Selamat Uskup Baru Palembang dan Padang! Mgr. Harun Yuwono dan Mgr. Vitus Rubianto

Kini tak ada lagi kekosongan takhta keuskupan atau keuskupan berstatus sede vacante di wilayah Sumatra.

0 379

Katolikana.com – Paus Fransiskus telah mengangkat Mgr. Yohanes Harun Yuwono, Pr, sebagai Uskup Agung Palembang dan Romo Vitus Rubianto Solichin, SX, sebagai Uskup Padang. Penunjukkan keduanya diumumkan di Vatikan pada Sabtu (3/7). Dilansir dari kanal berita vaticannews.va, keputusan tersebut dirilis berbarangan dengan penunjukkan dua uskup lainnya di Italia dan masing-masing seorang uskup di Chad dan Meksiko.

Mgr. Harun merupakan Uskup Tanjungkarang yang lahir tanggal 4 Juli 1964 di Way Ratai, Pesawaran, Lampung. Dengan penugasan baru ini, artinya Mgr. Harun akan menggantikan Uskup Agung Palembang Mgr. Aloysius Sudarso, SCJ, yang telah mengajukan permohonan purna tugas karena pertimbangan usia tua

Adapun penunjukkan Romo Rubianto mengakhiri penantian panjang umat Katolik di Keuskupan Padang. Semenjak Mgr. Martinus Dogma Situmorang, OFM.Cap., mangkat pada 2019 lalu, praktis Keuskupan Padang mengalami kekosongan takhta (sede vacante). Sosok romo kelahiran Semarang, 15 November 1968, ini seakan menjadi jawaban dari doa segenap umat yang menantikan kehadiran gembala baru bagi mereka.

Hal menarik dari sosok kedua uskup baru ini adalah profil mereka yang sama-sama berlatar belakang akademisi. Mgr. Harun merupakan seorang islamolog. Beliau menyelesaikan pendidikan filsafat dan teologinya di  STFT St. Yohanes, Pematang Siantar. Kemudian beliau meraih titel Lisensiat Islamologi dari Institut Kepausan untuk Studi tentang Arab dan Islam (PISAI), Roma.

Sepulang dari Roma, Mgr. Harun kembali ke STFT St. Yohanes untuk mengajar Islamologi. Beliau juga sempat menjadi rektor di sekolah tinggi tersebut. Sampai pada tahun 2013, beliau harus meninggalkan posisinya sebagai rektor demi memegang tongkat gembala Keuskupan Tanjungkarang.

Sementara itu, Romo Rubianto dikenal sebagai ahli alkitab dan filsafat. Saat ini beliau mengemban tugas sebagai dosen STF Driyarkara, Jakarta, sekaligus sebagai Rektor Skolastikat Novis Xaverian.

Beliau menempuh studi filsafat serta teologinya di STF Driyarkara dan Fakultas Teologi Wedabhakti, Yogyakarta. Setelah ditahbiskan sebagai imam, beliau ditugaskan mengambil gelar lisensiat hingga doktoralnya di Institut Kitab Suci Kepausan dan Universitas Kepausan Gregoriana di Roma.

Keputusan Paus ini juga telah diteruskan oleh Nunsius Apostolik (Duta Besar) Takhta Suci Vatikan untuk Indonesia, Mgr. Piero Pioppo, kepada Uskup Agung Palembang dan Administrator Diosesan Keuskupan Padang.

Penunjukan kedua uskup terpilih ini menyusul Mgr. Fransiskus Tuaman Sinaga yang tahun ini ditunjuk pula untuk menduduki takhta uskup di Keuskupan Sibolga. Dengan demikian, kini sudah tidak ada lagi keuskupan berstatus sede vacante di wilayah Sumatra.

Kontributor Katolikana.com di Jakarta. Alumnus Fisipol Universitas Gadjah Mada. Peneliti isu-isu sosial budaya dan urbanisme. Bisa disapa via Twitter @ageng_yudha

Leave A Reply

Your email address will not be published.