Pesparani Nasional I Di Ambon: Utusan Sintang Siapkan Stand Pameran

Jelang Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional I digelar di Ambon, 27 Oktober-2 November 2018. Utusan dari Sintang mulai bersiap-siap.

0 337

Katolikana.com, Sintang – Menyambut Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional Pertama di kota Ambon, pada 27 Oktober hingga 2 November 2018, pengurus Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Daerah Sintang (LP3KD) terus bekerja mempersiapkan diri.

Sejak dikukuhkan Bupati Sintang, Jarot Winarno pada 8 September 2018 lalu, Sintang dipercaya oleh LP3KD Provinsi Kalimantan Barat untuk bertanggung jawab dalam persiapan stand pameran pada acara Pesparani tersebut.

 

Agustinus Hatta, Ketua Umum LP3KD Sintang. Foto: Petrus Sutopo/Katolikana

 

Ketua Umum LP3KD Sintang, Agustinus Hatta mengakui merasa mendapat kehormatan kabupaten Sintang telah dipercaya untuk menangani stand pameran dalam Pesparani nanti. Agustinus Hatta saat ini sebagai Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sintang.

“Saya merasa kaget ketika ditunjukkan surat dari provinsi, bahwa Sintang diserahkan tanggungjawab untuk menangani pameran pada Pesparani nanti,” kata Hatta kepada Katolikana (12/10), saat ditemui di ruang kerjanya di Dinas Perhubungan.

Menurutnya, agenda dari LP3KD Sintang usai pelantikan adalah mempersiapkan program kerja dan menjadi peninjau dalam Pesparani di Ambon.

“Jadi sebenarnya tak ada agenda khusus, karena kita baru dilantik. Tujuan kita ke Ambon ya sebagai peninjau saja. Agenda kerja baru akan dilaksanakan tahun depan. Fokus kita usai dilantik adalah membuat program kerja. Anggaran saja kita belum ada, dan baru akan diajukan ke DPRD dalam Anggaran Tambahan,” kata Hatta.

Namun dengan adanya penunjukkan tersebut, lanjut Hatta maka pihaknya dengan waktu yang singkat itu harus mempersiapkan diri mencari materi pameran untuk dibawa ke Ambon.

“Ada dua kegiatan pameran yakni Expo produk unggulan daerah yang ditangani oleh Dinas Pariwisata dan yang terkait dengan Pesparani sendiri. Sesuai dengan Juknis yang kita terima,” kata Hatta.

Pada perhelatan Pesparani Nasional pertama di Ambon nanti, LP3KD Sintang mengirimkan 24 orang utusan dan tergabung dalam Kontingen Provinsi Kalimantan Barat. Selain menangani Pameran, utusan tersebut juga akan mengikuti Seminar serta Munas.

Selain 24 peserta, juga akan hadir Bupati Sintang, Ketua DPRD Sintang, Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, serta beberapa Kepala OPD Kabupaten Sintang yang berjumlah 21 orang hingga total rombongan Sintang berjumlah 45 orang.

“Yang pasti berada di Ambon hingga usai acara adalah 24 orang,” kata Fransiska Leni Marlina, selaku Koordinator Bidang Humas LP3KD Sintang, saat dihubungi Katolikana.

Menurutnya, ke 24 utusan tersebut sudah dibagi tugas untuk mengikuti rangkaian kegiatan dalam Pesparani seperti Seminar dan Munas.

“Karena tahun depan kita sudah mulai untuk melaksanakan kegiatan, maka bagian Penyelenggara dalam kepengurusan LP3KD Sintang akan difokuskan dalam kegiatan di Ambon nanti. Mempelajari dan mencari informasi terkait dengan paduan suara dan lain-lain,” kata Fransiska.

Dalam Pesparani Nasional I di Ambon, Kabupaten Sintang belum berpartisipasi penuh, namun Pemerintah Kabupaten Sintang memberikan apresiasi dan dukungan yang bagus. Sementara itu provinsi Kalimantan Barat mengutus kontingen yang terdiri dari empat kabupaten dan dua kota, yakni Landak, Sanggau, Melawi, Ketapang, Kota Pontianak dan Kota Singkawang.

Utusan terbanyak berasal dari kota Pontianak sebanyak 102 orang dan mengikuti 6 kategori lomba yakni Paduan Suara Dewasa Pria (PSDP), Paduan Suara Gregorian Dewasa (PSGD), Paduan Suara Gregorian Anak dan Remaja (PSGAR), Mazmur kategori Anak dan Dewasa, serta Bertutur Kitab Suci.

Kemudian kabupaten Ketapang terdiri 36 orang, yang mengikuti dua kategori lomba yakni Paduan Suara Anak dan Cerdas Cermat Rohani kategori Anak. Lainnya hanya mengikuti 1 kategori lomba. Total peserta dari Kalimantan Barat lebih dari 200 orang.

Sementara itu utusan dari Kabupaten Sintang akan berangkat pada 24 dan 25 Oktober 2018.

Mantan jurnalis radio biro Palembang; Sonora, Elshinta, Trijaya, dan terakhir di RRI Sintang, Kalimantan Barat. Saat ini hidup sebagai wirausaha dan anggota FKUB Kabupaten Sintang.

Leave A Reply

Your email address will not be published.