PM Papua Nugini Sempat Batal Temui Paus Fransiskus
Katolikana.com, Papua Nugini — Paus Fransiskus sempat batal bertemu Perdana Menteri (PM) Papua Nugini, John Marape. Pengalaman kurang menyenangkan tersebut dialami Paus pada hari ketiga kunjungan apostoliknya di Papua Nugini, Minggu, (8/9/2024).
Agenda pertemuan Paus Fransiskus dan PM Marape sedianya terjadwal pada Minggu pagi pukul 07.30 waktu setempat, bertempat di Nunsiatur Apostolik (Kedutaan Besar Takhta Suci Vatikan) Papua Nugini.
Namun saat waktu yang telah dijadwalkan tiba, PM Marape tidak kunjung menampakkan batang hidungnya. Paus sempat dibiarkan begitu saja menunggu PM Marape tanpa pemberitahuan resmi. Pertemuan keduanya pun batal terlaksana pada Minggu pagi.
Paus Fransiskus pun melanjutkan agendanya untuk merayakan misa suci di Stadion Sir John Guise, Port Moresby. Paus memimpin misa di hadapan sekitar 35 ribu umat yang hadir di stadion.
Kurang Rasa Hormat
Uskup Rozario Menezes, Ketua Komite Kunjungan Kepausan, mengatakan kepada Post Courier bahwa Paus telah menunggu Marape tetapi pertemuan itu tidak terjadi.
“Kami merasa ada sikap kurang rasa hormat terhadap Paus,” kritik Uskup Menezes.
“Perdana Menteri adalah Kepala Negara. Dia tidak berada di sini pada hari Jumat atau Sabtu. Dia tidak hadir (dalam sambutan kenegaraan) di APEC Haus, dan hari ini dia juga tidak bisa menghadiri pertemuan sesuai agenda,” lanjutnya.
PM Marape akhirnya tetap dapat melakukan pertemuan dengan Paus Fransiskus secara spontan di Stadion Sir John Guise. Paus berkenan untuk bertemu empat mata dengan PM Marape seusai perayaan misa suci.
“Paus adalah orang yang rendah hati. Jadi kami tidak bisa mengusir Perdana Menteri,” sebut Uskup Menezes.
Setelahnya, Paus langsung terbang ke Vanimo, sebuah kota kecil yang terletak di perbatasan Papua Nugini dengan Indonesia.
Dua Kali Jumpa Jokowi
Pengalaman ini berbeda 180 derajat dengan kunjungan apostolik Paus Fransiskus di tanah air.
Saat di Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) justru meluangkan waktu menyambut Paus dalam dua kesempatan, yakni di Istana Negara dan Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK).
Setelah agenda pertemuan bilateral di Istana Negara, Rabu (4/9/2024), Jokowi tiba-tiba kembali menyapa Paus di Stadion Madya, Kamis (5/9/2024), sesaat menjelang perayaan misa suci.
Kedatangan Jokowi di Stadion Madya tidak ada di dalam agenda kunjungan apostolik Paus di Indonesia. Uskup Agung Jakarta, Mgr. Ignatius Kardinal Suharyo bahkan menyebut Paus merasa terharu kala itu.
“Tidak terpikirkan (Jokowi akan datang). Paus akan memimpin upacara perayaan ekaristi. Di situ sudah ada Bapak Presiden beserta pejabat-pejabat yang lain, sekadar untuk memberikan salam. Ini sungguh-sungguh sangat istimewa,” sebut Mgr. Suharyo.
Sumber: Post Courier
Kontributor Katolikana.com di Jakarta. Alumnus Fisipol Universitas Gadjah Mada. Peneliti isu-isu sosial budaya dan urbanisme. Bisa disapa via Twitter @ageng_yudha