Pengurus WKRI Ranting Paroki KSK Nabire Masa Bakti 2025–2028 Resmi Dilantik

Pastor Yohanes Agustinus Setiyono, SJ: WKRI tidak hanya melayani dalam bidang liturgi dan dekorasi

0 106

Nabire, Katolikana.com – Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Ranting Paroki Kristus Sahabat Kita (KSK) Nabire resmi melantik kepengurusan baru untuk masa bakti 2025–2028.

Pelantikan berlangsung dalam suasana penuh sukacita dan kekhidmatan pada Minggu (4/5/ 2025), pukul 17.10 WIT, bertepatan dengan Perayaan Ekaristi Minggu Paskah Ketiga.

Pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua DPD WKRI Keuskupan Timika, Irene Kipimbop Adii, yang sekaligus membacakan Surat Keputusan pengangkatan pengurus baru.

Pemberkatan kepengurusan dilakukan oleh Pastor Yohanes Agustinus Setiyono, SJ selaku Pastor Penasehat Rohani WKRI di Paroki KSK Nabire.

Acara pelantikan dilanjutkan dengan ramah tamah dan serah terima jabatan di Aula Santo Yosef. Penyerahan simbolis atribut organisasi dan penandatanganan berita acara pelantikan dilakukan oleh pengurus lama, pengurus baru, dan perwakilan DPD WKRI, disaksikan oleh seluruh anggota.

Pastor Yohanes Agistinus Setiyono, Pr bersama seluruh pengurus dan anggota WKRI Cabang Ranting Paroki Kristus Sahabat kita (KSK) Nabire (4/5/2025) di Gereja KSK Nabire. Foto: Marinus Gobai

Apresiasi dan Harapan

Dalam sambutannya, Ketua demisioner Elisabet Pekei menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kerja sama seluruh anggota WKRI Paroki KSK selama masa kepemimpinannya selama tujuh tahun.

Ia juga memohon maaf atas kekurangan selama masa tugasnya dan mengajak seluruh anggota untuk memberikan dukungan penuh kepada kepengurusan baru.

“Marilah kita lanjutkan karya pelayanan kepada Gereja dan masyarakat dengan semangat baru. Kepengurusan boleh berganti, namun semangat melayani tidak boleh padam,” ucap Elisabet.

Sementara itu, Ketua terpilih WKRI Paroki KSK periode 2025–2028, Lince Giyai, mengajak seluruh anggota untuk bekerja sama menjalankan program dan menjaga kekompakan.

“Kita tidak bisa berjalan sendiri. Mari bangun sinergi dalam cinta kasih, demi kemajuan gereja dan pemberdayaan perempuan di masyarakat,” ujarnya.

Perhatian pada Isu Sosial dan Pelayanan Gereja

Ketua DPD WKRI Keuskupan Timika, Irene Kipimbop Adii, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran WKRI dalam menghadapi isu-isu sosial, khususnya masalah stunting di kalangan anak-anak.

Ia mengajak para ibu untuk peduli pada kesehatan keluarga serta membangun kesadaran di lingkungan masing-masing.

Selain itu, ia mendorong dua paroki lainnya di Dekanat Teluk Cenderawasih yang belum membentuk kepengurusan WKRI untuk segera berkoordinasi dengan DPD demi memperkuat jaringan pelayanan dan keterlibatan dalam kehidupan Gereja.

WKRI: Pilar Pelayanan Gereja dan Keluarga

Pastor Yohanes Agustinus Setiyono, SJ, dalam wawancaranya dengan Katolikana.com, menegaskan bahwa WKRI adalah organisasi perempuan Katolik yang telah hadir sejak masa Revolusi Indonesia dan kini menjadi bagian tak terpisahkan dari pelayanan pastoral di paroki-paroki.

“WKRI tidak hanya melayani dalam bidang liturgi dan dekorasi, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial seperti pendidikan anak, peningkatan kualitas hidup keluarga, dan keterlibatan aktif dalam mengatasi masalah sosial seperti stunting,” jelas Pastor Agus.

Ia juga menyampaikan pesan penting terkait peran perempuan dalam keluarga dan masyarakat. “Jangan biarkan budaya patriarki meminggirkan perempuan. WKRI harus menjadi kekuatan pemberdayaan perempuan, baik sebagai ibu rumah tangga maupun pelayan Gereja dan masyarakat.”

Pelantikan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi WKRI dengan paroki serta mempertegas komitmen WKRI sebagai perpanjangan tangan Gereja dalam mewujudkan kasih Kristus melalui pelayanan yang nyata dan transformatif. (*)

Leave A Reply

Your email address will not be published.