Katolikana.com—Di tengah suka cita Paskah yang dirasakan umat Kristiani saat ini, umat di sejumlah kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT) harus menahan duka karena musibah hujan badai yang memporakporandakan rumah dan harta benda mereka.
Sejak Malam Paskah, Sabtu (3/4/2021), hujan badai secara menyeluruh terus turun melanda hampir sejumlah kabupaten di NTT.
Akibatnya, terjadi banjir bandang dan longsor di Adonara, Flores Timur, dan banjir di beberapa kabupaten seperti Malaka, Kupang, Sabu, Rote, dan Sumba Timur serta angin topan dan gelombang tinggi yang melanda Kupang Minggu (4/4/2021).

Kontributor Katolikana Floriana Bria mengabarkan, akibat hujan badai ini sejumlah rumah terseret arus banjir dan jembatan di beberapa tempat runtuh.
“Di Adonara diberitakan menelan korban jiwa. Hingga saat berita ini diturunkan, ada korban yang masih dalam proses pencarian,” ujar Floriana.
Floriana menambahkan, di Kabupaten Lembata terjadi banjir lahar dingin dari Gunung Ile Ape akibat hujan deras.
“Banjir lahar dingin membuat kondisi Gereja Katolik Santa Maria Stela Maris Lewotolok Lembata porak poranda. Meski demikian, patung dan tabernakel di dalam gereja dalam kondisi utuh,” ujarnya.
Menurut perkiraan cuaca dari BMKG hujan badai di NTT ini akan terus berlangsung hingga 5 April 2021 dan diperkirakan berakhir hingga Mei 2021.
“Kami berharap semoga bencana ini segera berakhir, banyak bantuan yang segera diterima, evakuasi korban bencana segera dilakukan, dan keluarga korban akibat banjir dan longsor dikuatkan mendapat penghiburan,” tambah Floriana.[]

Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.