Butuh Pengadaan Peralatan Multimedia, Komsos Paroki Santo Padre Pio Galang Dana Lewat Pentas Seni

Jumlah dana yang dibutuhkan sebesar 80 Juta

0 312

Katolikana.com—Seksi Komunikasi Sosial (Komsos) bersama Dewan Pastoral Paroki Harian (DPPH) Paroki Santo Padre Pio menyelenggarakan Penggalangan Dana melalui acara Pentas Seni (Pensi), Sabtu (6/5/2023) di Aula Emaus Biara Kapusin Medan.

Acara dihadiri oleh 500 orang pengunjung, yang terdiri dari pengurus DPPH Paroki, pengurus Dewan Pastoral Stasi (DPS) dan umat dari tujuh stasi, yakni:

  1. Yosef Sei Siskambing
  2. Paulus Helvetia
  3. Maria Ratu Pencinta Damai
  4. Petrus Purwodadi
  5. Yakobus Sukadono
  6. Krispinus dari Viterbo Jatiyoso
  7. Clara Asisi Helvetia.

Pentas Seni disemarakan dengan penampilan Vokal Solo dan Tarian dari berbagai Etnis Suku Nusantara yang dibawakan para SEKAMI Anak, Remaja, OMK dan Orang Tua.

Tak ketinggalan, RP Fiorentius Sipayung, OFMCap., dan Parochus Paroki Medan Helvetia RP Hilarius Kemit, OFMCap., juga tampil membawakan beberapa lagu.

Menurut Ketua Panitia Pensi Rachel Theofila Siregar, Pensi ini bertujuan melayani umat gereja, terutama mewartakan semua karya kepausan melalui media digital.

“Kami berharap agar Pensi ini menjadi sarana dan langkah awal bagi semua Orang Muda Katolik untuk menggali kreatifitasnya,” ucap Rachel.

Umat Bersekutu

Pembina Komsos Paroki Santo Padre Pio, RP Fiorentius Sipayung, OFMCap., menuturkan acara Pensi ini sudah disiapkan sejak 2022.

“Cukup rumit juga didiskusikan dalam Program Pastoral Paroki 2023. Tapi akhirnya bisa berjalan baik melalui Pensi ini,” ujar Pastor Fio.

“Semoga kegiatan ini bisa berlangsung dengan baik. Semakin banyak orang yang hadir di Aula untuk menonton kegiatan ini secara offline dan bertambah lagi bagi mereka yang mengikuti kegiatan ini di media sosial secara online,” urai Pastor Fio.

Parochus Paroki Santo Padre Pio, RP Hilarius Kemit, OFMCap. Foto: Istimewa

Pastor Fio berharap apa yang tertulis seperti di dalam tema Pensi ini bisa kita wujudkan di hari yang akan datang.

“Semoga Seksi Komsos Paroki bisa mewujudkan pengadaan peralatan komunikasi agar seksi Komsos Paroki makin mantap, SDM makin terampil dan peralatan makin canggih,” ujar Pastor Fio.

Pastor Fio mengaku bersyukur karena ada umat yang peduli untuk mengembangkan Komsos di Paroki.

“Kita patut mengapresiasi Bapak Elbanus Manik dari Stasi Sei Sikambing, pemilik Rosari Record. Atas kebaikan Bapak Elbanus Manik, saat ini di paroki ada Event Organizer (EO) Teman Seperjalanan Abadi,” ujar Pastor Fio.

“Mudah-mudahan di tahun mendatang makin jaya. Gagasan ini sangat baik, modern, aktual dan relevan. Ke depan seksi Komsos bisa memantapkan diri dengan peralatan-peralatan yang tersedia di paroki ini,” tambah Pastor Fio.

Berbagi Kasih

Pastor Fio pada 30 April 2023 lalu digantikan oleh RP Hilarius Kemit, OFMCap sebagai pastor Paroki.

Parochus Paroki Santo Padre Pio, RP Hilarius Kemit, OFMCap menjelaskan kegiatan ini sudah diprogramkan oleh Pastor Paroki dan DPPH sebagai program spesial untuk mengembangkan Kerasulan lewat Komunikasi Sosial.

“Saya berharap kegiatan ini bukan hanya soal peralatan tetapi bagaimana kreativitas kita sungguh menjadi sukacita bagi umat serta mempersatukan kita sebagai umat paroki berjalan bersama dalam persekutuan,” papar Pastor Hilarius.

Ketua Dewan Stasi (KDS) St. Krispinus dari Viterbo Jatiyoso Toni Albert Purba mengungkapkan kegiatan yang diprakarsai Komsos Paroki ini sangat mempererat persatuan umat.

Dengan adanya kegiatan Komsos Paroki ini tampak kebutuhan umat dari tujuh Stasi, semua etnis suku yang ditampilkan dalam Pensi ini menambah karya seni Nusantara yang baik.

Kehadiran Komsos Paroki merupakan perpaduan dari Komsos-komsos di Stasi. Mereka saling bersinergi dalam membangun Komunikasi Sosial antarumat.

“Harapan kami ke depan setiap event disiarkan secara live streaming di Youtube maupun di media online lain dengan menggunakan peralatan ini,” pinta Toni Albert Purba.

Butuh 80 Juta

Ketua Pelaksana DPPH Paroki Santo Padre Pio, Darwin Manalu mengungkapkan puas atas prestasi dan penampilan semua stasi dan generasi muda yang membanggakan.

Darwin Manalu mengungkapkan pada masa pandemi sangat dirasakan bahwa pewartaan tidak lagi hanya mengandalkan lisan atau melalui mimbar saja. Tetapi, melibatkan kemajuan teknologi informasi lewat media sosial.

“Di paroki ini ada SDM yang mumpuni, tetapi kita masih kekurangan peralatan. Kita mengadakan event penggalangan dana agar memiliki peralatan multimedia yang memadai sehingga pewartaan ke umat dan masyarakat umum semakin maksimal,” tambah Darwin.

Ketua Pelaksana DPPH Paroki yang berprofesi sebagai guru ini mengatakan dibutuhkan dana 80 juta untuk pengadaan peralatan multimedia bagi Komsos.

Darwin mengungkapna, berhubung Aula Emaus sudah digunakan oleh masyarakat umum termasuk umat dengan berbagai aktivitas, maka paroki mempersiapkan alat sound system yang memadai.

“Diharapkan bisa didapat uang sekitar Rp150 juta untuk melengkapi multimedia Komsos dan sound system di Aula Emaus ini,” tambahnya. (*)

Kontributor Katolikana, tinggal di Paroki St. Maria Ratu Rosari Tanjung Selamat Medan, Keuskupan Agung Medan.

Leave A Reply

Your email address will not be published.