Panitia Pesparani Nabire Gelar Technical Meeting: Ini Bukan Ajang Kompetisi

Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik III Tingkat Kabupaten Nabire Tahun 2024 akan diadakan tanggal 8-12 Desember 2024.

0 99

Katolikana.com, Nabire — Menjelang Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik III Tingkat Kabupaten Nabire Tahun 2024, Panitia Pesparani mengadakan technical meeting pada hari Minggu (27/10/2024). Technical meeting diadakan di Ruang Studio Gereja Kristus Sahabat Kita, Jalan Jl. Jenderal Sudirman, Bukit Meriam, Nabire.

Perwakilan dari empat paroki di wilayah Kabupaten Nabire hadir di pertemuan ini. Semua perwakilan paroki tersebut juga menyatakan siap berpartisipasi dalam kegiatan Pesparani tahun ini.

Panitia rencananya akan melakukan dua kali technical meeting sebelum pelaksanaan Pesparani dimulai. Adapun jadwal pelaksanaan lomba mulanya direncanakan pada bulan November. Namun, panitia akhirnya memutuskan memundurkan jadwal lomba tanggal 8-12 Desember.

Tujuan penggeseran jadwal ini agar pelaksanaan Pesparani tidak bertabrakan dengan waktu ujian sekolah. Sebab, peserta Pesparani rata-rata didominasi oleh pelajar yang masih duduk di bangku sekolah.

 

Sulit Mencari Peserta

Yohanes Reyaan, Ketua Panitia Pesparani III Tingkat Kabupaten Nabire Tahun 2024, menyampaikan bahwa panitia menghadapi tantangan berat untuk mengumpulkan peserta yang bersedia mengikuti Pesparani.

Padahal, ia sudah menekankan bahwa Pesparani bukan hanya menjadi ajang perlombaan diantara peserta. Namun, Pesparani juga merupakan media untuk bisa berkumpul dan bersatu dengan sesama umat Katolik yang berada di wilayah Kabupaten Nabire.

“Tantangan besar yang dihadapi adalah mengumpulkan para peserta yang akan mengisi tiap-tiap kategori. (Ajakan mengikuti Pesparani yang diumumkan dalam) Perayaan ekaristi tiap hari Minggu, dengan diadakannya misa sebanyak tiga kali pun, masih kesulitan mendapatkan orang” bebernya.

Yohanes menambahkan, “Di waktu yang sudah mepet ini, diharapkan kepada paroki-paroki peserta lomba agar dapat mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Mulai kostum sampai kepada kondisi kesehatan yang harus prima pada saat pagelaran Pesparani nanti.”

Hampir senada dengan apa yang disampaikan Yohanes, Stevanus Sirken selaku Ketua Bidang Lomba juga menekankan tujuan paling penting di Pesparani bukanlah arena kompetisi antarparoki, tetapi untuk menjadi sarana pengembangan liturgi di tingkat paroki.

“Tujuan utama pagelaran Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik kali ini bukan ajang berkompetisi untuk mencari siapa paroki yang menang,” tutur Stevanus.

Ia menandaskan poin utama Pesparani justru pengembangan liturgi pada setiap paroki di wilayah Kabupaten Nabire. Termasuk untuk memantik kepekaan umat agar tanggap dalam menghadapi perkembangan-perkembangan liturgi yang sudah berkembang saat ini.

“Sebab apabila fokus utama kita hanya kepada mencari pemenangnya saja, maka liturgi secara perlahan menjadi hilang. Apalagi dalam Pesparani ini juga terdapat lagu-lagu Gregorian yang menjadi ciri khas dari Gereja Katolik itu sendiri,” tandasnya.

 

13 Mata Lomba

Pesparani ketiga yang diselenggarakan di Nabire mengusung tema yang diambil dari Mazmur 33:3. Tema Pesparani pada tahun ini adalah “Nyanyikanlah Lagu Baru bagi Tuhan, Petiklah Kecapi dengan Sorak-sorai”.

Dalam technical meeting tersebut, panitia juga menginformasikan beberapa lokasi di wilayah Paroki Kristus Sahabat Kita akan dipakai sebagai venue Pesparani III. Misalnya, Gereja Paroki Kristus Sahabat Kita, Ruang Studio, Ruang Rapat Dewan, dan Susteran Abdi Kristus.

Sebagai Ketua Bidang Lomba, Stevanus juga turut menyampaikan teknis perlombaan dalam gelaran Pesparani III saat technical meeting berlangsung. Total ada 13 mata lomba yang akan dilombakan pada Pesparani tahun ini. Beberapa diantaranya adalah paduan suara gerejani, menyanyikan mazmur, bertutur kitab suci, dan cerdas cermat rohani.

Dari 13 mata lomba yang dilombakan di Pesparani ini, paroki pemenang di masing-masing kategori lomba nantinya akan ditunjuk mewakili Kabupaten Nabire dalam ajang Pesparani Tingkat Provinsi Papua Tengah.  Ajang tingkat provinsi tersebut rencananya akan diadakan di Timika pada Oktober 2025.

Panitia pun bersedia membuka pintu selebar-lebarnya kepada semua pihak agar dalam persiapan sampai penyelenggaraan Pesparani III di awal Desember dapat berjalan lancar dan sukses.

Untuk itu, panitia menyimpan harapan besar agar nantinya Pesparani III ini didukung oleh berbagai pihak. Khususnya dari Pemerintah Kabupaten Nabire, Paroki Kristus Sahabat Kita selaku tuan rumah penyelenggaraan Pesparani III, umat Katolik di wilayah Kabupaten Nabire, maupun pihak-pihak lainnya yang mau memberikan kontribusinya untuk menyukseskan kegiatan Pesparani III. (*)

 

Editor: Ageng Yudhapratama

Kontributor Katolikana.com di Nabire, Papua Tengah. Gemar sepedaan dan bermusik. Alumnus FEB Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Bisa disapa via Instagram @reinaldorahawarin

Leave A Reply

Your email address will not be published.