
Katolikana.com—Sandy Putra Noverdi adalah pendeta muda di Gereja Tiberias Surabaya. Ia disenangi oleh anak-anak muda karena memiliki pembawaan yang baik dan sering membuat orang sekitarnya tertawa.
Pria kelahiran Jakarta, 3 November 1990 ini memutuskan untuk menjadi pelayan Tuhan sejak lulus SMA tahun 2008.
Sebelum memutuskan menjadi hamba Tuhan, Sandy mengalami pergumulan. Dalam pergumulan tersebut, Sandy berdoa kepada Tuhan meminta tolong agar diberi mujizat.
Setelah berdoa, Sandy berkata dalam hati begini: “Tuhan, kalau misalkan aku terima mujizat, aku mau menjadi Hamba Tuhan.”
Tuhan pun menjawab doa Sandy. Sandy lalu berbicara kepada orangtua untuk sekolah Alkitab (Teologi), dan lulus dengan baik karena itu juga merupakan komitmen yang sudah disepakati di awal.

Dinamika Pelayanan
Selama melayani, Sandy juga mengalami pengalaman yang kurang mengenakkan. “Enak tidak enak, sebenarnya tergantung dari bagaimana cara kita merespon hal tersebut,” kata Sandy.
Sandy berpikir bahwa apapun yang terjadi dalam kehidupannya, semuanya itu untuk kebaikan diri sendiri.
Menurutnya, tekanan ada, masalah ada. Semuanya untuk mendewasakan kehidupannya secara pribadi.
“Saat memiliki mindset yang benar, saya cenderung lebih mudah melewatinya, karena saya percaya apa yang terjadi adalah kehendak Tuhan untuk kehidupan saya,” ujarnya.
Di Setiap Masa, Tuhan Yesus Tidak Berubah
Menurut Sandy, di setiap masa pasti punya cerita, ada masa pandemi, ada masa di mana tidak ada pandemi. Masa pasti akan berganti. Kita tidak bisa berekspetasi akan terjadi masa seperti apa.
“Satu hal yang perlu kita ketahui bahwa di setiap masa atau di setiap musim kehidupan, Tuhan Yesus itu tidak berubah. Tuhan Yesus tidak pernah berhenti untuk menolong kita,” ujar Sandy.
Sandy menambahkan, dalam pelayanan, tidak ada kendala yang tidak bisa diselesaikan kalau kita tidak berjalan bersama Tuhan.
“Percaya, apapun yang dilakukan bersama Tuhan, semua pasti akan berjalan dengan baik karena pertolongan Tuhan,” tegasnya.
Sandy bersyukur dalam keadaan seperti sekarang ini, ia sangat dibantu Tuhan. Saat Sandy tidak tahu apa yang harus Sandy lakukan dalam pelayanannya, Tuhan selalu memberi jalan.

Jenuh dalam Pelayanan?
Kejenuhan dalam dunia pelayanan, semua orang pasti pernah mengalaminya. Bagaimana mengatasi hal itu? Berikut tiga hal yang dilakukan oleh Sandy Putra Noverdy:
- Terlebih dahulu mencek merasa jenuh karena apa? Lihat diri sendiri: apakah karena pekerjaan yang banyak, tanggung jawab yang belum selesai, banyak membuang waktu, atau hal lain?
- Lakukan quality time dengan diri sendiri. Misalnya membaca buku, menonton film, mendengarkan poadcast, dan lain-lain.
- Berdoa, mendengarkan lagu rohani, menyembah Tuhan, dan membaca firman.
Sandy tetap bersemangat memberitakan firman karena banyak orang yang diberkati dengan apa yang dilakukan, khususnya saat Sandy menyampaikan Firman Tuhan.
Sandy merasa senang ketika banyak orang hidupnya berubah dan bertobat meninggalkan kehidupan lama, dan mengalami pertobatan yang sungguh-sungguh kepada Tuhan lewat Firman Tuhan yang Sandy.**

Memilih menjadi diri sendiri lebih baik dibanding menjadi orang lain demi sebuah pujian. Pencinta fotografi, asal Surabaya. Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya.