Katolikana.com—Tahun 2023 ini, Orang Muda Katolik seluruh Indonesia disibukkan dengan persiapan Indonesian Youth Day (IYD) yang akan diselenggarakan di Palembang, 26-30 Juni 2023.
IYD menjadi salah satu kerinduan bagi orang muda Katolik untuk berkumpul bersama orang muda Katolik dari seluruh Indonesia.
Untuk merangkul seluruh orang muda Katolik Keuskupan Jayapura untuk mengambil bagian dalam memeriahkan rangkaian IYD 2023, Komisi Kepemudaan Keuskupan Jayapura menyelenggarakan Misa dan Kirab Salib.
Acara Misa dan Kirab Salib Pra Indonesian Youth Day Orang Muda Katolik Keuskupan Jayapura diadakan di Stasi Kristus Sang Penabur, Koya Timur, Jayapura, Minggu (23/4/2023) dihadiri oleh seluruh muda mudi Katolik seluruh Keuskupan Jayapura.
Koya Sapa IYD
KOYA SAPA IYD (KO dan saYA bawa SAlib Papua untuk Indonesian Youth Day) merupakan tema yang diangkat dalam Misa dan Kirab Salib 2023.
Tema ini ingin mengajak orang muda Katolik, khususnya dekenat Jayapura, untuk bersama-sama membawa semangat Salib dalam IYD 2023.
Komisi Kepemudaan Keuskupan Jayapura mengharapkan semangat orang muda selalu hadir di tengah segala kehidupan menggereja ke depannya.
Filosofi Salib IYD 2023
Dilansir dari akun Instagram @komkep_jayapura, Salib IYD 2023 Keuskupan Jayapura memiliki filosofi tersendiri.
Salib IYD Keuskupan Jayapura yang diarak oleh orang muda Katolik dalam Kirab Salib ini merupakan buatan orang muda dari Suku Asmat di Jayapura yang merupakan bagian dari OMK Kristus Terang Dunia Waena, Keuskupan Jayapura.
Salib ini merepresentasikan semangat dari empat Dekenat yang berada di bawah naungan Keuskupan Jayapura.
Di atas Corpus atau di atas tulisan INRI (Iesus Nazarenus Rex Iudaeroum) terdapat motif ukiran Burung Cenderawasih khas dari Pegunungan Bintang. Ukiran ini juga menjadi simbol semangat kearifan lokal serta kemandirian.
Pada bagian tangan kiri dan kanan salib, terdapatt ukiran Honai dan Tifa yang merepresentasikan ciri khas dari Jayawijaya atau Pegunungan Tengah dan Keerom. Ukiran Honai menjadi simbol kebersamaan dan Tifa menjadi simbol misioner.
Pada bagian bawah kaki terdapat motif ukiran ikan khas Jayapura yang juga menjadi simbol semangat kearifan lokal dan kemandirian.
Pemberkatan Salib
Kegiatan ini diawali dengan Misa yang dipimpin oleh Pastor Hubertus Awekohabii Magai, Pr. Misa berlangsung dengan sangat hikmat dan penuh semangat orang muda.
Pada misa tersebut, dilangsungkan pula pemberkatan Salib pra IYD Keuskupan Jayapura oleh Pastor Hubertus Awekohabii Magai, Pr.
Setelah misa selesai, dilanjut dengan perarakan salib. Pelepasan peserta Kirab Salib IYD 2023 Dekenat jayapura dipimpin oleh Pastor Fransiskus Asisi Wanca Batlayeri, Pr yang juga dipercayakan oleh Uskup Jayapura sebagai penggerak Orang Muda Katolik Dekenat Jayapura.
Prosesi perarakan Salib dilakukan seluruh orang muda Katolik Keuskupan Jayapura dengan peuh semangat dan hikmat. Walaupun di tengah teriknya matahari di hari itu mereka tetap semangat untuk mengarak salib tersebut.
Pada acara tersebut juga dihadirkan tari-tarian dan pakaian adat untuk memeriahkan dan menjadi ciri khas orang muda Katolik Dekenat Jayapura yang kental akan adat dan budaya.
Kumpul dari Ujung ke Ujung
Kegiatan ini menjadi sebuah ajang berkumpulnya orang muda Katolik untuk mengenal satu sama lain, sekaligus sarana pengenalan bagi kaum muda dengan tujuan menciptakan kebersamaan dan kekeluargaan dalam Iman Katolik.
“Menurut saya, kegiatannya menarik karena semua terkumpul dari ujung ke ujung. Perasaannya senang sekali karena bisa ketemu dengan teman-teman dari paroki lain,” ungkap Oktaviani, peserta Kirab Salib Pra IYD 2023.
Acara ini menjadi awal yang baik setelah pandemi untuk mengumpulkan semangat muda Keuskupan Jayapura. Banyak respon positif dari para kaum muda dalam menyambut kegiatan-kegiatan serupa berikutnya.(*)
Kontributor: Anastasia Nessa Widiasti, mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.
Artikel informatif…
Cerita dari kegiatan kaum muda yang sudah dirindukan sejak lama, akhirnya terjadi dan bisa terlaksana. Sebuah kegiatan yang baik yang disambut juga dengan meriah dan dengan kebersamaan semua kaum muda di kota Jayapura dan kabupaten Jayapura. Itulah yang semakin mempererat tali persaudaraan antar sesama dan paling penting bisa tetap belajar untuk merayakan setiap hari Kudus dari Tuhan Yesus dan Bunda Maria.
Ceritanya menginspirasi untuk setiap kegiatan yang dilakukan kaum muda harus ada sebuah ingatan memory dari kegiatan tersebut yang diceritakan secara langsung maupun lewat sosial media.
Terimakasih
Untuk cerita inspirasinya
OMK teruslah bergerak.