Paroki SMART Medan Sosialisasikan Deteksi Dini dan Pencegahan Kanker dan Tumor

Kanker sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Banyak kasus baru terdeteksi pada saat sudah mencapai stadium lanjut.

0 73

Medan, Katolikana.com – Kanker adalah kondisi di mana sel-sel abnormal tumbuh dan menyebar melalui pembuluh darah, proses ini dikenal sebagai metastasis. Deteksi dini sangat penting untuk mencegah kanker berkembang lebih lanjut.

Salah satu bentuk tumor yang sering dijumpai adalah lipoma, yakni benjolan yang dapat muncul di berbagai bagian tubuh seperti leher, bahu, atau tangan. Meski tampak tidak berbahaya, tumor ini bisa berkembang menjadi lebih serius jika tidak segera ditangani.

Hal ini disampaikan oleh Ridha Oktifa S.Amd.Keb., dari Yayasan Sosialisasi Kanker Indonesia (YSKI), pada sosialisasi tentang pentingnya deteksi dini dan pencegahan kanker yang diselenggarakan oleh Tim Seksi Kesehatan Paroki Santa Maria Ratu Rosari Tanjung Selamat (SMART) Medan, Sabtu (14/9/2024), di Gedung Heribertus. Kegiatan ini dihadiri sekitar 40 orang perwakilan pengurus lingkungan.

Suasana Sosialisasi Kanker dan Tumor yang diadakan Tim Seksi Kesehatan Paroki SMART Medan bekerja sama dengan Yayasan Sosialisasi Kanker Indonesia.

Deteksi Dini

Ridha Oktifa menjelaskan bahwa deteksi dini kanker sangat krusial, terutama bagi wanita yang berisiko tinggi terkena kanker serviks dan ovarium. “Kanker serviks sering kali terjadi pada wanita yang memiliki riwayat sering berganti pasangan, melakukan hubungan seks pada usia dini, atau tidak menjaga kebersihan alat kelamin,” ujarnya.

Gejala awal kanker serviks meliputi keputihan yang terus menerus dan keluarnya cairan kecoklatan setelah berhubungan intim. Untuk mendeteksi kanker serviks, para wanita disarankan menjalani tes Papsmear dan Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA).

Sementara itu, risiko kanker ovarium bisa meningkat karena penggunaan alat kontrasepsi pil KB lebih dari lima tahun, serta tumbuhnya tumor di indung telur. Deteksi dini kanker ovarium juga penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.

Kanker Payudara

Kanker payudara tidak hanya menyerang wanita, tetapi pria juga dapat terkena penyakit ini. Pada wanita, risiko kanker payudara meningkat pada mereka yang tidak menyusui setelah melahirkan atau hanya menyusui dari satu sisi payudara. Adapun pada pria, faktor risiko meliputi riwayat keluarga dengan kanker, kebiasaan merokok, serta konsumsi alkohol berlebihan.

Gejala awal kanker payudara termasuk munculnya benjolan di payudara, bintik-bintik, serta rasa gatal yang luar biasa di kulit payudara. Ridha merekomendasikan deteksi dini dengan melakukan Mammografi atau metode pemeriksaan diri yang dikenal sebagai Skema Sadari (Sadar Memeriksa Payudara Sendiri).

Kiat Pencegahan

Untuk mencegah kanker, Ridha memberikan beberapa kiat penting. Pola makan sehat dan teratur harus menjadi prioritas. Makanan berserat tinggi seperti buah-buahan dan sayuran sangat dianjurkan, sementara makanan berlemak dan yang mengandung zat pengawet atau karsinogen sebaiknya dihindari. Selain itu, olahraga rutin juga menjadi salah satu kunci dalam menjaga kesehatan tubuh dan mencegah kanker.

Ridha juga menjelaskan bahwa beberapa tumbuhan alami seperti benalu teh, keladi tikus, dan temu putih mengandung zat yang dipercaya dapat membantu mencegah kanker. Tanaman ini memiliki kandungan Ribosome Inactivating Protein (RIP) yang memiliki khasiat untuk melawan sel kanker.

Pada kesempatan tersebut, Ridha menyerahkan bibit tanaman temu putih kepada Tim Sie Kesehatan Paroki SMART untuk ditanam di kebun paroki sebagai simbol pencegahan kanker secara alami.

Kesadaran dan Kewaspadaan

Dalam sambutannya, DPPH Bidang Diakonia Paroki SMART, Mereksa Ginting, menyampaikan bahwa sosialisasi ini memberikan wawasan berharga tentang gejala dan pencegahan kanker.

“Kami berharap pengetahuan ini dapat meningkatkan kewaspadaan umat terhadap kanker, sehingga deteksi dini bisa dilakukan dan langkah pencegahan bisa diambil sejak awal,” kata Mereksa.

Kegiatan ini menjadi langkah penting dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya deteksi dini dan pencegahan kanker. Dengan pengetahuan yang diperoleh, para peserta diharapkan mampu menjaga kesehatan diri, keluarga, serta menyebarkan informasi ini kepada lingkungan sekitar. (*)

Kontributor Katolikana, tinggal di Paroki St. Maria Ratu Rosari Tanjung Selamat Medan, Keuskupan Agung Medan.

Leave A Reply

Your email address will not be published.