Vikjen KAM RP Michael Manurung, OFMCap: Pencerahan Roh Kudus adalah Kebangkitan dari Kematian

Gereja St. Yohanes Paulus II Namo Pencawir Tuntungan Dikunjungi Paus Yohanes Paulus II pada 1989.

0 271

Katolikana.com—Sebanyak 2000-an umat Paroki St. Yohanes Paulus II Namo Pencawir Tuntungan, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara hadir pada Perayaan Paskah Paroki sekaligus Penggalangan Dana untuk Renovasi Pastoran di halaman paroki,  Minggu (16/4/2023).

Perayaan Paskah diawali dengan Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Vikaris Jendral (Vikjen) Keuskupan Agung Medan (KAM) RP Michael Manurung, OFMCap didampingi Parochus Paroki St. Yohanes Paulus II, RP Simon Kemit, OFMConv., dan RP Gindo Saragih, OFMConv, dan dihadiri undangan dari Paroki Delitua, Padang Bulan, Bandar Baru dan Paroki lain.

Damai Bagimu

Dalam homili, Vikaris Jenderal KAM R.P. Michael Manurung, OFMCap mengatakan, kata damai bagimu disampaikan oleh Yesus Kristus ketika Dia menampakkan diri kepada para murid.

“Damai sejahtera bagimu! Kata Yesus itu menjaminkan bahwa Allah menganugerahkan segala kebaikan bagimu. Bukan teguran dan cemohan kepada para murid,” ujar Vikjen KAM R.P. Michael Manurung, OFMCap.

“Meskipun para murid melakukan kesalahan seperti menghianati, menyangkalnya, pergi meninggalkannya dan tidak percaya akan kebangkitannya. Tapi yang disampaikannya adalah damai sejahtera bagimu,” tambahnya.

Perayaan Paskah Paroki St. Yohanes Paulus II Namo Pencawir Desa Tuntungan II, Kec. Pancur Batu, Kab. Deli Serdang. Bertempat di halaman Gereja Paroki Namo Pencawir, Minggu (16/4/2023).

Hari Minggu

Lebih lanjut, R.P Michael Manurung mengatakan, para murid itu berkumpul pada hari pertama minggu. Berarti mereka berkumpul pada hari Tuhan dan hari Tuhan adalah hari Minggu.

Pada hari Minggu itulah para murid bertemu dengan Yesus yang bangkit. Pada hari Minggu mereka menerima salam damai sejahtera dari Yesus. Pada hari Minggu itulah di akhir  pertemuan itu mereka menerima Roh Kudus.

“Maka, rugi kalau Bapak dan Ibu tidak ikut ke Gereja di hari Minggu,” ujar Vikjen.

Bila hari Minggu Anda bertemu dengan teman-teman, barangkali asyik makan dan minum enak, para ibu merumpi atau para bapak pergi ke warung. Apa yang kita dapat di sana?

Kalau Anda, membuka toko atau dagangan pada hari Minggu, berapa untung yang Anda peroleh?

Tetapi, ketika absen tidak ikut ke gereja Anda tidak menerima damai sejahtera itu. Ketika Anda tidak datang ke Gereja, Anda tidak menerima berkat. Anda tidak menerima Roh yang dianugerahkan oleh Yesus.

“Maka, hadir dan bergabunglah bersama umat pada hari Minggu,” pinta Vikjen dalam hal ini.

Para Ibu peserta Lomba Dot Bayi. Foto: Istimewa

Aku Mengutus Kamu

Menurut Vikjen, Yesus yang bangkit itu menganugerahkan damai sejahtera bagi para murid yang berkumpul di sebuah rumah.

Yesus memberikan damai sejahtera yang membangkitkan dan mendorong para murid yang sudah menerima kebaikan agar para murid memberikan atau membagikan damai sejahtera kepada orang lain.

“Sama seperti Bapa mengutus aku. Demikian juga sekarang aku mengutus kamu.  Yesus mengutus para murid karena Yesus percaya bahwa para murid itu mampu untuk diutus,” ujar Vikjen.

Meskipun, para murid itu salah dan berdosa, kata Vikjen, Yesus tidak menghukum, tidak merendahkan, dan tidak mengutuk mereka atau Yesus tidak mempersalahkan para murid yang tidak tahu berterimakasih itu.

Sebaliknya Yesus menyampaikan damai sejahtera. Dengan begitu, Yesus memperdamaikan para murid itu dengan dirinya sendiri yang merasa bersalah telah menghianati, menyangkal dan meninggalkan Yesus.

“Damai sejahtera itu menciptakan damai, rekonsiliasi dan pembaharuan diri. Serta damai sejahtera itu adalah kerahiman Yesus, dan belas kasih Yesus kepada para muridnya,” tambahnya.

Lomba makan krupuk untuk bapak-bapak. Foto: Istimewa

Anugerah Roh

Menurut Vikjen, penghembusan Roh Kudus mengingatkan kita dan para murid akan kisah penciptaan manusia dan segala makhluk.

Allah menghembusi ciptaan itu dengan RohNya. Maka, dengan hembusan Roh itu seluruh ciptaan itu memperoleh hidup. Allah membentuk manusia dari debu dan tanah lalu menghembuskan nafas kehidupan kedalam dirinya.

“Maka, demikian ciptaan itu kita menjadi makhluk hidup. Makhluk yang punya Roh. Itulah arti Roh: penuh makna, daya hidup dan nafas hidup,” ujar Vikjen.

Menurut Vikjen, tubuh tanpa roh adalah mati. “Meskipun, barangkali kita masih bisa makan dan bergerak. Tetapi, tanpa Roh kita mati. Jadi, pencerahan Roh Kudus adalah kebangkitan dari kematian. Pencerahan Roh adalah kehidupan baru,” tegasnya.

“Kebaruannya dimana? Kebaruan yang dialami para murid sesudah bertemu dan menerima Roh dari Kristus yang bangkit itu ialah mereka hidup bersama, sehati seperasaan dan saling berbagi,” lanjutnya.

“Milikku adalah milikmu, lalu milikmu adalah milik kita bersama. Inilah bentuk baru dari cara hidup para murid sesudah kebangkitan dan ini jugalah yang mesti kita hayati dan praktekan dalam hidup kita,” tegas Vikjen.

Salah satu konkretnya itu, jelas Vikjen KAM, ialah selama masa Prapaskah dalam Doa-doa Lingkungan kita membahas kita suci, dan membahas hidup bersama.

Suasana perayaan Ekaristi. Foto: Istimewa

Saling Mengampuni

Vikjen mengatakan, kita adalah orang-orang yang lemah dan berdosa. Kita bukan yang terbaik, yang cacat tanpa cela.

Santo Yohanes Paulus II mengatakan obat paling mujarab dari segala hal ialah saling mengampuni dan saling memberi maaf.  Itulah yang memulihkan, membalut luka-luka, meneguhkan kita dan memperbaharui kita kembali menjadi saksi-saksi kerahiman Ilalhi.

Karena Allah pertama-tama sama seperti Yesus kepada para murid. Dia tidak memarahi, tidak mencemooh dan tidak mempersalahkan para murid.

Tetapi, justru menganugerahkan Roh yang mengampuni dan memperbaharui mereka.

Itulah makna yang ditetapkan oleh St. Yohanes Paulus II menjadi Minggu Kerahiman Ilahi.

Pada hari ini, lanjut Vikjen, kita menerima damai sejahtera dari Tuhan yang menggembirakan kita. Karena, kebaikan-kebaikan Allah disampaikan kepada kita; kemudian kita juga menerima RohNya.

“Seperti Yesus diutus oleh Allah, Yesus mengutus para murid. Demikian juga kita diutus untuk menyampaikan damai sejahtera itu untuk menganugerahkan pengampunan pada saudara-saudari kita,” pungkasnya.

Gereja Bersejarah

Ketua Panitia Perayaan Paskah Paroki Namo Pencawir Serasi Surbakti menyampaikan terima kasih kepada seluruh umat, DPS yang hadir dan panitia.

Tokoh Katolik di Paroki Namo Pencawir Mbelin Brahmana berharap umat tetap bersemangat demi kebersamaan serta demi persatuan dan kesatuan kita sebagai umat Katolik.

Kita harus menunjukkan rasa kebersamaan ini sebagai anak-anak Tuhan. Dengan kebersamaan kita diberkati, serta dengan kepenuhan keyakinan pasti umat yang hadir lebih meriah lagi.

“Tanah yang kita pijak atau gereja ini sangat bersejarah. Gereja Katolik St. Antonius Stasi Namo Pencawir ini telah dikunjungi Bapa Paus Yohanes Paulus II tahun 1989, dan kini menjadi Gereja Katolik Paroki St. Yohanes Paulus II.

Anggota Komisi 7 DPR-RI Fraksi Demokrat dari Dapil Sumut 1 Hendrik Sitompul menyerahkan secara simbolik hadiah utama Sepeda Motor Yamaha NMAX kepada Parochus Paroki RP Simon Kemit, OFMConv.. Foto: Istimewa

Hiburan dan Lucky Draw

Acara hiburan diisi penampilan Vikjen KAM, RP Michael Manurung, OFMCap., Parochus RP Semit Kemit dan RP Gindo Saragih, OFMConv., membawakan beberapa lagu untuk penggalangan dana renovasi pastoran paroki.

Lalu penampilan para OMK Paroki Namo Pencawir membawakan Tarian Etnis Nusantara.

Kemudian, diselingi undian lucky draw serta perlombaan. Donatur utama Hendrik Sitompul yang menyumbangkan 1 Unit Sepeda Motor Yamaha NMAX sebagai hadiah utama.

“Saya sangat bersyukur bisa hadir di tengah-tengah umat merayakan Paskah se-Paroki Namo Pencawir dan bisa mengenal dan menyapa umat beriman,” ucap Hendrik Sitompul, anggota Komisi 7 DPR-RI Fraksi Demokrat dari Dapil Sumut 1.

Gereja Katolik Paroki Santo Yohanes Paulus II, Namo Pecawir-Tuntungan terletak di Jalan Namo Pecawir, Desa Tuntungan II, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang-Medan, Sumatera Utara.

Paroki ini memiliki 16 Stasi dengan jumlah 1500-an Kepala Keluarga (5.400 Jiwa). (*)

Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.

Leave A Reply

Your email address will not be published.