
Medan, Katolikana.com – Perkumpulan Ibu-Ibu Katolik (PIK) Se-Paroki Santa Maria Ratu Rosari Tanjung Selamat (SMART) Medan menggelar Syukuran Tahun Baru 2025 di Gedung Heribertus pada Senin (27/1/2025). Acara ini dihadiri sekitar 150 ibu-ibu dari empat stasi serta tamu undangan lainnya.
Sehari sebelumnya, Minggu (26/1/2025), Gereja Paroki SMART Medan juga mengadakan aksi sosial pembagian sembako kepada warga sekitar, menegaskan komitmen gereja dalam pelayanan dan silaturahmi antarumat.
Dalam homilinya, Pastor Paroki Santa Maria Ratu Rosari Tanjung Selamat, RP. Aaron Taogo’aro Waruwu, OSC menegaskan bahwa PIK bukan sekadar perkumpulan sosial, tetapi sebuah sarana pewartaan dan pelayanan dalam gereja.
“Kalau kita melihat identitas Ibu-ibu Katolik, mereka memiliki kekhasan, karena Kristus yang lahir di Betlehem bercahaya dalam hidup mereka sehari-hari. PIK bukan ajang menampilkan atau mempromosikan diri, tetapi ajang untuk mewartakan Kristus yang kita imani,” ujar Pastor Aaron.

Beliau juga menekankan pentingnya diakonia dalam pelayanan PIK, di mana ibu-ibu mengambil peran dalam kehidupan menggereja dan membantu sesama.
“Saya percaya kekuatan dari kelompok ibu-ibu bisa mengubah wajah gereja. Saya berharap tahun 2025 ini, ibu-ibu PIK mengambil peran lebih besar dalam pelayanan,” tambahnya.
Ketua PIK Se-Paroki SMART, Queen Marbun, menyampaikan bahwa kehadiran PIK bukan hanya untuk mempererat kebersamaan, tetapi juga untuk terus mengembangkan peran di gereja dan masyarakat. “Kami ingin menjadikan PIK sebagai wadah untuk semakin mempererat persaudaraan dan pelayanan di berbagai sektor,” ujarnya.
Acara syukuran ini juga dimeriahkan dengan lomba line dance, fashion show, serta doorprize yang telah dipersiapkan oleh panitia.

Gereja Merangkul Semua
Sehari sebelumnya, pada Minggu (26/1/2025), Paroki SMART Medan melalui Panitia Natal dan Aksi Sosial Rayon 1 mengadakan aksi sosial berupa pembagian sembako kepada 150 warga di sekitar gereja, termasuk umat Katolik dan warga beragama lain. Acara ini dihadiri oleh Pastor Paroki, DPPH Paroki, serta para kepala lingkungan Kelurahan Tanjung Selamat.
Ketua Panitia, Ray Kapoor Munthe, menjelaskan bahwa aksi sosial ini merupakan bentuk kepedulian gereja terhadap masyarakat sekitar, tanpa memandang agama. “Kami ingin membangun silaturahmi dan memastikan bahwa sukacita Natal juga dirasakan oleh semua orang,” katanya.
Setiap penerima mendapatkan paket sembako yang terdiri dari beras 5 kg, gula 1 kg, dan minyak goreng 1 liter. Kepala Lingkungan VII, Verony Maste Ginting, menyambut baik kegiatan ini dan berharap dapat terus berlanjut setiap tahun.
Salah satu penerima bantuan, Merulina, mengungkapkan rasa syukur atas kepedulian Gereja. “Terima kasih kepada Pastor, panitia, dan umat Katolik yang sudah berbagi kasih dengan kami,” ujarnya.

Gereja Adalah Bagian dari Masyarakat
Dalam sambutannya, Pastor Aaron menegaskan bahwa Gereja Paroki SMART ingin membangun kebersamaan dan menjadi bagian dari masyarakat.
“Kami ingin menyapa semua orang di sekitar gereja, karena semua adalah satu keluarga. Kami juga meminta maaf jika keberadaan dan aktivitas kami kadang mengganggu, terutama saat Misa Minggu yang membuat lalu lintas macet,” ungkapnya.
Pastor Aaron juga menyoroti dua permasalahan yang perlu diperhatikan bersama, yaitu kemacetan di simpang tiga depan gereja dan pengelolaan sampah di Pajak Melati. Beliau berharap adanya kerja sama antara gereja, pemerintah, dan masyarakat untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Acara ini diakhiri dengan pembagian doorprize, makan bersama, dan pembagian sembako kepada warga yang telah terdata.
Dengan rangkaian kegiatan ini, Gereja Paroki Santa Maria Ratu Rosari Tanjung Selamat Medan menegaskan perannya tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pelayanan, persaudaraan, dan kepedulian terhadap sesama. (*)

Kontributor Katolikana, tinggal di Paroki St. Maria Ratu Rosari Tanjung Selamat Medan, Keuskupan Agung Medan.