
Katolikana.com, Klaten — Tim Pelayanan Katekis Bidang Pelayanan Pewartaan dan Evangelisasi Gereja Santo Paulus Kleco Surakarta mengadakan rekoleksi katekis bertema “Dari Rapuh Menjadi Tangguh”, pada Sabtu-Minggu (7-8/9/2024), di Rumah Retret Sangkal Putung, Klaten.
Rekoleksi ini dibimbing oleh Pater Andreas Setyawan, SJ, dengan diikuti oleh 41 katekis dari Paroki Kleco. Tujuan rekoleksi ini adalah untuk memperdalam peran katekis dalam menerapkan metode katekese komunikatif, yang menekankan pendekatan personal dalam menyampaikan iman.
Katekese komunikatif adalah metode yang memungkinkan perjumpaan dengan katekumen menjadi kesempatan berbagi pengalaman hidup dan iman, bukan hanya sekadar menyampaikan dogma atau ajaran Gereja.
Kerapuhan Katekis
Dalam rekoleksi ini, para peserta diajak untuk merefleksikan kerapuhan yang sering dihadapi oleh para katekis, seperti ego, ketidakmurnian motivasi, dan kurangnya kedekatan dengan Tuhan.
Pater Andreas Setyawan, SJ, mengingatkan bahwa kehadiran Tuhan tidak hanya ditemukan melalui pengetahuan tentang iman, tetapi juga melalui refleksi bersama berdasarkan pengalaman hidup sehari-hari.
Para katekis diminta untuk menggali lebih dalam peran mereka dalam menghadirkan Tuhan kepada katekumen. Kerapuhan dalam pelayanan, seperti kurangnya semangat komunitas dan interaksi yang mendalam dengan katekumen, menjadi salah satu fokus utama dalam rekoleksi ini.

Katekese Komunikatif
Selama rekoleksi, peserta belajar tentang pentingnya pendekatan dialogis dalam katekese, yang menekankan interaksi dua arah antara katekis dan katekumen. Katekese komunikatif memungkinkan proses saling berbagi pengalaman iman dan mencari pemahaman tentang ajaran iman secara bersama-sama, dengan menghargai katekumen secara pribadi, yang dikenal sebagai cura personalis.
Peserta juga diajak untuk mendalami makna sinodalitas, yakni semangat berjalan bersama dalam komunitas katekis yang solid. Rekoleksi ini mendorong para katekis untuk menghidupi tema “Dari Rapuh Menjadi Tangguh” dengan cara memperkuat komunikasi, saling mendukung, dan menciptakan dinamika kelompok yang mampu menghadapi tantangan pelayanan.

Komunitas Tangguh
Sebagai bagian dari rekoleksi, para katekis berpartisipasi dalam dinamika kelompok yang kreatif, salah satunya adalah menyusun menara dari sedotan plastik. Latihan ini menjadi refleksi simbolis dari kerapuhan dan kekokohan dalam komunitas. Para katekis diajak untuk merefleksikan bahwa meski pun komunitas mereka rapuh, dengan kerja sama dan kerendahan hati, mereka dapat menjadi komunitas yang tangguh dalam melayani umat.
Rekoleksi ini diharapkan menjadi titik balik bagi para katekis Paroki Kleco dalam menjalankan tugas mereka dengan semangat baru. Dengan pendekatan katekese komunikatif dan sinodalitas, para katekis diharapkan mampu mendampingi katekumen secara lebih personal dan efektif, sehingga pengalaman iman yang ditanamkan menjadi semakin bermakna.
Rekoleksi ini ditutup dengan perayaan Ekaristi dan refleksi bersama, di mana para katekis berbagi pengalaman dan harapan untuk pelayanan mereka di masa mendatang.
Melalui tema “Dari Rapuh Menjadi Tangguh”, para katekis diingatkan untuk terus memperbaiki diri dan komunitas, menjadikan pelayanan mereka sebagai sarana untuk menghadirkan kasih Tuhan kepada sesama. (*)
Penulis: FX Juli Pramana, katekis Paroki Kleco, Surakarta

Katekis di Paroki Kleco, Surakarta
luar biasa, bagus sekali. tetap setia dan semangat dalam pelayanan
semangat dalam menjalankan tugas dan pelayanan 👍👍👍