Katolikana.com—Uskup Agung Keuskupan Agung Samarinda (KASri) Mgr. Yustinus Harjosusanto, MSF secara resmi membuka Pertemuan Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) Regio Kalimantan dengan tiga kali pukulan gong di aula KASri.
Kegiatan yang berlangsung selama lima hari, mulai 26 hingga 30 September 2023, ini mengusung tema ‘Menjadi Pewarta Kabar Baik Melalui Media Sosial dengan Cerdas dan Bijak’.
Sebagian besar peserta berasal dari paroki-paroki di KASri dan perwakilan dari beberapa Keuskupan yang tergabung dalam Regio Kalimantan, antara lain, Keuskupan Tanjung Selor, Keuskupan Agung Pontianak, Keuskupan Banjarmasin, Keuskupan Palangkaraya, Keuskupan Ketapang, dan Keuskupan Banjarmasin.
Mengawali rangkaian acara pembukaan, para peserta mengikuti Perayaan Ekaristi bersama yang dipimpin langsung oleh Uskup Agung Samarinda.
Turut mendampingi, RD. Anthonius Stevan Lalu, Sekretaris Eksekutif Komisi Komsos Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), dan RD. Moses Komela Avan, Ketua Komisi Komsos KASri.
Era Digital dan Pewartaan
Bapa Uskup Mgr. Yustinus Harjosusanto, MSF menyampaikan bahwa era digital dan perkembangan media komunikasi yang merambah setiap aspek kehidupan adalah hal yang tidak bisa kita hindari.
Umat Katolik hendaknya punya kemampuan untuk merangkul perubahan-perubahan yang terjadi untuk digunakan sebagai sarana pewartaan yang baru.
“Kita patut bergembira menyambut perkembangan komunikasi yang membuat segalanya menjadi lebih mudah, lebih cepat, lebih menjangkau yang jauh. Namun, kiranya itu jangan sampai menjadi belenggu dan memperbudak kita sebagai pengguna media komunikasi digital,” ungkap Bapa Uskup.
“Harapannya agar kita menyadari dan membebaskan kita untuk bisa bergerak dan mewartakan Injil dengan lebih baik dengan adanya sarana-sarana itu,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Bapa Uskup berharap agar segala bentuk komunikasi massa dan media sosial bisa merangkul dan menyebarkan rasa persaudaraan bagi para pengguna dan pemirsa.
Senada dengan Bapa Uskup, RD. Moses Komela Avan dalam sambutannya juga mengungkapkan rasa syukur atas pengalamannya akan perubahan moda komunikasi.
Ia menceritakan pengalaman masa kecil saat membuat telepon mainan dengan menggunakan kaleng susu bekas dan seutas tali dari rotan.
Ia mengalami berkomunikasi dengan media telepon kabel, awal masa telepon genggam, hingga sekarang masa telepon pintar berbasis Android maupun iOS.
Romo Moses mengajak pegiat Komsos bisa menjadi teladan bagi umat dan masyarakat luas dalam berperilaku media sosial yang baik dan bijak.
Ia juga berharap agar semua orang yang hadir dalam pertemuan ini mampu menghadirkan ‘mimbar-mimbar sabda’ dalam setiap konten digital yang digagas dan dikelola olah para anggota Komsos.
Datang dan Lihatlah
Mengutip pesan Paus Fransiskus pada Hari Komunikasi Sosial se-Dunia 2021, RD. Anthonius Stevan Lalu mengajak peserta untuk bisa mengalami perjumpaan ini sebagai sarana untuk membangun rasa solidaritas, saling kenal, saling belajar bersama, agar sebagai anggota Komsos yang memiliki minat dan gairah yang sama dalam menjadikan media sosial sebagai media pewartaan mampu bekerjasama dalam menjalankan misi pewartaan.
“Selain pelatihan-pelatihan yang akan kita jalani beberapa hari ke depan, saya juga berharap agar terbentuk sebuah pertemanan melalui kegiatan ini. Karena untuk menghasilkan sesuatu, kita butuh pertemanan dan relasi untuk bisa saling melengkapi dan bertumbuh,” pungkasnya.
Seminar Literasi
Pada pertemuan kali ini juga diadakan Seminar Literasi Digital kerjasama Komsos KWI dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Seminar dihelat di Hotel Harris, Samarinda, pada 27 September 2023, mulai pukul 09:00 WITA. (*)
Komsos Keuskupan Tanjung Selor