Pilkada 2020, Uskup Sintang Himbau Umat Katolik Pilih Pemimpin dengan Nurani

0 622

Katolikana.com, Sintang — Uskup Keuskupan Sintang, Mgr. Samuel Oton Sidin, OFM.Cap menghimbau umat katolik menggunakan hati nurani dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, yang akan digelar pada 9 Desember 2020 mendatang.

Himbauan itu disampaikan oleh Mgr. Samuel Oton Sidin, OFM.Cap dalam Surat Edaran Uskup Sintang No.131/III/1.4/2020 tentang Pemilihan Kepala Daerah yang diedarkan pada 3 September 2020. Himbauan ini dilakukan agar umat Katolik melaksanakan tangggungjawab politis sesuai iman dan moral Katolik, yang menjunjung tinggi kebenaran, kejujuran, dan kesetiaan kepada hati nurani.

“Adalah dosa bagi umat Katolik, kalau dia memilih seseorang dengan mengorbankan hati nurani, kejujuran, kebenaran dan tanggungjawab. Karena secara moral dan menurut undang-undang, setiap orang yang memberi suara karena dibayar dan yang membeli suara, tidak dibenarkan”, kata Uskup Keuskupan Sintang dalam surat imbauannya.

Ada empat poin dalam surat edaran itu, yang menjadi pegangan bagi umat Katolik di wilayah Keuskupan Sintang. Pertama, setiap orang punya hak untuk berkompetisi menjadi pemimpin yang terbaik. Kedua, sesuai dengan bisikan suara hati, memilih calon terbaik dalam terang iman dan moral Katolik.

Poin ketiga, dalam terang iman dan moral Katolik, sesuai dengan bisikan hati nurani, umat Katolik memilih calon yang memiliki kompetensi sebagai pemimpin demi kesejahteraan seluruh masyarakat di kabupaten masing-masing ke depan. Pada poin ini Mgr. Samuel Oton Sidin, OFM.Cap menekankan umat Katolik dalam menentukan pilihannya bebas dari paksaan baik langsung atau tidak langsung, seperti hak suara yang dibeli atau diiming sesuatu.

Keempat, umat Katolik harus mengedepankan nilai kejujuran, kebenaran dan hati nurani secara bersamaan dan bertanggungjawab untuk memilih pribadi kompeten sebagai pemimpin.

Uskup Keuskupan Sintang, Mgr. Samuel Oton Sidin, OFM.Cap berharap agar seluruh umat Katolik di 3 kabupaten dapat dengan sungguh-sungguh memilih calon Bupati dan wakilnya yang memenuhi kriteria tersebut.

“Kita memilih orang tertentu tanpa mendiskreditkan calon yang lain, karena latar belakang dijatuhkannya pilihan hanya demi suara hati, kebenaran, kejujuran dan untuk dipertanggungjawabkan di hadapan Allah dan sesama manusia, demi kebaikan seluruh masyarakat ke depannya!” tegas Uskup Keuskupan Sintang, Mgr. Samuel Oton Sidin, OFM.Cap

Dalam surat imbauan tersebut, Uskup Keuskupan Sintang juga meminta kepada para pastor, diakon dan frater untuk mensosialisasikan prinsip-prinsip yang harus menjadi pegangan umat Katolik, guna menyukseskan pelaksanaan pilkada Desember nanti di wilayah Keuskupan Sintang, meliputi Kabupaten Sintang, Melawi, dan Kapuas Hulu.

Mantan jurnalis radio biro Palembang; Sonora, Elshinta, Trijaya, dan terakhir di RRI Sintang, Kalimantan Barat. Saat ini hidup sebagai wirausaha dan anggota FKUB Kabupaten Sintang.

Leave A Reply

Your email address will not be published.