Pengalaman Ramdani Lolos Beasiswa LPDP: Gagal Adalah Kesempatan Lebih Baik

Ia mengaku mengikuti delapan kali seleksi beasiswa doktoral,

0 1,429

Katolikana.comRamdan Murdiana merupakan mahasiswa berprestasi yang meraih sukses luar biasa. Ia diterima untuk melanjutkan studi doktoral di Universitas Bina Nusantara dan berhasil lolos seleksi beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) batch 1 tahun 2023.

Namun, di balik pencapaian yang gemilang, tersembunyi kisah perjuangan Ramdani yang penuh kegagalan dan ketekunan.

Ramdani merupakan alumni Sarjana Pendidikan yang menerima beasiswa Bantuan Biaya Pendidikan Mahasiswa Miskin Berprestasi (BIDIKMISI) di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta (2016).

Ia bercita-cita melanjutkan studi ke luar negeri untuk mendapatkan pengalaman internasional dan memperdalam pengetahuan.

Akhirnya ia melanjutkan jenjang magister di Ibn Haldun University (Turki) melalui beasiswa Ibn Haldun Scholarship dan berhasil meraih gelar Magister Manajemen pada 2021.

Ramdani adalah sosok yang haus akan ilmu pengetahuan dan tidak merasa cepat puas terhadap apa yang ia raih terutama di bidang ilmu pengetahuan.

Maka ia memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang doktoral. Salah satu usahanya adalah mengikuti program seleksi beasiswa LPDP yang dikenal sebagai program beasiswa bergengsi dan kompetitif.

Ramdan Murdiana. Foto: Istimewa

Delapan Kali Ikut Seleksi

Perjalanan menuju kesuksesan melalui beasiswa di jenjang doktoral tidaklah mudah bagi Ramdani. Ia mengaku mengikuti delapan kali seleksi beasiswa doktoral, yakni:

  1. LPDP (2022) batch 2
  2. KAIST Scholarship (2022)
  3. EduHk Scholarship (2022)
  4. Beasiswa Indonesia Bangkit (2022)
  5. Beasiswa Unggulan (2022)
  6. Beasiswa Pendidikan Indonesia (2022)
  7. Turkiye Burslari (2023)
  8. LPDP batch 1 (2023).

Di setiap kegagalan seleksi beasiswa,  ia merasa putus asa. Namun, ia tetap memilih untuk bangkit dan mencoba lagi. Setelah mengikuti delapan kali seleksi beasiswa, akhirnya ia berhasil meraih beasiswa dan diterima oleh LPDP batch 1 (2023). Ia merupakan salah satu calon penerima beasiswa LPDP dari 382 orang calon doktoral se-Indonesia.

Tekadnya yang kuat untuk tidak menyerah begitu saja dengan kegagalan, ia gunakan sebagai pelajaran berharga dan kesempatan untuk memperbaikinya jauh lebih baik.

Ramdani mengidentifikasi kelemahan-kelemahannya, seperti kurang persiapan dan pengetahuan tentang proses seleksi, penulisan essay, kerapihan dokumen dan persiapan wawancara. Ia kemudian bekerja keras untuk memperbaiki hal-hal tersebut.

Ramdani saat lulus studi S2 di Ibn Haldun University (Turki). Foto: Istimewa

Selain itu, Ramdani juga tidak ragu mencari informasi dan saran dari mereka yang lebih berpengalaman.

Ia meminta nasihat dari alumni yang telah berhasil mendapatkan beasiswa di grup-grup WhatsApp, discord, webinar/seminar dan melakukan beberapa kali latihan mock-up wawancara dari pengalaman para awardee beasiswa.

Dengan tekun dan gigih, ia terus melangkah maju dan tidak pernah menyerah dalam menghadapi kegagalan.

Ramdani menikmati setiap proses dari yang termudah hingga yang tersulit, hingga berhasil mengatasi segala rintangan dan melewati setiap tahap seleksi dengan baik.

Langkah pertama dimulai dengan mengikuti tes seleksi perguruan tinggi untuk mendapatkan Letter of Acceptance (LoA) di Universitas Bina Nusantara (BINUS), menulis proposal penelitian yang inovatif dan relevan, mengikuti seleksi administrasi dan melakukan seleksi substansi/wawancara.

Semua usahanya akhirnya membuahkan hasil, dan Ramdani dinyatakan lolos sebagai salah satu penerima beasiswa LPDP 2023 batch 1.

Mengelola Kegagalan

“Saya sangat bersyukur dan senang bisa menikmati setiap kegagalan yang saya alami. Gagal adalah kesempatan meningkatkan diri untuk menjadi lebih baik lagi,” ujar Ramdani dengan penuh semangat.

“Proses seleksi beasiswa doktoral memang sulit. Tetapi jika kita tidak menyerah dan terus berusaha, kesuksesan bisa diraih,” tambahnya.

Kisah Ramdani memberikan inspirasi bagi banyak orang untuk tidak menyerah ketika menghadapi kegagalan. Melalui ketekunan, tekad, dan kerja keras, ia berhasil mengubah kegagalan menjadi kesempatan yang lebih baik.

Kesuksesan mendapatkan beasiswa LPDP tak hanya memenuhi impiannya, namun juga menjadi bukti bahwa dengan kemauan dan semangat yang kuat, siapa pun dapat meraih kesuksesan bahkan dalam situasi yang penuh dengan tantangan.

Dalam perjalanan menuju kesuksesan beasiswa LPDP, Ramdani juga belajar untuk mengelola kegagalan dengan bijaksana.

Ramdani berpose bersama dosen di kampusnya. Foto: Istimewa

Kegagalan Bukan Akhir

Ia menyadari bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, tetapi justru merupakan kesempatan untuk tumbuh dan belajar.

Setiap kali ia menghadapi kegagalan, ia melihatnya sebagai pelajaran berharga yang membantu memperbaiki kualitas dirinya.

Ketekunan dan semangat Ramdani memberikan inspirasi bagi teman-teman sejawatnya dan mahasiswa lainnya. Ia membuktikan bahwa tidak ada jalan pintas menuju kesuksesan, tetapi dengan kerja keras, kedisiplinan, dan tekad yang kuat, segala impian dapat terwujud.

Beasiswa LPDP merupakan salah satu beasiswa yang diincar banyak mahasiswa Indonesia. Program beasiswa ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa berprestasi untuk melanjutkan pendidikan mereka di dalam dan luar negeri.

LPDP memiliki seleksi yang ketat dan kompetitif, sehingga keberhasilan Ramdani dalam lolos menjadi penerima beasiswa ini cukup mengesankan.

Ramdani berencana memanfaatkan kesempatan beasiswa ini dengan sebaik-baiknya. Ia berharap melalui pengalaman studi dan penelitian di luar negeri serta perkuliahan di jenjang doktoral dapat mengembangkan kemampuan dan membawa manfaat bagi masyarakat dan bangsa Indonesia.

Dengan cerita inspiratif ini, Ramdani mengingatkan kita semua akan pentingnya menjaga semangat dan tekad dalam menghadapi kegagalan.

Gagal bukanlah akhir dari segalanya, tetapi merupakan langkah awal untuk meraih sukses.

Kisah Ramdani memotivasi kita untuk terus berjuang, belajar dari kegagalan, dan tidak pernah menyerah dalam mencapai impian kita.

Dalam dunia pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia, cerita Ramdani yang penuh dengan ketekunan dan semangat ini akan terus diingat dan dijadikan contoh inspiratif bagi banyak orang. (*)

Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.

Leave A Reply

Your email address will not be published.