Katolikana.com, Jakarta — Sebuah foto tentang pemuda mengenakan baju kuning dengan jaket oranye menggendong patung Bunda Maria menerjang banjir setinggi dadanya di kawasan Teluk Gong, Jakarta Utara. Foto tersebut viral setelah akun @sahabatkatolik mengunggahnya pada 13 Januari 2020 dari akun asalnya @markuslaba.
Admin akun @sahabatkatolik menuliskan singkat tentang peristiwa yang terjadi pada saat itu. Kejadian lebih rinci dipaparkan oleh pemiliknya di akun @markuslaba.
Foto tersebut mendapat respons dari warga net lebih dari 18.000 like. Selain itu, komentar berupa dukungan dan doa juga menghujani akun tersebut. Diantaranya datang dari @noventariharini. Ia menulis, “Berbahagialah..yg bisa menyelamatkan patung buda Maria, dlm keadaan nanjir (banjir), Terberkatilah dari Tuhan, Amin.”
Selain itu, dukungan terhadap unggahan foto itu juga ditulis oleh akun @magdalena.suci, “Mau Nangis ak bacanya, cuma bisa berdoa yg terbaik buat yg disana rencana Tuhan indah pada waktunya..semangat.”
Terkait foto viral tersebut, pemilik akun yakni Markus Laba Hadjon menceritakan tentang kisah di balik foto kepada redaksi Katolikana.com melalui sambungan telepon.
Peristiwa itu, kata pria kelahiran Jakarta, 11 Oktober 1990 ini, terjadi sekitar tanggal 2 atau 3 Januari 2020, ketika bencana banjir melanda hampir di semua wilayah ibu kota Jakarta.
Siang itu, Markus menjelaskan, ia bersama umat dan OMK Gereja Santo Philipus Rasul, Paroki Teluk Gong, Jakarta Utara membuka posko banjir untuk membantu menyelamatkan para korban.
“Kami kemudian jalan menelusuri jalanan menuju gereja lama di Sekolah Stella Maris. Kami mau mendata pengungsi di sekolah itu. Lokasi sekolah itu tinggi, tetapi di Teluk Gong, kawasan sekitarnya, banjir sudah dalam hampir 2 meter,” kata Markus, Selasa, 14 Januari 2020.
Ketika sampai di gedung sekolah tersebut, saya, kata Markus, melihat patung Bunda Maria yang terletak di gua, terjatuh.
“Saat kami sedang foto-foto, saya melihat di gua Maria itu patung Bunda Maria jatuh, saya bilang ke teman-teman, itu patung Bunda Maria jatuh, lalu saya ambil saja dan saya titip ke karyawan yang mengungsi di lokasi pengungsian dekat situ. Kemudian, teman-teman ambil foto saya,” ujar Markus.
Menurut Markus, aksi yang ia lakukan adalah aksi spontan. Tidak ada maksud lain atau berniat untuk memviralkannya di media sosial.
“Ini aksi spontan saja, nggak ada maksud apa-apa. Saya hanya posting lalu saya tulis apa yang saya rasakan selama banjir bersama umat Paroki St Philipus Rasul, saya rangkum semua dan saya posting dengan caption terbatas,” ujar mahasiswa STF Driyarkara jurusan Filsafat Keilahian.
Kejadian ini, kata Markus, mungkin pertanda. Menurutnya, Stella Maris berarti Bintang Laut. “Tapi saya enggak mau tafsir sembarangan, biasa aja,” ujarnya.
Ia berharap, umat Katolik dapat membawa semangat Natal ke masyarakat luas yakni hiduplah sebagai sahabat bagi semua orang.
Hingga berita ini diturunkan pada 14 Januari 2020 pukul 16.00, foto tersebut mendapat respons lebih dari 18.861 like.
Wartawan Katolikana.com