
Katolikana.com—Sejak serah terima Uskup dari Mgr Aloysius Sudarso SCJ kepada Mgr Yohanes Harun Yuwono (10/10/2021), maka tempat tinggal Uskup Emeritus Aloysius Sudarso SCJ tidak lagi di Katedral Santa Maria.
Banyak tawaran yang disampaikan kepada Uskup Emeritus Sudarso untuk tempat tinggal. Misalnya, di Paroki Santo Yoseph Palembang, ada lagi yang menawarkan di Lampung, atau bersama Kardinal di Jakarta, juga ada yang menawarkan di rumah retret dan lainnya.
Karena ketaatannya beliau selama ini memilih tinggal di rumah Provinsial SCJ Gentiaras, Jalan Karya Baru Km 7 Palembang.
Atas prakarsa umat di Keuskupan Agung Palembang dan beberapa donatur seperti Alex Kurniawan, Zen Rusli, dan lain-lain, akhirnya dibangun sebuah tempat tinggal Uskup Emiritus Aloysius Sudarso di komplek Via Crusis atau Gua Maria Mater Miseri Cordiae di samping Rumah Jompo Sumarah, Sukamoro Banyuasin Sumsel yang jaraknya 18 km dari kota Palembang.
Dalam waktu hampir bersamaan, Keuskupan Agung Palembang kedatangan dua orang Misionaris Suster Congregatio Caritatis Sanctissimi Sacramenti (CCSS) dari Korea.
Setelah sekian waktu dibangun, rumah tempat tinggal Uskup Emiritus Aloysius Sudarso SCJ dan Suster Misionaris CCSS pada Kamis (5/10/2023) diberkati oleh Mgr Yohanes Harun Yuwono dalam ekaristi yang dihadiri oleh romo, frater, suster, keluarga donatur pembangunan, umat sekitar, dan undangan.

Rumah Sumber Kedamainan
Mgr Yohanes Harun dalam kotbahnya menyampaikan bahwa jika manusia sudah memiliki tiga kebutuhan dasar yaitu sandang, papan, pangan secara memadai dan sejahtera, maka ia telah memperoleh tingkat kemanusiaan yang baik.
“Jika hanya memiliki sandang dan pangan saja tentu hidupnya tidak tenang, labil, mudah terprovokasi dan menderita. Namun, jika lengkap dengan memiliki papan atau rumah tempat tinggal akan mapan, betah, damai hatinya sebab rumah bukan hanya orang bisa bernilai harga dirinya, hidup dalam kasih,” ungkap Mgr Harun.
Uskup Emiritus Mgr Sudarso SCJ yang telah menyalurkan berkat, rahmat kepada umat di Keuskupan Agung Palembang selayaknya mendapatkan rumah tempat tinggal sebagai ungkapan syukur terima kasih untuk tetap nyaman bersama umat di Palembang.
Rumah tempat tinggal untuk bapak uskup diberi nama Rumah Santo Fransiskus dan rumah tempat tinggal Suster CCSS diberi nama Rumah Santa Clara.
Mengenal Suster Misionaris CCSS
Misionaris Kongregasi Congregatio Caritatis Sanctissimi Sacramenti (CCSS) atau Kongregasi Cinta kasih Sakramen Mahakudus yang berpusat di Korea tersebar di Amerika Serikat, Peru, Mongolia, Vietnam dan Indonesia.
Kongregasi CCSS yang bergerak di bidang pewartaan Injil melalui kesejahteraan sosial melalui bidang pendidikan taman kanak-kanak, kerasulan paroki, kerasulan di daerah miskin, dan lain-lain.
Sr.Adelaida (Sun Ae Lee) dan Sr. Agnes (Hye Sub Song) bertugas dan menjalani pelayanan di Keuskupan Agung Palembang.
Karena masih baru, untuk membuka komunitas dan kerasulan maka saat ini keduanya sedang belajar agar menjadi fasih berbahasa Indonesia dengan belajar tekun dan mempelajari budaya Indonesia khususnya Sumatera Selatan.

Selama beberapa bulan ini kedua suster misionaris dari Korea tersebut menumpang tinggal di komunitas susteran St Fransiskus biara FSGM di Jalan Bangau 38 Palembang. Mereka sekaligus menjalani kursus Bahasa Indonesia di Universitas Katolik Musi Charitas.
Kedua suster menjalani aktivitas merawat, menjaga, membersihkan, membimbing para jompo di Wisma Sumarah di komplek Via Crucis dan mengurusi Uskup Emiritus serta rumah retret Podomoro.
Misi CCSS adalah menjadi seperti ‘Orang Samaria yang Baik’ kepada tetangga yang membutuhkan bantuan secara rohani, materi, dan mental, khususnya terdapat minat yang besar terhadap anak-anak yang tidak menerima pengasuhan.
Sr Adelaida, CCSS berharap kepada umat di Keuskupan Agung Palembang atau umat Katolik Indonesia dengan mengutip Injil Matius 5: 16: “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang. Supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di surga.”
“Semoga seluruh umat Tuhan dan khususnya umat Keuskupan Agung Palembang berbahagia. Kami ingin bergabung dengan Anda dalam perjalanan bahagia itu,” ungkap Sr. Adelaida. (*)

Pensiunan pendidik di SD Xaverius 2 Palembang, mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi di universitas Bina Darma Palembang, dan Sekretaris ISKA Palembang