 28 September 2025
HWDSF

Leave A Reply

Your email address will not be published.