
Katolikana.com—Forum Lintas Generasi mengeluarkan seruan bersama dalam mimbar akademik terbuka di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Senin (27/11/2023).
Tokoh-tokoh seperti Lukman Hakim Saifuddin, Erry Riyana Hardjapamekas, dan Goenawan Mohamad bersama-sama menyuarakan pentingnya memulihkan demokrasi Indonesia.
Ratusan aktivis, tokoh antikorupsi, tokoh pers, pengajar, dan guru besar bersatu dalam satu seruan yang diinisiasi oleh Forum Lintas Generasi. Mimbar akademik terbuka ini diselenggarakan di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara dan dihadiri oleh berbagai tokoh terkemuka.
Forum ini dipimpin oleh tuan rumah Ketua STF Driyarkara Simon Petrus Lili Tjahjadi dan melibatkan sejumlah tokoh seperti Ketua Ikatan Alumni Driyarkara Yustinus Prastowo, Wakil Ketua KPK 2003-2007 Erry Riyana Hardjapamekas dan Mantan Menteri Agama RI 2014-2019 Lukman Hakim Saifuddin.
Diskusi ini juga melibatkan sastrawan Goenawan Mohamad, Ketua Senat Mahasiswa STF Driyarkara Adrianus Lambu, Poros Anak Muda Sosia Politika Acep Jamaludin, serta Alan Pasaribu dari Rublikpol UIN Jakarta dan dimoderatari oleh Alif Iman, mahasiswa STF Driyarkara.
Dalam mimbar ini, para tokoh menyampaikan seruan yang menekankan pentingnya menghidupkan kembali budaya yang mengutamakan kemaslahatan umum daripada kepentingan sempit elit politik.
Direktur Pascasarjana STF Driyarkara Dr. Karlina Supelli membuka forum dengan mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersuara jujur dan jernih dalam menghadapi Pemilu.
Seruan tersebut, yang diberi nama “Seruan Jembatan Serong,” menyoroti kekhawatiran terhadap hilangnya adab demokrasi di Indonesia.
Mereka mengecam praktik politik dinasti dan oligarki yang mengorbankan semangat reformasi untuk kepentingan politik keturunan.
Para tokoh ini menegaskan tekad mereka untuk membangun negeri yang adil dan merdeka, tanpa nepotisme dan hak istimewa kelompok tertentu.
Seruan ini juga menolak penyusutan kekuasaan eksekutif, perusakan batas-batas tegas, dan pemisahan kekuasaan yang dapat merugikan proses Pemilu 2024.
Mereka menuntut pemilu yang jujur dan adil, serta menegaskan peran penting kaum muda sebagai pilar kemajuan bangsa.
Forum Lintas Generasi mengajak seluruh masyarakat untuk aktif mengawal dan mengawasi proses pemilihan umum, serta memberikan pendidikan politik yang sehat bagi semua generasi.
Mereka mengundang setiap individu yang setuju dengan seruan ini untuk mencantumkan namanya melalui tautan bit.ly/HASILFORLINGEN.

Hasil Seruan Bersama - Forum Lintas Generasi Seruan Jembatan Serong Hari-hari mendatang ini, nasib demokrasi Indonesia dipertaruhkan. Apakah tanah air akan berjalan sesuai dengan cita-cita Proklamasi dan dasar Pancasila, atau sebaliknya menjadi ajang permainan politik dinasti dan oligarki. Demokrasi kita kehilangan adab karena penguasa memanipulasi lembaga negara untuk kepentingan politik keturunannya. Praktik ini memprihatinkan dan mengingatkan kita kepada amanat reformasi, yakni penghapusan korupsi, kolusi dan nepotisme. Ini berarti spirit republik hilang dalam penyelenggaraan negara. Politik dipertontonkan tanpa peduli pada kepantasan etik dan moral bangsa demi kelanjutan kekuasaan. Untuk itulah kami berseru dan bertekad untuk menegakkan negeri yang adil dan merdeka, yang menyediakan kesempatan yang setara kepada tiap putra-putri Indonesia. Tanpa nepotisme, tanpa kelompok dan keluarga dengan hak-hak istimewa. Kami meminta seluruh lembaga tinggi negara menjamin pemilu yang jujur dan adil. Kami menolak dengan keras penyusutan kekuasaan ke tangan eksekutif, perusakan batas-batas tegas dan pemisahan kekuasaan, persekongkolan para elit politik, aparatur dan lembaga-lembaga negara bagi kepentingan-kepentingan orang atau kelompok tertentu dalam penyelenggaraan Pemilu 2024. Kami menolak peremehan terhadap kaum muda sebagai kelompok dangkal, apatis, yang hanya bisa "lucu-lucu"/gemoy. Anak muda adalah salah satu pilar kemajuan bangsa. Kami menganggap anak muda sebagai bagian penting dalam perjuangan serius menyelamatkan demokrasi, yang tidak apatis, yang bisa mencetuskan perubahan. Kami menuntut proses Pemilihan Umum 2024 yang memberikan pendidikan politik yang sehat bagi kaum tua dan muda. Indonesia yang adil dan beradab lima tahun ke depan dimulai dari kesadaran dan praktik Pemilu yang jujur dan jernih di atas gagasan yang bernas, bukan hanya ajang meraup suara di atas kertas. Kami menyerukan kepada seluruh anggota masyarakat untuk aktif mengawal dan mengawasi proses pemilihan umum dengan segala sarana dan perangkat yang dimiliki. Jakarta, 27 November 2023

Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.