PKM STFK Ledalero Maumere (1): Persiapkan Desa Wisata Koja Doi Menjadi Desa Wisata Nasional

Pater Maximus Manu SVD: Momen ini merupakan kesempatan belajar.

0 210

Katolikana.com—Dosen Pengampu Matakuliah Pastoral Konseling Pastor Maximus Manu, SVD bersama 20 mahasiswa pascasarjana STFK Ledalero Maumere melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) di Desa Koja Doi, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Sabtu-Minggu (7-8/5/2022).

Kegiatan ini juga diikuti oleh Camat Alok Timur Nicolaus Emanuel, dan Bhabinkamtibmas Alok Timur Mafdan. Rombongan disambut oleh Kepala Desa Koja Doi Hanawi bersama beberapa masyarakat Koja Doi.

Dalam sapaannya, Pater Maxi menegaskan bahwa kegiatan PKM di Desa Koja Doi dimaksudkan untuk hadir dan belajar bersama masyarakat Desa Koja Doi.

Ada berbagai kegiatan yang telah dirancang Dosen bersama Mahasiswa Pascasarjana, seperti bakti sosial, pembuatan keranjang sampah dari daun kelapa dan pembuatan ecobrick untuk dijadikan tempat duduk.

Kegiatan ini selain sebagai bentuk partisipasi dosen dan mahasiswa dalam kehidupan masyarakat, juga difokuskan bagi penyadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan di Desa Koja Doi dan persiapan desa wisata Koja Doi menjadi desa wisata nasional.

Tidak hanya itu, lanjut Pater Maxi, kegiatan ini dimaksudkan untuk sharing antar-iman.

“Kita tahu, mayoritas penduduk di Desa Koja Doi beragama Muslim. Oleh karena itu, sebagai kaum yang datang dari perguruan tinggi Katolik, kami hadir untuk mengadakan dialog dan sharing antarumat beragama,” tandasnya.

Sebelum menutup sambutannya, Pater Maxi mengucapkan terima kasih kepada Camat Alok Timur yang tidak hanya mendukung kegiatan ini, tetapi hadir bersama dari awal hingga akhir kegiatan.

“Juga kepada Kepala Desa Koja Doi dan masyarakat yang telah bersedia menerima kami di tempat ini,” tutup Pater Maxi.

Beberapa mahasiswa berpose seusai membuat tempat sampah dari daun kelapa. Foto: Kris Ibu

Camat Alok Timur Nicolaus Emanuel mengucapkan selamat datang bagi Dosen dan mahasiswa Pascasarjana STFK Ledalero di Desa Koja Doi. Di akhir sambutannya, Camat Alok Timur mengucapkan selamat menjalani kegiatan PKM di Desa Koja Doi.

Kepala Desa Koja Doi memperkenalkan tempat dan potensi wisata yang ada di Desa Koja Doi. Tempat wisata di Desa Koja Doi meliputi:

  • Pantai Mini
  • Kampung Pelangi
  • Bukit batu purba
  • Jembatan batu
  • Sumur Tua Raja,
  • Pesanggerahan,
  • Tempat tracking di padang rusa,
  • Kulit Kima Raksasa,
  • Batu mahe (tempat seperti meja yang dibuat untuk mengadakan upacara ritual bagi leluhur di di dusun Kojabesar).
  • Situs sejarah (gong, batu Du’a Here)
  • Wair Sapi di kampung Margajong Timur dan Barat
  • Mangrove di kampung Wailago
  • Teluk Panda, tempat snorkeling dan sky sekaligus tempat melihat sunset terindah di kampung Labuan Tour.
  • Ada juga wisata bahari seperti taman laut tempat wisatawan bisa mengadakan diving dan snorkeling.

Tidak hanya itu, lanjut Kades, ada berbagai macam fasilitas pendukung yang disediakan bagi wisatawan yang berkunjung ke desa Koja Doi.

Di akhir sambutannya, Kades member kesempatan seluas-luasnya bagi Dosen dan Mahasiswa untuk menjelajahi berbagai tempat wisata yang ada di Desa Koja Doi.

Bhabinkamtibmas Alok Timur Mafdan menegaskan kunjungan ini merupakan kunjungan pertama ke desa Koja Doi dan hendak menikmati berbagai suguhan pemandangan yang ada di desa tersebut.

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dimulai pukul 16.00 WITA. Pater Maxi bersama mahasiswa memulai kegiatan bakti sosial pembuatan keranjang sampah dari daun kelapa dan pembuatan ecobrick untuk dijadikan tempat duduk.

Mahasiswa dibagi ke dalam tiga kelompok kerja. Pertama, mengadakan bakti sosial bersama anak-anak untuk memilih sampah di seputar Desa Koja Doi dan daerah pesisir pantai. Kedua, membuat keranjang sampah dari daun kelapa bersama beberapa tokoh masyarakat. Ketiga, melatih para ibu dalam membuat ecobrick untuk dijadikan tempat duduk.

Anak-anak antusias mengikuti bakti sosial membersihkan lingkungan di bawah pimpinan Arsen Budu dan Frans Pa Ngita. Setiap kelompok anak terdiri dari 3-5 orang yang dipdampingi oleh 2-3 orang mahasiswa.

Kelompok dibagikan kantong kresek besar untuk menyimpan sampah plastik. Sesudah membersihkan area kampung dan daerah pesisir pantai, mahasiswa dan anak-anak berkumpul di depan balai Desa dan menikmati snack, diselingi dengan literasi sampah yang dibawakan oleh Frans Pa Ngita, Edo Putra, dan Kris Ibu.

“Kita mesti membersihkan lingkungan sekitar. Setiap hari, adik-adik mesti menyediakan waktu untuk membersihkan rumah. Kalau ada sampah, jangan lupa pilih dan membuangnya di tempat yang sudah disediakan,” tegas Frans Pa Ngita.

Kegiatan ini pun diselingi dengan cerita-cerita inspiratif yang membantu anak-anak melihat pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Kelompok yang bertugas membuat keranjang sampah dari daun kelapa, para mahasiswa dan tokoh masyarakat terlihat begitu bersemangat. Daun kelapa disiapkan oleh mahasiswa dan sudah dipotong berdasarkan ukuran keranjang sampah yang hendak dibuat.

Bhabinkamtibmas Mafdan mengatakan pembuatan keranjang menggunakan daun kelapa ini baru pertama kali dibuat sehingga mesti melihat contoh dan cara pembuatan dari beberapa orang yang mahir.

Kelompok yang melatih para ibu membuat ecobrick untuk dijadikan tempat duduk dipimpin oleh Yonas Selai.

Para ibu begitu antusias dalam melihat dan memperhatikan tahap demi tahap membuat ecobrick dan menjadikannya sebagai tempat duduk.

Para ibu yang hadir sepertinya baru mengetahui cara membuat ecobrick dan tempat duduk dari ecobrick tersebut.

Pater Maxi selaku Dosen Pengampu Matakuliah Pastoral Konseling berkeliling dari satu kelompok ke kelompok yang lain untuk melihat jalannya kegiatan tersebut.

Pater Maxi mengatakan bahwa momen ini merupakan kesempatan belajar.

“Kita tidak hanya mengajari masyarakat membuat ecobrick untuk dijadikan tempat duduk, melainkan juga belajar membuat keranjang sampah dari daun kelapa. Ini merupakan momen untuk saling belajar satu sama lain,” tegasnya.**

Baca juga: PKM STFK Ledalero Maumere (2): Selesaikan Masalah Sampah di Desa Wisata Koja Doi

Alumnus STFK Ledalero, Maumere, Tinggal di Maumere

Leave A Reply

Your email address will not be published.