Resmi, Paus Kunjungi Indonesia 3-6 September 2024

Paus Fransiskus hanya berkunjung ke Jakarta.

0 546

Katolikana.com, Jakarta — Setelah santer menjadi isu selama beberapa bulan terakhir, akhirnya Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) telah mengumumkan secara resmi jadwal kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada tahun ini. Juru Bicara KWI yang bertindak mewakili Panitia Kunjungan Paus Fransiskus, Romo Thomas Ulun Ismoyo, Pr, memberikan keterangan tersebut di Wisma KWI dan ditayangkan melalui laman YouTube Komsos KWI.

“Dikonfirmasi oleh Kedutaan Besar Vatikan dan juga Kementerian Luar Negeri bahwa Paus Fransiskus berencana akan datang ke Indonesia pada tanggal 3-6 September (2024) mendatang,” sebut Romo Ulun. Ia menyebut saat ini seluruh rangkaian acara serta persiapan sedang dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait, mulai dari panitia pelaksana yang telah ditunjuk oleh KWI, Kementerian Luar Negeri, hingga Kedutaan Besar Vatikan.

Dalam kunjungan selama empat hari tersebut, Romo Ulun memastikan Paus Fransiskus hanya akan bertandang ke satu kota saja. “Paus Fransiskus akan mengunjungi Indonesia, kotanya adalah Jakarta,” ujarnya sembari tersenyum.

Penjelasan ini sekaligus menepis isu liar yang berkembang bahwa Paus dikabarkan akan mengunjungi beberapa kota di Indonesia. Kunjungan Paus Fransiskus ini memang sedikit berbeda dengan kunjungan Santo Paus Yohanes Paulus II ke Indonesia 35 tahun silam. Dalam kunjungan pontifikal selama lima hari di Indonesia pada tahun 1989, Santo Paus Yohanes Paulus II menyambangi lima kota: Jakarta, Yogyakarta, Medan, Maumere, dan Dili (saat ini menjadi bagian dari Timor Leste).

Sayangnya, Romo Ulun belum bisa membagikan agenda lengkap terkait kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia. Ia menjelaskan, “Semuanya masih menunggu konfirmasi dari Vatikan sendiri. Apakah akan di-approve, apakah akan disetujui, atau tidak, itu masih menunggu dari Vatikan.”

“Tunggu tanggal mainnya. Semua informasi resmi akan dirilis oleh KWI,” sebutnya.

 

Tidak Ada Official Merchandise

Gegap gempita umat untuk menyambut kedatangan Paus Fransiskus pun disadari betul oleh KWI. “Kami bersyukur animo umat Katolik Indonesia begitu besar menyambut kedatangan Paus. Bahkan di sebuah gereja ada tulisan di layar ’93 hari lagi Paus datang’. Jadi kita syukuri animo umat,” sebut Romo Ulun.

Namun demikian, Romo Ulun mengaku KWI tidak menyediakan cenderamata resmi sehubungan dengan agenda visitasi Paus ke Indonesia. Ia berkata, “Kami tidak menyiapkan secara khusus merchandise yang diproduksi oleh Konferensi Waligereja Indonesia ataupun panitia.”

“Tidak ada yang namanya official merchandise dari kami,” tambahnya.

Ia justru mengembalikan lagi persoalan merchandise tersebut kepada umat. Menurutnya, kreativitas umat, kelompok, seksi, parokial, yang membuat aneka cenderamata berkaitan dengan kedatangan Paus adalah inisiatif umat sendiri. “Itu bukan domain kami, tapi itulah gerakan umat untuk menyambut kedatangan Paus,” jelas Romo Ulun.

Romo Ulun lebih memilih mengingatkan umat agar kelak menyambut Paus Fransiskus dengan persiapan spiritual karena Paus sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik akan hadir. “Nanti akan dirilis doa kepada keuskupan-keuskupan, doa khusus untuk menyambut kedatangan Paus. Secara khusus, kita juga berdoa agar Paus tetap sehat menjelang kedatangannya,” pesannya.

Ia juga meneruskan pesan yang disampaikan oleh Uskup Agung Jakarta, Mgr. Ignasius Kardinal Suharyo. “Marilah kita menyambut Paus Fransiskus sebagai pribadi dan juga gagasan-gagasannya,” katanya mengutip pesan Kardinal Suharyo.

Dengan demikian, Romo Ulun mengajak umat dan komunitas gerejawi untuk membaca, mempelajari, dan berdiskusi tentang pemikiran-pemikiran Paus Fransiskus selama masa pontifikalnya sebagai cara umat untuk mempersiapkan diri jelang kedatangan Paus ke Indonesia.

 

Kontributor Katolikana.com di Jakarta. Alumnus Fisipol Universitas Gadjah Mada. Peneliti isu-isu sosial budaya dan urbanisme. Bisa disapa via Twitter @ageng_yudha

Leave A Reply

Your email address will not be published.