Calon Kardinal Diminta Lebih Menjadi “Hamba” daripada “Yang Mulia”

Paus berdoa agar gelar ‘hamba’ akan semakin melampaui gelar ‘yang mulia'.

0 96

Katolikana.com, Vatikan — Paus Fransiskus telah menulis surat pribadi yang ia tujukan kepada 21 orang —uskup dan imam dari seluruh dunia— yang akan diangkatnya menjadi kardinal pada konsistori mendatang.

Konsistori tersebut akan dilangsungkan pada Minggu, 8 Desember 2024, bertepatan dengan Hari Raya Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda.

Mengingat bahwa pengangkatan mereka ke dalam Dewan Kardinal akan membuat mereka berasosiasi dengan Klerus Roma, Uskup Roma pun mengingatkan mereka bahwa keanggotaan dalam Dewan Kardinal “merupakan ekspresi kesatuan Gereja dan ikatan yang mempersatukan semua Gereja dengan Gereja Roma ini”.

Dalam suratnya, Paus Fransiskus mengundang para Kardinal terpilih “untuk mewujudkan tiga sikap yang pernah menjadi ciri khas Santo Yohanes dari Salib, yang pernah menjadi ciri khas Francisco Luis Bernárdez —seorang penyair Argentina—, dan juga berlaku bagi kita: ‘mata membeliak, tangan terkatup, dan kaki telanjang.’”

Menjelaskan ketiga sikap ini, Bapa Suci mengatakan kepada para calon kardinal bahwa pelayanan baru mereka di dalam Gereja akan mengharuskan mereka untuk “melebarkan pandangan dan meluaskan hati” untuk melihat lebih jauh dan mencintai dengan lebih sungguh-sungguh.

Mereka harus tetap “mengatupkan tangan” dalam doa untuk memungkinkan mereka “menggembalakan kawanan Kristus dengan baik,” kata Paus Fransiskus, seraya menambahkan bahwa doa adalah “alam kearifan” yang membantu membedakan kehendak Tuhan dan mengikutinya.

Yang terakhir, kata Paus Fransiskus, mereka harus tetap bersikap terbuka “karena mereka menyentuh kenyataan pahit di seluruh belahan dunia yang dilanda rasa sakit dan penderitaan,” yang akan menuntut “belas kasih dan belas kasihan yang besar” dari para Kardinal yang baru.

Mengakhiri suratnya, Paus Fransiskus mengucapkan terima kasih kepada para Kardinal terpilih atas kemurahan hati mereka dan meyakinkan mereka akan doanya “agar gelar ‘hamba’ (diakon) akan semakin melampaui gelar ‘yang mulia’ (gelar resmi yang akan diterima para kardinal, red.).” (*)

 

Sumber: Vatican News

Kontributor Katolikana.com di Jakarta. Alumnus Fisipol Universitas Gadjah Mada. Peneliti isu-isu sosial budaya dan urbanisme. Bisa disapa via Twitter @ageng_yudha

Leave A Reply

Your email address will not be published.